BAGIAN 17

150 19 0
                                    

Flashback

Jagad berjalan pelan sembari memegangi perutnya yang terasa nyeri. Wajahnya pun terasa perih di sudut bibir serta pelipis. Sesekali ia akan berhenti untuk sekedar meringis kesakitan. Jagad terus berjalan hingga sampai di depan ruang UKS. Dengan buru-buru ia buka ruangan itu.

Namun ia cukup terkejut karena bukan seorang staff jaga UKS tapi melainkan seorang siswa yang ia temui. Siswa yang semula sibuk membereskan berbagai perlengkapan pertolongan pertama berpindah untuk menoleh ke arahnya.

"Mau apa ?"

Tanya siswa itu.

"Kemana staff yang biasa disini ?"

"Oh, beliau sedang ada urusan keluar. Eh, tunggu"

Siswa itu melangkah mendekat ke arah Jagad yang masih setia berdiri di ambang pintu.

Jagad agak memundurkan badannya kala siswa itu menatap lekat wajahnya.

"Ya ampun, muka kamu kenapa ? Pasti habis berantem. Sini masuk biar aku obatin"

Siswa itu lantas masuk diikuti oleh Jagad. Ia masih berdiri termenung di belakang siswa tadi yang kini sibuk mengambil beberapa barang dari dalam kotak berwarna puti yang ada di atas meja di pojok ruangan.

"Duduk"

Perintah itu seketika didengarkan oleh Jagad yang sekarang sudah duduk manis di atas ranjang UKS. Matanya terus mengikuti setiap gerak gerik siswa itu.

"Aku baru gabung di PMR tapi kalau cuma ngobatin kaya gini, ya lumayan bisa lah"

Siswa itu berujar sembari menggeser kursi di samping ranjang lalu duduk mensejajarkan diri dengan Jagad. Pandangan Jagad masih lekat dengan gerak gerik siswa di depannya yang tengah mempersiapkan kapas dan alkohol. Jagad tau itu akan digunakan untuk membersihkan lukanya.

Tak lama siswa itu mulai menyentuh wajah Jagad. Dengan perlahan ia bersihkan luka di wajah Jagad.

"Ash!"

Jagad meringis karena perih dari alkohol yang menyentuh lukanya.

"Tahan sebentar"

Anak laki-laki itu meneruskan tugasnya membersihkan luka Jagad. Setelah dibersihkan, ia berganti memberikan salep untuk luka di sudut bibir Jagad dan menempelkan plaster pada luka di pelipisnya.

Lalu bagaimana kondisi Jagad saat ini ?

Jagad tidak baik-baik saja. Dia diam mematung menahan nafasnya sejak ia rasa setiap hembusan nafas anak laki-laki di depannya menerpa wajahnya. Matanya meneliti setiap sisi dari wajah di depannya. Lalu tatapannya terkunci pada mata berwarna coklatnya. Di mata Jagad, mata itu begitu indah. Matanya bagai membawa seluruh isi galaxy disana.

JAGAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang