Pagi ini berjalan biasa. Sekolah pun kembali seperti biasa. Berita tentang Jagad dan Janu telah berlalu meskipun itu tak mengubah reaksi orang-orang di sekolah pada Janu. Tapi peduli apa Janu pada mereka. Kini fokusnya hanyalah sekolahnya dan Jagad. Kondisi Janu pun lebih baik setelah beretemu dengan Jagad tiga hari yang lalu.
Tapi hari yang tenang di sekolah tak berlangsung lama. Menjelang siang sekolah diributkan dengan suara mobil polisi yang datang. Semua penghuni sekolah sontak mengalihkan perhatiannya keluar kelas. Kecuali satu orang. Tentu saja itu Janu. Ia tau hari ini akan datang jadi dia tak bergeming dari bangkunya.
Kepala sekolah yang mengetahui kedatangan polisi bergegas menghampiri. Setelah polisi menunjukkan maksud dan tujuan mereka, kepala sekolah pun dengan terpaksa mengijinkan untuk melanjutkan tujuannya. Kini keributan berpusat di kelas 12 IPS 3. Siswa dan siswi berkumpul di depan kelas tak terkecuali Shaga, Randi, Jake dan Yasa.
Dari dalam kelas polisi membawa Andre dan satu siswa lain keluar dengan tangan terborgol. Suara riuh dari siswa siswi sekolah mengiringi keduanya. Tak lama semua orang dikejutkan oleh Yasa yang menghampiri Andre dan memberinya pukulan sebelum akhirnya dihentikan oleh Jake dan Randi.
"BRENGSEK LO ! SALAH APA JAGAD SAMA LO, HAH ? MASIH AJA LO DENDAM LO SAMA DIA. JAGAD JUGA NGGAK PERNAH BILANG SAMA SIAPAPUN TENTANG ITU. DIA BAHKAN JAUHIN LO BIAR NGGAK CARI MASALAH. DAN INI PERLAKUAN LO SAMA DIA ! JAWAB ANJING !"
Yasa sudah tidak peduli kalo setelah ini dia akan dipanggil ke kantor BK.
Yasa yang paling tenang selama ini nyatanya menumpuk sejuta amarah pada dirinya. Dan kini ia sudah diambang batas kesabarannya.
"Udah Yas, udah. Lo liat polisi udah bawa dia"
Jake masih menahan tubuh Yasa dengan Randi. Amarah masih terpancar dari sorot mata Yasa. Andre yang melihatnya hanya tertunduk dan selanjutnya polisi pun akhirnya membawanya pergi.
Janu menunggu di lapangan bersama siswa siswi lain. Ia menatap tiga orang yang sudah terlebih dulu dibawa keluar. Tak lama Andre dan satu orang lainnya muncul dan saat itu pula Andre bertemu tatap dengan Janu. Janu menatapnya datar anak laki-laki itu tanpa amarah. Namun, tatapan itu lekas dihindari Andre. Rombongan polisi yang membawa kelimanya pun pergi meninggalkan sekolah. Menyisakan para siswa siswi yang masih berkumpul di dekat gerbang sekolah.
Janu memperhatikan kepergian mereka hingga menghilang dari pandangannya. Namun, tak lama pandangannya menangkap kehadiran seseorang yang ia kenal.
Adanu, sang kakak baru saja keluar dari mobil yang ia ketahui sebagai mobil sang papa. Kakaknya menatap Janu dengan ekspresi yang sulit diartikan. Tiba-tiba jantung Janu berdetak lebih cepat. Ada firasat aneh yang muncul pada dirinya.
"Dek, ikut kakak ke rumah sakit sekarang ya ? Kamu harus ketemu dengan Jagad buat terakhir kalinya"
Janu membatu pun empat orang lain di belakang Janu.
------
Langkah Janu terburu. Setelah Adanu menjemputnya tadi Janu benar-benar tak bisa tenang. Sebaris kalimat dari sang kakak tiba-tiba membuat hatinya mencelos.
Tubuhnya kaku. Lidahnya kelu. Otaknya pun sepertinya berhenti bekerja. Namun, mendengar nama Jagad, Janu tak berfikir dua kali untuk ikut bersama sang kakak. Setelahnya, keduanya meninggalkan sekolah diikuti Jake, Yasa, Shaga, dan Randi yang juga melihat mendengar ucapannya.
Kaki Janu terasa berat saat dirinya mulai dekat dengan ruangan yang akhir-akhir ini ia sambangi. Disana Mama, Papa dan beberapa orang yang Janu kenal sebagai keluarga Jagad terlihat disana. Dapat ia dengar tangisan pilu Alia yang telah bersimpuh di lantai dengan Oma dan Opa yang memeluk tubuh rapuh wanita itu. Beberapa orang lainnya duduk di bangku sepanjang koridor dengan mata sembab dan jejak air mata menghiasi wajah mereka. Tak luput dari pandangan Janu sang Mama yang kini terisak di dekapan Papanya. Kedatangan Janu pun tak mampu mengalihkan atensi mereka.
Tubuh Janu gemetar. Ia bergegas masuk ke dalam ruangan yang sedari tadi masih tertutup.

KAMU SEDANG MEMBACA
JAGAD
Fanfiction"Janu, kamu harus lepasin dia. Kamu juga berhak bahagia. Jagad juga mau lihat kamu bahagia" "Janu, kamu bilang Jagad itu semestamu. Tapi asal kamu tau, kamulah semestaku" Main character: Jay sebagai Jagad Manendra Jungwon sebagai Janu Ekawira [6 Oct...