Semester ganjil berlalu begitu cepat. Libur semester datang kembali. Dan libur kali ini bertepatan dengan akhir tahun. Pastinya akan lebih ramai dari biasanya.
Jagad dan Janu menghabiskan libur semester kali ini untuk di rumah saja. Mereka habiskan untuk berjalan-jalan di sekitaran kota. Tapi lebih banyak mereka habiskan di rumah saja karena kondisi jalanan yang macet dan musim penghujan juga, agak malas untuk pergi keluar.
Hari ini Jagad janji akan menjemput Janu. Ia ingin mengajak Janu untuk mengunjungi suatu tempat. Tapi Jagad tidak memberi tahu kemana tepatnya mereka akan pergi. Kata Jagad rahasia.
Jagad sampai di rumah Janu. Ia dengan segera memarkir mobilnya di depan rumah Janu. Setelah memarkir mobilnya, Jagad bergegas menuju pintu rumah kekasihnya.
Tok tok tok
"Eh, Mas Jagad. Masuk Mas"
Mbok Sri yang muncul untuk membukakan pintu mempersilakan Jagad masuk seperti biasa.
Jagad memberi senyuman lalu masuk ke dalam rumah. Jagad lantas duduk di ruang tamu, menunggu Mbok Sri memanggilkan Janu.
"Loh ada Jagad"
Mama Janu muncul dari arah dapur.
Jagad yang melihat kedatangan wanita itu lantas mengulurkan tangan untuk mengalimi tangan ibu kekasihnya. Setelahnya Jagad kembali duduk diikuti oleh Mama Janu.
"Mau jalan ? Atau mau main ke rumah kamu ?"
"Nggak tan. Jagad mau ajakin Janu ke suatu tempat"
"Hah ? Kemana tuh ?"
"Ada lah tan"
"Hm, rahasia nih ceritanya"
"Ya begitulah tan"
Tak lama Janu pun muncul dari lantai atas.
"Pagi Jagad"
Jagad dan Mama Janu menoleh ke arah Janu yang berdiri di samping Mamanya.
"Pagi Janu"
"Kalian ini pacaran kok masih panggil nama sih"
"Emang kenapa Ma ?"
"Ya, panggil yang mesra gitu kek"
"Gini aja udah mesra kali Ma"
"Ih apaan coba. Panggil nama kok mesra"
"Ya kan mesra orang yang manggil pacarnya"
Jagad tertawa pelan mendengar perkataan Janu.
"Ck, terserah kamu lah. Yaudah, katanya mau jalan. Sana keburu siang ntar macet belum lagi hujan"
"Iya Ma. Yuk Gad"
"Iya. Tan, Jagad bawa Janu bentar ya"
"Lama juga boleh kali Gad. Jangan pulang malem. Angin malem nggak baik buat badan"
"Iya Ma. Janu jalan ya"
Janu mencium tangan Mamanya diikuti oleh Jagad. Kemudian mereka meninggalkan rumah.
-----
Jagad dan Janu berkendara hampir satu jam. Tempat yang mereka kunjungi ada di pinggiran kota dekat batas kota. Sepanjang jalan Janu dan Jagad banyak membicarakan banyak hal. Mulai dari hal hal penting sama hal yang tidak penting sama sekali.
Akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan. Janu agal terkejut saat menyadari bahwa tempat yang mereka datangi adalah sebuah pemakaman. Otak Janu mencoba memproses semuanya hingga ia sadari tempat yang akan mereka kunjungi adalah makam Ayah Jagad.

KAMU SEDANG MEMBACA
JAGAD
Фанфик"Janu, kamu harus lepasin dia. Kamu juga berhak bahagia. Jagad juga mau lihat kamu bahagia" "Janu, kamu bilang Jagad itu semestamu. Tapi asal kamu tau, kamulah semestaku" Main character: Jay sebagai Jagad Manendra Jungwon sebagai Janu Ekawira [6 Oct...