Hari ini H-1 lomba dan hari ini jadi hari terakhir untuk persiapan bersama Jagad dan Pak Aryo. Jadilah Janu dan Jagad bersama Pak Aryo berdiskusi untuk melihat kesiapan Janu untuk esok hari di ruang guru.
"Yaudah segitu aja buat hari ini. Besok Janu jangan lupa datang pagi. Istirahat dan sarapan sebelum berangkat"
"Baik pak"
"Buat Jagad, makasih ya udah bantuin Janu"
"Iya pak sama-sama"
"Ya sudah kalian bisa kembali ke kelas"
Keduanya pun berpamitan kemudian meninggalkan ruang guru. Sepanjang koridor Janu dan Jagad berdiam diri. Jam pelajaran yang sedang berlangsung membuat suasana di antara mereka semakin sunyi. Janu lebih banyak menghela nafas sedanhkan Jagad sesekali memperhatikannya.
"Lo gugup ?"
Janu menoleh ke arah Jagad disampingnya.
"Iya, nggak tau. Kaya yang nggak yakin aja"
"Apa sih yang bikin nggak yakin ? Persiapannya udah mateng. Gue yakin lo pasti bisa"
"Tapi Gad.."
"Janu, lo pasti bisa. Yakin aja ama diri lo sendiri. Kalaupun lo nggak menang nggak masalah. Gue dukung lo disini. Shaga sama Randi, ortu lo, bang Danu, Jake ama Yasa juga"
Janu menghembuskan nafas, sedikit merasa lega setelah mendengar ucapan Jagad. Dan entah bagaimana hatinya menghangat. 'Jan, kenapa kamu tambah aneh sih', batin Janu.
-----
Keesokan paginya Janu berangkat lebih pagi untuk mempersiapkan diri. Sekitar setengah tujuh ia berangkat bersama Pak Aryo ke tempat lomba. Sepanjang jalan Janu merapal doa untuk menenangkan diri dan menghilangkan rasa gugup. Mereka akhirnya sampai ke tempat lomba. Janu menunggu di luar ruangan bersama peserta dari sekolah lain. Hpnya tidak berhenti berbunyi karena pesan yang dikirim oleh teman temannya terutama Shaga dan Randika. Janu hanya membaca beberapa dan membalas pesan dari Shaga dan Randika.
Satu pesan masuk lagi dan itu dari Jagad.
"Semangat. Gue yakin lo pasti bisa ! Good luck"
Senyum Janu mengembang membaca pesan singkat dari Jagad. Entah mengapa ia begitu senang melihat pesan itu bahkan jika dibandingkan dengan milik Shaga yang panjangnya hampor satu paragraf tampaknya milik Jagad biasa saja. Tapi bagi Janu pesan itu mampu memberikannya efek berbeda untuknya.
"Terima kasih"
Balas Janu
"Jake sama Yasa juga nitip pesan. Semangat katanya"
"Oke. Bilang makasih ke mereka"
Janu tersenyum lantas mematikan HPnya dan memasukkannya ke tas sebelum menitipkan tasnya pada Pak Aryo.
-----
Janu berjalan gontai menuju kamarnya. Rasanya lelah setelah seharian beradu mulut dengan berbagai macam anak. Lidahnya pun kelu rasanya. Otaknya panas, dipenuhi dengan frasa frasa bahasa inggris. Ia rasa ia harus beristirahat sejenak untuk tidak berurusan dengan bahasa inggris. Janu pun sempat menyesalkan kenapa dia ingin masuk jurusan sastra inggris. Baru begini saja ia sudah benar-benar lelah bagaimana nanti ketika kuliah.
![](https://img.wattpad.com/cover/287418686-288-k467112.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JAGAD
Hayran Kurgu"Janu, kamu harus lepasin dia. Kamu juga berhak bahagia. Jagad juga mau lihat kamu bahagia" "Janu, kamu bilang Jagad itu semestamu. Tapi asal kamu tau, kamulah semestaku" Main character: Jay sebagai Jagad Manendra Jungwon sebagai Janu Ekawira [6 Oct...