BAGIAN 25

189 22 1
                                    

Janu bangun seperti biasa, tapi perasaannya yang tidak biasa. Hari ini adalah ulang tahunnya, 9 februari. Ia berulang kali membuka HPnya tapi masih sama. Isinya hanya beberapa notifikasi dari aplikasi yang terpasang. Pesan yang masuk juga hanya dari beberapa teman yang mengucapkan selamat ulang tahun dan itu sudah ia balas sejak tadi. Tapi ada satu pesan dari orang yang benar-benar ia tunggu, yang ia pikir jadi yang pertama.

Jagad

Nama itu terus ia buka tapi masih sama. Pesannya masih terakhir yang Jagad kirim kemarin saat jam pulang sekolah. Janu coba berpikiran positif, mungkin Jagad punya kejutan lain. Iya, ini ulang tahun pertamanya bersama laki-laki itu. Pasti akan ada yang spesial. Ia paham betul tentang Jagad.

Tetapi mungkin Janu tidak bisa lagi berfikir positif, terlebih pagi ini Jagad tak menjemputnya. Di sekolah pun tak ada satu tanda kehadiran Jagad.

"Jan, Jagad beneran nggak ada kabar ?"

Itu Shaga.

"Hm. Dari semalam sampai sekarang dia nggak nge chat aku. Dia juga nggak keliatan di sekolah"

Raut wajah Janu jelas sedih dan kecewa. Bagaimana tidak, ini hari spesialnya tapi kekasihnya tak ada kabar.

"Hayoloh, Jan. Jangan jangan Jagad punya idaman lain"

Mulut Randi memang perlu ikut di sekolahkan. Telak kepalanya kena pukulan buku akutansi milik Shaga.

"Heh, mulut lo dijaga ya Ran. Sembarangan amat kalo ngomong"

"Ya kan bercanda, Ga. Gue yakin Jagad nggak bakal begitu. Lagian kan Jagad bucin banget ama Janu"

"Ya tapi masalahnya ini kita lagi nggak bercanda, Randi"

Janu hanya diam. Tiba-tiba hatinya tak lagi tenang. Ada rasa sedih, kecewa, takut, entahlah.

"Lo nggak coba tanya Jake atau Yasa ?"

Lagi-lagi Shaga.

"Nanti mungkin jam istirahat"

"Oke deh. Perlu di temenin ?"

"Nggak usah, Ga. Kamu perlu persiapan buat persentasi kan"

"Yaudah. Nanti kalo ada apa-apa bilang aja"

"Oke"

-----

Kini Janu tengah berjalan ke arah kelas Jagad. Niatnya ingin bertanya pada Jake dan Yasa perihal absennya Jagad. Sesampainnya di depan kelas, Janu melongok ke dalam kelas mencari presensi keduanya.

"Janu !"

Janu menoleh ke arah belakang punggungnya. Ada Jake dan Yasa disana tengah berjalan ke arahnya.

"Jake, Yasa"

"Nyari Jagad ya ?"

Jake yang bertanya.

"Iya, Jagad kemana ? Kok dia nggak keliatan. Tadi pagi juga nggak jemput aku. Dia juga nggak bisa dihubungin"

"Tadi pagi kata wali kelas, Jagad sakit dan lagi dirawat di rumah sakit jadi nggak masuk. Dia nggak ada bilang lo"

"Nggak"

"Ibunya juga nggak ? Soalnya kata wali kelas ibunya yang telfon"

Janu menunduk, kepalanya menggeleng perlahan.

"Ya, mungkin Tante Alia takut lo khawatir. Udah nggak usah dipikirin. Ntar kelar sekolah gue ama Jake mau jenguk. Mau ikut"

"Iya"

"Oke, gue tunggu diparkiran ya"

Setelahnya Jake dan Yasa masuk ke dalam kelas meninggalkan Janu yang masih berdiri kaku di tempat.

JAGAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang