JAGAD

BAGIAN 9

Setelah seminggu diliburkan sekolah kembali dimulai. Sekolah sedikit sepi karena kelas 12 tidak wajib masuk setelah ujian. Kini tersisa kelas 10 dan 11.

Kelas 11 IPS 1 sedang jam kosong karena guru geografi yang harusnya masuk hari ini sedang izin. Alhasil kelasnya hanya disuruh belajar mandiri. Tapi seperti bisa ditebak tidak satupun dari mereka belajar. Beberapa hanya mengobrol, ada yang tidur termasuk Randi bahkan ada yang sudah pergi ke kantin sejak tadi.

Janu sibuk mencoret coret bukunya bosan saat Shaga baru kembali dari toilet dan langsung duduk di sampingnya.

"Jan, pulang sekolah kemana dulu ?"

"Nggak kemana-mana"

"Bagus"

"Kenapa Ga ? Aku gak lupa kalo hari ini ada janji belajar bareng kan ?"

"Nggak kok Jan, gue cuma mau ajakin lo nonton basket aja"

"Oh"

"Lo mau kan ? Lama juga kita nggak nonton Randi maen"

"Iya juga ya"

"Iya, ntar tandingnya ama anak sebelah. Iya kan Ran ?"

Shaga berbalik ke bangku belakang dimana Randi masih menenggelamkan kepala di kedua lengannya.

"Heh Ran jawab kek ?"

Tanya Shaga kali ini dengan sedikit menggoyangkan lengan Randi.

"Apa sih Ga ?"

"Yee, gue tuh tanya ntar lo tanding ama anak sebelah kan ?"

"Iye, trus ?"

"Nggak papa cuma nanya doang"

"Ah rese lo Ga. Ganggu orang tidur aja. Udah sana gue mau lanjut tidur gak lucu gue tanding malah ngantuk"

Randi pun kembali meneruskan kegiatan yang sempat terganggu tadi. Sedangkan Shaga mendengus pelan lalu kembali menghadap Janu.  Janu yang melihatnya tertawa kecil.

"Jadi kan ini ?"

"Iya Ga"

"Oke, sip deh"

------

Sesuai pembicaraan mereka tadi, Shaga dan Janu pun datang ke lapangan basket yang berada di samping gedung sekolah. Sebelum kesana keduanya sempat mampir ke kantin untuk membeli minum. Shaga dan Janu duduk di barisan bangku tribun tepat di tengah-tengah. Disana sudah berkumpul banyak siswa dan siswi yang datang untuk menonton.

Shaga dan Janu memperhatikan dari tempat mereka kedua tim basket sedang pemanasan. Sesekali terdengar teriakan dari para siswi melihat anggota tim basket.

"Alay banget anjir manggil-manggil Randi kaya begitu. Apa yang bagus dari Randi coba ? Gantengan juga Yasa"

"Ga, Randi kan temen kamu"

"Ya masalahnya Jan, tuh anak kalo ditereakin begitu makin besar tuh kepalanya"

"Biarlah Ga, nyatanya Randi ganteng kok. Mukanya kan ada campuran Jepangnya"

"Ya iya sih. Yaudah lah"

Janu tersenyum simpul melihat Shaga yang masih kesal itu.

"Janu, Shaga"

Kedua orang pemilik nama itupun menoleh ke arah samping dimana suara panggilan berasal. Ada Jake dan Jagad di belakangnya tengah berjalan ke arah mereka berdua.

"Jake, Jagad sini sini"

Shaga melambaikan tangannya dan menunjuk bangku disisinya. Jake dan Jagad pun duduk disamping Shaga.