22

4K 409 15
                                    

Kangen ya sama Posesif Aran 🤣




























Aran menggandeng lengan gadisnya menuju kantin. Sedangkan teman temannya Chika masih berada di dalam kelasnya, mengerjakan tugas mereka yang belum selesai.

"Aran, minta es krim"ujar Chika, mengadakan tangannya ke arah Aran.

"Makan dulu, baru beli es krim"

"Aaaaa ga mau makan, mau es krim Aran"rengek Chika.

Sedangkan ollan, Mirza dan Zee hanya bisa menggelengkan kepalanya, dengan sikap Chika yang seperti anak kecil.

"Gak"

"Mau es krim Aran..."ucap Chika menggoyang lengan Aran.

"Nurut Chika, aku bilang enggak ya enggak!"bentak Aran, Mirza melotot saat Aran membentak sepupunya itu. Mirza ingin marah, tapi nyalinya tak cukup kuat untuk melawan Aran.

Chika menundukkan kepalanya, matanya mulai berkaca-kaca. Chika memanyunkan bibirnya, ia meremas jarinya sendiri, Chika sangat takut jika Aran marah padanya.

Aran menghela nafasnya melihat gadisnya yang sudah menangis karena ulahnya. Aran mengusap wajahnya kasar, ga seharusnya ia membentak gadisnya itu.

Aran menarik Chika kedalam pelukannya, bukanya berhenti menangis, Chika malah tambah menangis di dalam pelukan Aran. Sungguh Aran sangat benci kepada dirinya sendiri, karena sudah membuat gadisnya itu menangis.

"Jangan nangis"ujar Aran, mengelus pipi chubby Chika.

"Hayo lu ran, buat anak orang nangis"ujar ollan.

"Diem ege, lu mau di sleding sama Aran!"ujar Zee menyikut perut ollan.

Aran tak menghiraukan ucapan dari kedua sahabatnya itu. Aran terus mengusap punggung Chika, agar gadis itu tenang dan tak menangis lagi.

"Kenapa masih nangis hm?"ucap Aran menari wajah Chika menghadapnya.

Aran menghapus air mata Chika yang membasahi pipinya.

"Takut.."cicit Chika. Ia memanyunkan bibirnya, itu membuat Aran sangat gemas kepada gadisnya ini.

"Kenapa takut hm, Aran ga marah kok"

"Tandi Aran bentak Chika, hiks"ujar Chika, menghambur tubuhnya ke pelukan Aran.

"Aran minta maaf ya sayang, Aran ga marah kok, jangan nangis ya"bujuk Aran, Chika hanya menganggukkan kepalanya. Ia masih memeluk erat tubuh Aran.

"Chika makan ya, nanti baru kita beli es krim"

Chika mendongakkan kepalanya menatap wajah Aran."beneran?"

Aran menganggukkan kepalanya."iya sayang, sekarang makan dulu ya"

Chika melepaskan pelukannya, ia menghadap ke arah Aran, menerima suapan demi suapan dari Aran.

Aran ga mau kalau Chika ga makan. Tubuh Chika sudah mulai kurus karena Aran tidak mengingatkan gadisnya itu untuk makan kemarin saat ia berada di Bali.

"Mau minum"ucap Chika di sela makanya. Pipi Chika menjadi tembem, karena terisi dari makanan yang Aran suapkan kepadanya.

Aran memberikan segelas air putih kepada Chika. Setelah selesai meminum air putih itu, Chika mengembalikannya ke Aran.

"Udah kenyang"ujar Chika manja.

"Ya udah"Aran mengambil tisu di kantung celananya, ia mengelap bibir Chika yang sedikit belepotan.

Posesif Aran [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang