41

2.9K 273 11
                                    




























Aran menghentikan mobilnya di parkiran sekolah. Aran mengalihkan pandangannya ke arah gadisnya yang tengah memanyunkan bibirnya itu.

"Kenapa mulutnya kayak gitu"tanya Aran.

"Mau gendong"ucap Chika merentangkan kedua tangannya.

Aran menggelengkan kepalanya, ia menarik tubuh mungil Chika duduk di pangkuannya. Aran mencium gemas kedua pipi chubby milik gadisnya itu.

"Pacar siapa sih gemes banget?"tanaya Aran mengelus pipi Chika.

"Pacar Aran"ucap Chika manja, memeluk erat tubuh Aran.

"Masa sih??"

"Iya tau..."ucap Chika memanyunkan bibirnya.

Aran mencium pipi chubby milik Chika, lalu ia keluar dari mobilnya dengan menggendong Chika ala koala. Chika menyembunyikan wajahnya di tengkuk leher Aran, ia tak mau melihat orang-orang yang sedang menatap iri kepadanya.

Di depan kelas Chika, Aran menurunkan tubuh gadisnya dari gendongannya. Aran sedikit merapikan rambut Chika yang berantakan.

"Belajar yang pinter ya, kalau ada yang jahil sama Chika, bilang ke Aran aja, oke?"

"Oke"

"Ya udah, Aran ke kelas ya"ucap Aran meninggalkan kelas Chika.

"Dada"ucap Chika melambaikan tangannya ke arah Aran yang sudah pergi jauh dari kelasnya.


***

Aran menghampiri teman temannya di kantin. Aran memperhatikan teman temannya secara bergantian, membuat teman temannya nampak kebingungan.

"Lo kenapa sih?"tanya Mirza.

"Tau, kayak kita punya utang aja sama lo"ucap Ollan.

"Ada apa gerangan kawan?"tanya Zee.

Aran menghela nafasnya."gw dua hari lagi bakalan pergi ke korea buat datang ke acara anniversary perusahaan CVO yang berkerja sama dengan perusahaan papah yang aku urus"jelas Aran.

"Ya udah kali bro, kalau mau pergi ya pergi aja"ucap Mirza.

"Kok lo kayak ga tenang gitu sih?"tanya Zee, sambil meminum es jeruknya.

"Enggak tau, tapi yang pasti, gw nitip Chika sama kalian ya. Jaga Chika baik baik, seperti gw jaga dia"ucap Aran yang membuat ketiga temannya menjadi bingung.

"Iya, lo tentang aja, selama lo pergi kita bakalan jagain Chika kok"balas Mirza yang di angguki oleh Ollan dan Zee.

"Gw ga mau pas gw ga ada, Chika di perlakukan kasar sama orang lain. Gw ga bisa selalu ada di dekat Chika"jelas Aran.

"Emang lo berapa hari di Korea?"tanya Mirza.

"Seminggu"

"Sebentar doang juga, gw sanggup jagain pacar lo"ujar Zee.

"Udah lo pergi aja ga papa, Chika aman sama kita"ucap Mirza.



***


Aran dan Chika sudah pulang dari sekolah, kini Aran ingin mengantar gadisnya itu pulang ke rumahnya. Tapi saat di tengah perjalanan, Chika merengek meminta di belikan es krim olehnya.

"Aran Aran Aran Aran!"panggil Chika, menarik ujung baju Aran.

"Kenapa hm?"ucap Aran, tapi fokus ke arah jalan.

"Mau itu..."ucap Chika menunjuk ke arah penjualan es krim.

Aran mengalihkan pandangannya ke Aran penjual es krim yang berada di dekat danau.

"Mau es krim?"tanya Aran.

"Iya mau, ayo Aran beli..."ajak Chika.

"Iya iya, bentar ya, aku cari parkiran dulu"

Setelah memarkir mobilnya, Aran keluar dari mobilnya lalu berlari membukakan pintu mobil untuk Chika.

"Ayo"ucap Aran menggenggam tangan Chika.

Aran berjalan menuju kursi yang berada di taman danau tersebut. Ia menyuruh gadisnya duduk di sana.

"Duduk di sini, biar Aran yang beli es krim nya ya"ucap Aran mengelus kepala Chika.

Chika menganggukkan kepalanya. Ia melihat Aran yang telah pergi dari hadapan. Tak berapa lama, Aran kembali membawa satu cup es krim rasa coklat. Ia memberikan es krim itu kepada Chika.

"Makan yang bener"ucap Aran yang melihat Chika memakan es krimnya belepotan.

"Hehehe, Aran mau"tawar Chika.

Aran menggelengkan kepalanya."enggak, Chika aja yang makan"

"Ya udah kalau ga mau"ucap Chika memakan es krimnya sambil mengayunkan kakinya menuju mundur.

Hening seketika, Aran menatap lurus ke arah danau, entah apa yang pria itu pikirkan.

"Aran.."panggil Chika.

"Hm"

"Mau peluk"ucap Chika memanyunkan bibirnya sambil merentangkan kedua tangannya.

Aran dengan sigap memeluk erat tubuh mungil gadisnya itu. Ia mengelus lembut kepala Chika. Sedangkan Chika memejamkan matanya menikmati elusan lembut dari Aran.

"Aran janjikan, bakalan sama Chika terus"ucap Chika tiba-tiba.

"Kenapa nanya gitu?"

"Chika ga mau Aran pergi"ucap Chika mempererat pelukannya.

"Ga akan sayang, Aran ga bakalan pergi, Aran cuma milik Chika seorang, ga ada yang lain"jelas Aran.

"Kalau Aran ninggalin Chika, Chika ngambek"

"Dan Aran ga bakalan ninggalin Chika, biar Chika ga ngambek"ujar Aran terkekeh kecil.

"Janji ya, awas bohong, Chika ngambek sama Aran"ucap Chika mengacungkan jari kelingkingnya.

"Iya sayang, Aran janjikan"ucap Aran menautkan jari kelingkingnya dengan Chika.





























TBC...

Posesif Aran [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang