Aran berjalan menuju cafe yang berada tak jauh dari rumahnya. Ia menghampiri seorang gadis yang tengah duduk sambil memainkan handphonenya.
"Hai, maaf sudah menunggu lama"ucap Aran, mendudukkan dirinya di hadapan gadis itu.
Gadis itu mengalihkan pandangannya ke arah Aran.
"Ah, tidak apa, aku baru sampai kok"ucapnya.
"Jadi giman, kita jalan sekarang"ujar Aran tersenyum manis.
"Boleh"jawab gadis itu.
***
Chika keluar dari kamarnya, ia menghampiri Mirza yang berada di ruang tamu sedang bermain PS.
"Kak Mirza!!"teriak Chika.
Mirza tersentak, ia menatap sinis ke arah Chika.
"Apa sih! Bikin kaget aja!"kesal Mirza.
Chika menghampiri Mirza, ia menarik lengan laki laki itu.
"Ayo temenin Chika beli es krim kak"ujar Chika terus menarik lengan Mirza.
"Ahk! Beli sama supir sana, gw mau main PS!"gerutu Mirza.
"Ga mau, ayo kak Mirza!!"ucap Chika."kalau kak Mirza ga mau, aku bilang sama Aran nih!"
Mirza menatap tajam ke arah Chika, ia mematikan PS nya, lalu menarik Chika menuju mobilnya.
Kalau sudah keluar nama Aran dari mulut Chika, Mirza tak akan menolak untuk mengikuti perintahnya Chika, karena ia tak mau di buat babak belur karena tak menuruti kemauan Chika.
Mirza menjalankan mobilnya, meninggalkan pekarangan rumah Chika. Terlihat Chika yang sangat bersemangat ingin membeli es krim.
"Kak kak kak!"panggil Chika.
"Apa lagi?!!"sahut Mirza kesal.
"Beli di situ, mau beli di toko es krim itu!"ucap Chika menunjuk ke arah toko es krim.
Mirza memberhentikan mobilnya di toko es krim itu. Chika berjalan keluar duluan meninggalkan Mirza.
"He bocil!! Jangan jauh jauh lu dari gw!"teriak Mirza.
Mirza berlari menghampiri Chika, menyamakan langkahnya dengan gadis itu.
"Mau pesan rasa apa?"tanya Mirza.
"Coklat!"ucap Chika.
Mirza menganggukkan kepalanya, ia berjalan meninggalkan Chika yang tengah berduduk santai sambil melihat ke arah sekeliling toko es krim itu.
Chika memicingkan matanya, di saat ia melihat seorang pria yang sedang berjalan di luar toko es krim itu. Chika keluar dari toko es krim itu, menghampiri pria yang sedang bersama seorang gadis.
"Aran.."panggil Chika ragu.
Pria itu membalikkan badannya, bertapa kagetnya ia melihat Chika yang berada di sini sendirian.
"Kamu ngepain di sini?"tanya Aran."pergi sama siapa?"
Chika melihat tangan Aran yang menggenggam tangan gadis yang berada di samping Aran. Chika melepaskan genggaman Aran dari gadis itu.
"Punya aku, jangan sentuh sentuh!"ucap Chika memeluk Aran dengan Posesif.
"Sayang, ga boleh gitu"ucap Aran.
Gadis yang berada di samping Aran hanya terkekeh gemas melihat Chika yang sangat manja dengan Aran.
Tak berapa lama, Mirza datang menghampiri Chika. Di dalam toko es krim tadi, Mirza sudah frustasi karena Chika tidak ada di mejanya.
"He bocil! Main pergi aja lu!"ucap Mirza.
"Lah ran, kok lo ada di sini, bukanya mau jumpa sama client ya?"tanya Mirza.
"Iya, ini client aku, tadi aku mampir bentar beli es krim di sini buat Chika, eh taunya nih bocah dah ada di sini"jelas Aran sambil mengelus punggung Chika.
"Udah selesai?"tanya Mirza.
"Belum sih, gw mau antar client gw pulang dulu, lu bawa Chika pulang"ucap Aran.
"Jangan sampai lecet"desis Aran.
"Iye gw tau"sahut Mirza.
Aran melepaskan pelukan Chika, ia mencium pipi chubby Chika.
"Pulang sama Mirza ya"Chika menggelengkan kepalanya.
"Ga mau, mau sama Aran aja"ucap Chika memanyunkan bibirnya.
"Za..."ucap Aran, menatap ke arah Mirza.
Mirza yang paham maksud Aran pun langsung menggendong Chika seperti mengendong karung.
"Hhuuaaa ga mau, Aran hiks mau sama Aran!!!"ucap Chika, ia memukul punggung Mirza.
"Aran hiks, mau peluk, hhuuaaa kak Mirza turunin!!"tangis Chika, tapi Mirza tak perduli.
Mirza membawa Chika masuk ke dalam mobilnya, lalu ia menancap gasnya meninggalkan pekarangan toko es krim itu.
"Pacar kamu lucu ya ran"ucap gadis yang berada di samping Aran.
"Kayak anak kecil"lanjut gadis itu.
"Ya, begitu lah"sahut Aran, terkekeh kecil.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Aran [Telah Terbit]
Ficção Adolescente"Aran mau peluk" "sini"Aran menggendong Chika ala koala, mengelus punggung Chika agar gadis itu tertidur. Chika meletakan kepalanya di tengkuk leher Aran, mendusel mencari kenyamanan di sana. "jangan tinggalin aku"ucap Chika di dalam sana. "ga akan...