Minggu depan kayaknya Novel Posesif Aran bakalan terbit nih😊
Pukul enam pagi, Aran telah sampai di rumah Chika. Buka untuk menjemput gadisnya itu sekolah, melainkan Aran meminta izin kepada Chika, karena besok pagi ia akan berangkat ke Korea untuk menghadiri acara anniversary perusahaan CVO di Korea.
"Eh Aran, ngepain pagi pagi ke sini?"tanya Aya yang sedang duduk bersantai di ruang tamu.
"Iya mah, Aran mau minta izin sama Chika, karena Aran besok mau pergi"jawab Aran.
"Pergi kemana?"
"Aran mau pergi ke korea buat datang ke acara anniversary perusahaan CVO yang berkerja sama dengan perusahaan papah"jawab Aran.
"Wah... Ternyata papah kamu juga berkerja sama dengan perusahaan CVO juga ya, sama dong kayak papah vino"balas Aya.
"Iya mah, kalau gitu Aran ke kamar Chika dulu ya"izin Aran, yang di balas anggukan oleh Aya.
Aran berjalan menuju kamar Chika, perlahan ia membuka pintu kamar gadisnya itu. Terlihat Chika yang masih tertidur pulas di kasurnya.
Aran berjalan menghampiri Chika, ia menjongkokkan dirinya mensejajarkan dirinya dengan gadisnya itu. Aran mencium pipi chubby milik Chika, membuat sang empu terusik tidurnya.
"Eeenngghh.... Mau peluk..."ucap Chika manja, ia merentangkan kedua tangannya.
Aran menidurkan tubuhnya di samping Chika, lalu ia memeluk erat tubuh mungil gadisnya itu. Aran mengelus punggung Chika, membuat gadis itu terlelap kembali.
"Kira kira Chika bakalan izinkan Aran buat pergi enggak ya?"gumam Aran, mengelus pipi chubby Chika.
Setengah jam kemudian, Aran membangun Chika, namun gadisnya itu enggan membuka matanya.
"Sayang bangun udah pagi"ucap Aran menepuk pelan pipi gadisnya itu.
"Aaaaaa enggak mau..."ucap Chika mempererat pelukannya, Chika mendusel di dada bidang milik Aran.
"Bangun sayang"ucap Aran kembali, tapi Chika tak menghiraukan ucapannya.Ide jahil pun muncul di pikiran Aran, Aran mulai menciumi pipi chubby Chika bertubi-tubi, membuat gadisnya itu kesal.
"Hhuuaaa ga mau cium, sana..."rengek Chika menjauhkan wajah Aran dari wajahnya.Aran menyingkirkan kedua tangan Chika yang berada di mukanya. Aran terus-menerus mencium pipi chubby milik Chika.
"Hhuuaaa ga mau hiks, Aran ga mau cium"rengek Chika.
"Makanya bangun, nanti kita beli es krim"bohong Aran.
"Beli es krim, beneran?"tanya Chika membuka matanya.
Aran menganggukkan kepalanya.
"Yey es krim"girang Chika, melepaskan pelukannya dari Aran, ia membangkitkan tubuhnya.
"Chika mau mandi dulu, terus beli es krim sama Aran"ucap Chika, ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Aran yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya."gemes banget sih"gumam Aran.
***
Aran memberhentikan mobilnya di toko es krim. Aran menggandeng tangan Chika masuk ke dalam toko es krim itu.
"Duduk sini ya, Aran pesan es krimnya dulu"ucap Aran mengelus kepala Chika.
"Iya"jawab Chika.
Aran pergi memesan es krimnya, tak berapa lama Aran kembali membawa satu cup besar es krim rasa coklat.
"Yey! Es krimnya yang gede"ucap Chika menepuk tangannya kegirangan.
Aran mencium gemas pipi Chika, lalu ia duduk di hadapan gadisnya itu. Aran memperhatikan wajah gadisnya yang fokus memakan es krimnya. Sesekali Aran tersenyum tipis melihat tingkah gemas gadisnya itu.
"Chika"panggil Aran.
Chika mengalihkan pandangannya ke arah Aran. Ia menatap polos ke arah kekasihnya itu.
"Aran mau?"ucap Chika menyodorkan cup es krimnya yang tinggal setengah.
Aran terkekeh kecil, lalu ia menggelengkan kepalanya."enggak Aran ga mau, Chika aja yang makan"
Chika menarik kembali cup es krimnya, ia kembali memakan es krimnya sambil mendengarkan apa yang Aran akan ucapkan.
"Aran mau pergi ke korea besok"ucap Aran tiba-tiba.
"Seru dong, Chika boleh ikut ga?"ucap Chika menunjukkan puppy eyes nya.
"Enggak boleh"
Chika memanyunkan bibirnya."iiihh mau ikut Aran..."
"Ga bisa sayang, Aran di sana kerja bukan main main"ucap Aran.
Chika memanyunkan bibirnya, matanya mulai berkaca-kaca menandakan cairan bening akan jatuh ke pipi chubby miliknya.
"Jangan nangis, Aran ga lama kok di sana"bujuk Aran.
Chika menggelengkan kepalanya."ga mau, mau sama Aran, mau ikut"
Aran menggendong Chika ala koala, ia membawa Chika keluar dari toko es krim itu. Aran masuk ke dalam mobilnya, dengan memangku gadisnya itu.
Aran merasakan punggungnya yang telah basah karena Chika menangis.
"Kenapa nangis hm?"ucap Aran mengelus punggung gadisnya.
"Hiks, mau ikut, mau ikut Aran hiks"tangis Chika, memeluk erat tubuh Aran, seakan akan jika pelukan itu melonggar Aran akan pergi darinya.
"Sssstttt, ga bisa sayang, Aran ga bisa ajak Chika"jelas Aran.
"Hhuuaaa mau ikut, mau ikut Aran hiks"tangis Chika semakin kencang.
Aran menarik kepala Chika yang berada di tengkuk lehernya, Aran menatap wajah Chika yang basah karena air matanya. Aran menghapus air mata Chika. Lalu ia mencium bibir pink Chika sekilas.
"Jangan ikut ya, nanti Aran pulang, Aran bakalan belikan es krim yang banyak buat Chika"bujuk Aran, ia berharap gadisnya ini mau mengizinkannya untuk pergi ke korea sendiri.
"Janji ya bakalan belikan Chika es krim yang banyak"ucap Chika menghentikan tangisnya.
Aran tersenyum manis."iya sayang, Aran janji, tapi jangan ikut ya?"
"Iya ga ikut, tapi Aran jangan lama-lama perginya"
"Iya, ga lama kok sayang"ucap Aran mencium kening Chika.
Chika memeluk kembali tubuh Aran, ia mendusel di tengkuk leher Aran.
"Aran ngantuk..."ucap Chika manja.
"Ya udah, tidur ya..."sahut Aran, mengelus punggung Chika.
Sembari mengelus punggung gadisnya, Aran menjalankan mobilnya meninggalkan toko es krim itu.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Aran [Telah Terbit]
Teen Fiction"Aran mau peluk" "sini"Aran menggendong Chika ala koala, mengelus punggung Chika agar gadis itu tertidur. Chika meletakan kepalanya di tengkuk leher Aran, mendusel mencari kenyamanan di sana. "jangan tinggalin aku"ucap Chika di dalam sana. "ga akan...