PART 25

410 24 5
                                    

Hai semua nungguin aku yah🙂 sorry dari kemarin masalahnya juga udh kelar cumak aku masih nggak mood nulis. Sumpah aku seneng banget pas masalahnya udh kelar dan aku nggak jadi dikeluarin dari skol. Dan buat kalian jangan niru yg aku lakuin kalian bisa ambil hikmahnya aja.

Nggak kerasa juga bentar lagi udh mau tahun 2022 semoga corona cepat hilang dari bumi, tapi sejujurnya aku masih pengen pakek masker krna nggak pede kemana-mana nggak pakek masker hahaha ada yg sama nggak?

Bulan januari samapek maret kayaknya aku telat up soalnya bulan itu aku lagi ngelaksanain buat psg.

Dah ah lanjut ke cb

2 bulan telah berlalu kini perut aqeela nampak sudah membuncit dan membuat aqeela susah utk bergerak. Apalagi rassya dia sekarang menjadi lebih posesif terhadapnya.

Pagi hari menyinari kamar mereka aqeela sudah bangun terlebih dulu dan melakukan ritual memasaknya, berbeda dg si rassya sekarang ia masih tertidur lelap diatas ranjangnya.

Kemudian aqeela mencoba utk membangunkan Rassya tapi rassya tetap kekeh tak mau dibangunkan hingga aqeela marah dan ia langsung mengebrak pintu sekencang mungkin. Rassya yg asyik tidur tersontak kaget atas perlakuan istrinya ia pun mulai dengan ritual mandinya setelah itu ia turun kebawah utk menemui istrinya.

Rassya kemudian mendekat ke istrinya yg sedang menyiapkan piring diatas meja makan. Saat Rassya memeluknya dari belakang aqeela malah menghindar dan membuat rassya tersontak kaget atas perlakuaanya, tapi bagaimanapun ia tetap sabar mungkin itu bawaan babby. Aqeela malah duduk dan makan krna perutnya sudah sangat kelaparan.

Akhirnya rassya kemudian mengikuti makan dan saat selesai makan Rassya mencoba utk berbicara pelan2 terhadap aqeela hanya krna masalah telat bangun rassya tidak mau menjadikan masalah itu lebih besar.

"Za maaf yah krna aku nggak mau bangun, plizz qeel aku nggak mau masalah sekecil ini malah menambah besar" ucap rassya dg wajah memelas, namun apa perkataan rassya sama sekali tak digubris oleh aqeela.

"Za kok kamu nggak mau maafin aku, ya udh aku ke rooftoop sekarang" ucap rassya yg kemudian meninggalkan tempat tsb, aqeela tetap sama ia tetap diam tak sama sekali menghiraukan rassya.

Aqeela kemudian menyapu halaman hingga bersih, namun pikiran aqeela yg kemudian mengingat kata2 suaminya yg ingin pergi ke rooftoop, apa yg dilakukan rassya disana tapi ia tetap berpikiran positif mungkin dia hanya menikmati hembusan angin pagi. Aqeela pikirannya melayang begitu saja ia tetap sama ia melanjutkan menyapunya, tapi ada yg aneh mengapa rassya sama sekali tidak kembali itu yg membuat pikiran aqeela kembali lagi.

Tanpa pikir panjang aqeela menyusul rassya ke rooftoop dg jalan yg amat pelan krna perutnya yg membuncit membuat ia kesusahan utk jalan.

Sesampainya di rooftoop ia menemukan rassya yg sedang berdiri diujung dinding dan sedikit lagi rassya akan jatuh kebawah. Aqeela nampak kaget atas kelakuan suaminya ia pun menghampiri suaminya yg melakukan kegiatan konyol tsb dg langkah yg pelan krna takut ia jatuh.

"Ca kamu ngapain jangan aneh2 deh aku nggak bisa hidup tanpamu" teriak aqeela.

Diujung sana rassya tampak tersenyum akhirnya yg dia lakukan berhasil juga.

"Yess aza tertipu juga semoga kali ini dia mau memaafkan aku" batin rassya.

"Za kamu mau maafin aku kalok kamu nggak maafin, aku akn turun dari sini" teriak Rassya yg terdengar oleh aqeela.

SI KULKAS🌠 LULUH HATINYA😍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang