satu kata sorry. Kuota sayahabis jangan lupakan otak saya ngelag.
Kini dirumah kediaman syaqeel sedang ramai karna keluarga keisas datang, entah padahal tak diundang tiba2 saja mereka datang.
"Eh kalian berdua tumben kesini" tanya aqeela yg sedang duduk di atas karpet tak lupa juga kiesas yg sudah duduk duluan di atas karpet.
"Si tata tuh katanya pengen ketemu rayen" jawab kiesha.
"Enak aja sih papa, orang papa yg ngajakin kesini karna gabut+numpang makan" balas tata kiesha pun mendengus sebal anaknya ini jujur sekali, ia berpikir kalok tata bukan anaknya sudah pasti akan dibuang ke laut huh.
Memang kedatangan kiesha hanya gabut+numpang makan, entah apakah saskia tdk masak sampai2 ia menumpang makan dirumah orang. Sebenarnya saskia dan tata tak mau ikut krna kiesha memaksa mereka pun hanya pasrah.
"Hahahah, sha2 ngakak gua liat anak loh, jujur banget dah" ucap rassya dg tertawa.
"Diem loh sya" balas kiesha, rassya pun tetap melanjutkan ketawanya, jujur rassya bengek ngeliat si tata.
"Uncle rayen mana kok ngak Disini" tanya tata.
"Tata tata, rayen itu tak suka keramaian sudah pasti dia di kamarnya" balas rassya.
"Kenapa uncle, rayen membenci keramaian" tannyanya lagi.
"Tata2, masih nanya lagi rayen itu anaknya dingin bnget kayak papanya gimana sih kamu ini" jawab kiesha.
"Ih papa, ak kan nanyanya ke uncle Rassya bukan ke papa" kesal tata.
"Sha sumpah gue bengek liat anak lo" ucap aqeela dg ketawanya.
"Ketawa tros" kesal kiesha.
"Itu udah biasa qeel yg paling ribut dirumah itu pasti tata sama ica" ucap saskia.
"Bengek sumpah" ucap rassya.
"Uncle tata mau ketemu rayen boleh" tanya tata.
"Iyah ta sono masuk ke kamarnya aja jangan lupa suruh keluar bilangin ada tamu" jawab rassya.
"Oke siap uncle" balasnya dg penuh semangat kemudian melenggang pergi meninggalkan kiesas dan syaqeel.
Di kamar rayen
Rayen kini sedang duduk di balkon kamarnya sembari memutar musik kesukaannya. Dia menikmati hembusan angin sore yah walaupun tdk begitu bagus hari ini karna cuaca sedang mendung, tapi tak masalah bagi rayen ia tetap memandangi pemandangan yg indah, jujur rayen lebih suka hujan, mendung dari pada matahari. Rayen yg sedang asyik menikmati hembusan ia terkejut krna tiba2 pintunya terbuka dan menampakkan gadis yg tidak terlalu tinggi tapi cantik."Ray ngapain" tanya tata.
"Mata loh buta" balasnya dingin.
"Ray2 dingin banget loh" ucap tata dg tawanya.
"Tudep ngapain kesini, jangan bilang numpang tidur" tanya rayen.
"Ck!!, Enak saja kau bilang, ak ini bukan anak susah yah, papa kamu nyuruh turun krna dibawah sedang ada tamu" ucap tata.
"Bilang ke papa, aku mau disini aja" balas rayen.
Yah rayen memang sangat benci keramaian ia begitu suka dg kesepian, entah lelaki ini mengapa sangat berbeda dg org lainnya.
"Ck!!, Ray kau ini papamu sedang menyuruhmu, malah kau membantahnya" kesal tata.
"Sana lo pergi ganggu gue aja" rayen pun amat teramat kesal dg sahabatnya satu ini ingin rasanya menendangnya ke planet pluto.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI KULKAS🌠 LULUH HATINYA😍 [END]
Novela Juvenilhayoooo pengen tau kan makanya baca! dan jangan jadi pembaca gelap!! -inihanyahaluansemata- -KONFLIK RINGAN- -tdk boleh mengcopy paste cerita ini!!