PART 36

215 21 4
                                    

Di kediaman rumah syaqeel mereka sedang sarapan pagi. Oh yah aqeela yg ngambek sama rassya mereka kini sudah berbaikan krna rassya trus saja memaksanya dan mengancam tapi tdk berlebihan.

"Emm, za berkas aku yg kemaren aku tanda tangani dimana yah" tanya rassya.

"Nanya kok nanya aku, emangnya aku yg selalu menyimpan berkasmu setiap hari juga kau yg menyimpannya, kau malah tak membolehkanku menyimpannya" kesal aqeela.

"Bantu cari lah za telat ini" rengek rassya.

"Ya ya ya ya" balasnya.

Kemudian aqeela pergi mencari ke dalam kamarnya, namun tak kunjung ia temukan ia pun berinisiatif pergi ke ruang kerja rassya dan.....

Dimeja makan
"Pah buruan telat ntar rayen" ucap rayen.

"Sebentar boy, ngak liat apa berkas papa hilang" balasnya.

"Ck!!, Kalok gitu aku duluan aja pa naik motor kelamaan nunggu papa, bisa2 aku karatan Disini" ucap rayen kemudian pergi dari hadapan rassya.

"Boy, eh tunggu dulu, Ck!!, Anak itu ah sudahlah dia sudah dewasa biarkan saja" gerutu rassya.

"Ini apa" ucap aqeela yg tiba2 dateng membuat rassya telonjak kaget.

"Dapat dari mana za perasaan tadi ngak ada" bingung Rassya.

"Makanya mata itu gunanya utk apa kaloo ngak ngeliat" kesal aqeela.

"Oke makasih istriku" balasnya.

"Eh tunggu dulu rayen mana" tanya aqeela bingung saat melihat rayen tak lagi di meja makan.

"Dia duluan naik motor" balas rassya.

"Tapi kan aku jadi kha-" ucap aqeela terpotong krna rassya.

"Dia udah gede mau SMA udah biarin aja" balas rassya.

"Yah juga sih, tapi bagaimanapun aku khwatir aca" ucap aqeela.

"Ngak usah dipikirin, pikirin aja suamimu yg tampan ini" pede rassya.

"Iwww, pede sekali kamu" balas aqeela rassya hanya terkekeh.

"Oh yah za ngak ada niatan utk bikin dedek buat si rayen" tanya rassya kemudian aqeela melototkan matanya membuat rassya semakin bingung apa dia salah nanya.

"Ngk, ngk ada oh atau mau tidur di luar hm" tanya aqeela.

"Eh jangan dong za cukup yg semalem aja" balasnya dg menyengir.

"Oke" balasnya.

"Udah yah sayang suamimu ini pergi bekerja" ucap rassya.

"Yaudah sono" kesal aqeela.

"Jangan judes2+dingin dong yang" ucap rassya.

"Mau gua tampol lo ha" kesalnya lagi, sungguh rassya kali ini bikin org darah tinggi aja.

"Ehe hehe hehe" sorry za ucapnya dan dg jari tangan kanan membentuk huruf v.

Skip
Rayen sudah datang di sekolah, ia pikir ia akan telat ternyata masih lumayan sepi. Setelah ia memakirkan sepeda motornya ia berjalan menyusuri koridor, di sepanjang koridor banyak siswa yg menyukai ketampanan si rayen dan banyak juga yg hujat si rayen.

Dikelas rayen sudah banyak anak murid yg datang dan sedikit lagi bel masuk akn berbunyi tandanya siswa akn memulai pelajaran. Rayen hanya duduk manis sambil membaca buku, itulah ritual rayen saat guru belom datang ia lebih suka membaca buku dari pada bermain handphone, katanya membuang waktu saja.

Beberapa menit kemudian bel berbunyi, siswa berhamburan menuju kelasnya masing-masing utk melakukan pembelajaran. Tak lama kemudian bu sartika datang utk mengajar di kelas rayen, bu sartika menyuruh membuka buku ips hal 50 dan disitu bu sartika mulai menjelaskan pelajaran hari ini.

SI KULKAS🌠 LULUH HATINYA😍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang