Gama sudah mundar mandir depan kelas selama hampir 15 menit. Haru dan Tata sebagai teman dekatnya sudah angkat tangan melihat kelakuan aneh Gama.
20 menit lalu Gama pergi ke lab Ipa. Katanya, sih, mau bertemu guru pembimbing Olimpiade Sains yang akan dia ikuti 3 bulan lagi. Tapi pulang dari lab cowok itu malah cemberut dan memasang wajah bete habis-habisan. Alasannya karena partner yang akan mengikuti Olimpiade bersama Gama mendadak mengundurkan diri. Siapa lagi kalau bukan Karra.
"Jadi, si, Karra mundur dari olimpiade?" lontar Haru, cowok yang baru selesai mencatat PR itu segara menutup buku catatannya.
"Hm."
"Alasannya?"
Gama hanya mengangkat bahu, tidak tau.
"Ya, lo tanya, dong, Gama ganteng," Haru menghela napas kasar.
"Karra gak nyaman kali sama gue," itulah yang sejak tadi Gama pikirkan. Overtinking mikirin Karra.
"Lo, sih, keliatan banget suka sama dia," sambar Tata melempar segumpal kertas ke arah Gama.
"Namanya juga suka," sahutnya dingin.
Haha. Lawak, 'kan? Dijodohin sama kakaknya malah suka sama adiknya. Lawak emang.
"Suka tembak lah goblok. Modal modus doang, mah, Tata juga bisa!" ujar Haru.
"Udah pernah."
"Jing? Berapa rius lo?"
"Tapi ditolak."
"MAMPUS," tawa Tata girang.
Kapan lagi Gama ditolak cewek.
"Diem lo, Ta," Gama melotot.
"Nyenyenye!"
"Lanjut ke topik awal soal olimpiade. Jadi lo mundur juga?" tanya Haru mengembalikan topik awal.
"Lanjut," jawab Gama singkat.
"Ya mau lanjut sama siapa monyet? Sama Tata, kan gak mungkin. Yang ada lo kalah sebelum mulai," Haru meledek Tata membuat orang yang diledek itu melayangkan geplakan yang lolos di dahi Haru.
"Mampus lo! Makanya kalo ngomong di saring dulu!" Tata kesel.
Haru mengusap dahinya pelan, "boleh juga tenaga lo," tawa Haru.
"Terus lo mau lanjut ama siapa, Gam?" giliran Tata yang bertanya.
Gama hanya menaikan bahu menandakan dia tidak tahu. Cowok itu lalu duduk di samping Haru. "Pusing gue," keluh Gama.
"Udah, sih, Gam, kata gue mah lo ajak cewek kelas Ipa sebelah aja. Gue denger denger, sih, tuh, anak pinter. Juara kelas gitu," Haru ingat tentang cewek kelas Ipa yang minggu lalu dia denger entah dari mana katanya di kelas Ipa ada spesies cewek otak jenius yang gak pernah dapet nilai jelek.
Cocok untuk jadi patner olimpiade buat Gama!
"Yang mana, sih, Ru?" Tata mikir lama. Tata merasa ketinggalan berita sebab dia gak tau apa apa soal cewek pinter di kelas Ipa.
"Gue juga gak tau, sih, orangnya yang mana. Tapi katanya otaknya pinter parah. Bentar gue stalking dulu," Haru lalu mengeluarkan HP dari sakunya, "bentar, gue cek instagramnya dulu, nih," kata Haru lalu mencari seseorang yang dia maksud lewat sosial media.
"Nah ini, nih, orangnya." Gak lama Haru langsung mendapatkan akun instagram orang itu yang kebetulan tidak gembokan.
"Lah ini, mah, cewek lo, Gam!" Tata berhasil membuat mata Gama melotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY NOT ME?
Teen FictionKanna Alaska. Di asingkan oleh keluarganya sendiri. Ibunya, Karin, mengabaikan Kanna seolah Kanna tak ada dalam hidupnya. Kanna punya kembaran, dimana kembarannya diperlakukan sangat baik oleh sang ibu namun dirinya tak pernah menerima perilakuan b...