Hari ini Kanna dan Karra berulang tahun. Mereka berusia tepat 17 tahun sekarang. Waktu itu, Karin pernah memberikan sebuah buku harian miliknya. Karin memberikan buku itu pada Kanna dan Karra saat mereka ulang tahun yang ke 7 tahun. Saat itu Kanna dan Karra sudah bisa membaca, makannya Karin dengan penuh semangat memberikan buku harian miliknya yang memang dia tulis khusus untuk kedua putri kembarnya. Putri yang dia nantikan kelahirannya.
Kanna menatap buku kecil itu dengan tatapan sendu. Tangannya mengusap cover buku dengan lembut, Kanna kangen. Kangen dengan momen ulang tahun yang selalu dirayakan bersama Ayah, Mamah, dan Karra. Itu semua tak pernah terjadi lagi ketika Ayah Kanna pergi meninggalkan mereka.
Perlahan Kanna membuka buku itu. Terdapat tulisan tangan Karin yang terlihat rapi. Tulisan itu, tulisan yang selalu membuat Kanna yakin bahwa harapannya untuk bisa mendapat kasih sayang Karin masih ada. Harapan kecil itu masih ada ketika dia membaca ulang tulisan tulisan itu.
Sudah hampir 3 hari saya sakit. Semua badan rasanya lemas, saya juga merasa mual setiap pagi dan malam. Tapi semua rasa gak enak itu hilang ketika saya pergi ke dokter dan dokter itu menyatakan bahwa saya hamil. Di dalam perut ini terdapat 2 calon bayi yang sangat kami nantikan. Saya dan suaminya nantikan kalian, malaikat kecil Kami.
-5 Februari 2004Kanna tersenyum membaca halaman pertama yang diisi dengan kebahagian Karin saat mengetahui dirinya sedang mengandung. Kemudian Kanna kembali mengebet ke halaman berikutnya.
Hari ini usia kandunga saya sudah 5 Bulan. Kata dokter bayinya perempuan. Saya nangis, tapi suami saya lebih nangis lagi. Dia bilang "bayi kita perempuan. Pasti cantik kaya kamu." terus saya balas lagi "pasti pintar kaya kamu."
Kami berdua saling berpelukan setelah itu. Kami bahagia. Kami akan memiliki dua putri yang cantik cantik.
-05 Mei 2004Lagi lagi Kanna tersenyum. Sepertinya dulu dia sangat dinantikan. Tapi kenapa sekarang dia seperti tak diinginkan?
Kanna kembali membaca halaman berikutnya.
Hari ini bayi saya sudah banyak gerak. Rasanya setiap jam saya merasakan tendangan hebat dari dalam sana. Kira kira dua putri cantik sedang apa disana? Bentar lagi kalian lahir. Saya dan suami gak sabar menanti hari itu.
-10 Juli 2004Kanna mendongak sebentar. Menguatkan diri untuk lanjut membaca kehalaman berikutnya. Halaman yang menyakitkan untuk diingat lagi. Karena apa yang ditulis disana gak sesuai sama apa yang terjadi saat ini.
Hari ini saya melahirkan 2 putri cantik. Walaupun saya merasakan sakit yang luar biasa, tapi saya ikhlas merasakan sakit itu untuk melihat 2 putri cantik kami lahir kedunia. Jujur, melahirkan itu sangat sakit. Antara hidup dan mati. Tapi gak apa, jika terjadi sesuatu pada saya maka saya ikhlas. Tapi jika sebaliknya, maka saya gak akan bisa hidup dengan tenang. Tapi Allah maha baik. karna-NYA saya dan 2 putri kami selamat.
Saat mendengar tangis mereka, saya merasa tersentuh. Suara itu membuat saha tak ingin menutup mata sedetik pun.
Ketika melihat wajah cantik mereka pun saya sangat bahagia. Rasanya saya tak ingin tidur sepanjang malam hanya untuk menatap wajah cantik 2 putri kami itu.
Kanna dan Karra, Mamah dan Ayah sangat bahagia dengan kehadian kalian. Kalian adalah alasan kami ingin hidup selama lamanya.
Mamah dan ayah akan memberikan kasih sayang yang terbaik untuk kelian berdua.
Mamah dan ayah akan membuat kalian bersyukur telah terlahir kedunia ini sebagai anak kami.
Mamah dan ayah gak akan membuat kalian sedih. Sebisa mungkin, yang terbaik akan kami lakukan untuk Kanna dan Karra. Karena kalian adalah hidup kami. Tanpa kalian, kami tak akan bisa sebahagia ini.
Love you sayangku, Kanna dan Karra.
-28 November 2004
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY NOT ME?
Novela JuvenilKanna Alaska. Di asingkan oleh keluarganya sendiri. Ibunya, Karin, mengabaikan Kanna seolah Kanna tak ada dalam hidupnya. Kanna punya kembaran, dimana kembarannya diperlakukan sangat baik oleh sang ibu namun dirinya tak pernah menerima perilakuan b...