Chapter 35

2.2K 136 55
                                    

Sejak kejadian yang membawa malapetaka dengan pixie, Profesor Lockhart takpernah lagi membawa makhluk hidup ke dalam kelas. Sebagai gantinya dia membacakanparagrafparagraf dari buku-bukunya, dan kadang-kadang memperagakan kembalibagian-bagian yang paling dramatis.

Biasanya dia memilih Harry atau (Y/n) untuk membantunya melakukan rekonstruksi. Sejauh ini (Y/n) sudah dipaksa berperan sebagai seorang pelayan sementara Harry dipaksa berperan sebagai penduduk desa

Transylvania sederhana yang disembuhkan Lockhart dari Kutukan Gagap, yeti yang pilekberat, dan vampir yang setelah ditangani Lockhart tak bisa makan apaapa selain daun selada.
Harry ditarik ke depan kelas dalam pelajaran Pertahanan terhadap Ilmu Hitamberikutnya. Kali ini dia berperan sebagai manusia serigala. Harry pasti sudah menolak kalaudia tidak ingat pada rencana Hermione.

Untuk itu dia harus membuat Lockhart senang. "Lolongan keras yang bagus, Harry-persis-dan kemudian, kalau kalian percaya, aku menyerang- seperti ini- membantingnya ke lantai-begini-dengan satu tangan. Aku berhasil memitingnya-dengan ta-ngan yang lain. Kutekankantongkatku ke lehernya- kukumpulkan sisa tenagaku dan kulancarkan MantraHomorphus yang sangat rumit-dia mengeluarkan erangan memelas-ayo, Harry-lebihmelengking lagi-bagus-bulunya lenyap-taringnya menyusut- dan dia kembali menjadimanusia. Sederhana, tapi efektif-dan satu desa lagi akan mengenangku selama-nyasebagai pahlawan yang membebaskan mereka dari teror bulanan serangan manusiaserigala."

Bel berdering dan Lockhart bangkit. "PR: buat puisi tentang kejadian aku mengalahkan manusia serigala Wagga Wagga! Hadiah buku Aku yang Ajaib dengan tanda tanganku untuk penulis puisi paling baik!" Anak-anak mulai meninggalkan kelas. Harry kembali ke belakang, ke tempat (Y/n), Ron dan Hermione menunggu.

"Siap?" gumam Harry.
"Tunggu sampai semua sudah pergi," kata Hermione gugup. "Baiklah..."Dia mendekati meja Lockhart, secarik kertas ter-genggam erat di tangannya. Harry danRon mem-buntuti di belakangnya.

"Eh-Profesor Lockhart?" Hermione tergagap. "Saya ingin me-meminjam buku ini dariperpustakaan. Ha-nya untuk bacaan tambahan." Dia mengulurkan kertas itu, tangannya agakgemetar. "Masalahnya, bukunya ada di Seksi Terlarang perpustakaan, jadi saya perlu tandatangan guru untuk meminjamnya-saya yakin buku ini bisa membantu saya memahami apayang Anda ceritakan di Heboh dengan Hantu, itu lho tentang bisa reptil yang dampaknya barukelihatan setelah beberapa lama."

"Ah, Heboh dengan Hantu!" kata Lockhart, mengambil kertas dari tangan Hermione dantersenyum lebar kepadanya. "Mungkin buku favoritku. Kau suka buku itu?"

"Oh, ya," kata Hermione bersemangat. "Cerdik sekali, cara Anda memerangkap hantuyang terakhir dengan saringan teh..."

"Yah, kurasa tak akan ada yang keberatan jika aku memberi sedikit bantuan pada muridterbaik tahun ini," kata Lockhart hangat, dan dia mengeluarkan pena bulu merak yang besarsekali. "Ya, bagus, kan?" katanya, salah menafsirkan ekspresi jijik di wajah Ron.

"Aku biasanya menggunakannya untuk me-nandatangani buku-bukuku." Dia mencoretkan tanda tangan besar melingkar di kertas itu, di bawah judul buku, dan mengembali-kannya kepada Hermione.

"Nah, Harry, (Y/n)," kata Lockhart, sementara Hermione melipat kertas itu dengan jari-jarigemetar dan menyelipkannya ke dalam tasnya. "Besok pertandingan pertama Quidditchmusim ini, kan? Gryffindor lawan Slytherin, ya? Kudengar kau pemain yang berguna. Aku duluSeeker juga. Aku diminta mencoba main untuk tim nasional, tetapi aku memilihmendedikasi-kan hidupku untuk pemberantasan Ilmu Hitam. Tapi, kalau kau merasamemerlukan latihan privat, jangan ragu-ragu menghubungiku. Aku selalu senangmem-bagikan keahlianku pada pemain yang kurang terampil dibanding aku..." Harrymengeluarkan bunyi tak jelas di kerongkongannya, lalu bergegas menyusul Ron danHermione.

"Sungguh tak bisa dipercaya," kata (Y/n), ketika mereka berempat mengamati tandatangan di kertas. "Dia bahkan tidak membaca judul buku yang kita inginkan.""Itu karena dia tak punya otak," kata Ron. "Tapi peduli amat, kita sudah mendapatkanyang kita ingin-kan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑤𝑖𝑡𝑐ℎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang