Chapter 2

5K 829 30
                                    

Beberapa tahun berlalu, tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa tahun berlalu, tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat. Sebentar lagi (Y/n) akan menginjak umur ke-11 tahunnya dan nyonya Figg mengajak sang gadis kerumahnya untuk merayakan hal tersebut.

Hari itu tanggal 23 Juni. Lebih tepatnya hari ulang tahun Dudley, yang berarti Harry akan berkunjung ke rumah nyonya Figg.

Setidaknya begitulah dugaan (Y/n). Gadis bersurai (H/c) yang berantakan telah menantikan kedatangan sang lelaki berkacamata selama beberapa jam.

Merasa sudah cukup menunggu, dia kemudian mulai berjalan kearah kamar nyonya Figg. (Y/n) mengetuk pintu beberapa kali. Setelah mendapat jawaban dari pemilik rumah, sang gadis kemudian membuka pintu kayu secara perlahan.

Didalam sana tampak seorang wanita bersurai hitam. Tubuhnya terbaring pada kasur yang cukup besar, kakinya dibalut dengan benda padat berwarna putih tulang. "Ada apa (Y/n)?"

Pertanyaan singkat tersebut membuat mata nyonya Figg membola. "Maafkan aku (Y/n) aku lupa memberi taumu, Harry ikut dengan paman dan bibinya ke kebun binatang. Mereka melakukan itu karena kakiku yang patah."

kekecewaan terukir pada wajah sang gadis, menggelengkan kepalanya (Y/n) memberikan sebuah senyuman tipis. "Yah, tak apa. selalu ada tahun depan," ujar sang gadis. Setelah berpamitan kepada nyonya Fig, (Y/n) kembali berjalan keruang tamu.

Hari berlalu, entah mengapa rasanya sangat membosankan tanpa kehadiran lelaki bermanik hijau. Beberapa tahun ditemani oleh Harry, (Y/n) sudah cukup nyaman berada disisi sang pria.

.....

Tanggal 29 Agustus tiba, hari ini akhirnya (Y/n) menginjak umur ke-11 tahun. Dia sendiri sudah berada di rumah nyonya Figg beberapa hari belakangan.

"Nyonya Figg, apa tidak ada kabar dari Harry?" Suara (Y/n) dipenuhi dengan harapan. Kehadiran Harry setidaknya membuat hari ulang tahun sang gadis menjadi lebih baik

Tetapi, setelah ulang tahun Dudley. Sang gadis tidak dapat mengetahui keberadaan temannya. Pernah sekali (Y/n) mengunjungi rumah keluarga Dursley.

Karena penampilannya yang sedikit berantakan tentunya mereka segera menendang (Y/n) keluar. Bahkan mereka belum sepenuhnya membuka pintu untuk sang gadis, sungguh kasar sekali.

Nyonya Figg menggeleng secara perlahan, dia sebenarnya tidak ingin anak yang dia ajar kecewa. Apa lagi di hari ulang tahunnya. Tapi dia tau bahwa (Y/n) lebih memilih kebenaran yang pahit dari pada kebohongan manis.

"Dari pada menunggu dirinya, bagaimana jika kita membuka kado saja?"

Dengan sedikit kecewa (Y/n) mengangguk. Nyonya Figg langsung menuntun gadis berusia 11 tahun ke tengah ruang tamu. Disana sudah tampak beberapa kardus berbungkus kertas dan pita.

(Y/n) sendiri penasaran darimana nyonya Figg mendapat semua benda tersebut. Manik (E/c) nya berbinar dengan kekaguman. Dia belum pernah mendapatkan hadiah selama ulang tahunnya.

𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑤𝑖𝑡𝑐ℎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang