Chapter 13

2.9K 481 10
                                    

Mungkin karena sekarang sangat sibuk, apalagi dengan latihan Quidditch tiga kali dalam seminggu, ditambah PR-PR-nya, (Y/n) heran sendiri ketika menyadari dia sudahberada di Hogwarts selama dua bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin karena sekarang sangat sibuk, apalagi dengan latihan Quidditch tiga kali dalam seminggu, ditambah PR-PR-nya, (Y/n) heran sendiri ketika menyadari dia sudahberada di Hogwarts selama dua bulan.

Kastil itu lebih terasa rumah daripada rumah di taman kota. Pelajaran-pelajarannya juga semakin menarik, setelah mereka menguasaidasar-dasarnya. Pada pagi Hallowen mereka terbangun oleh bau lezat labu panggang yang menguardi koridor-koridor.

Lebih asyik lagi, Profesor Flitwick mengumumkan di pelajaran mantra bahwa menurut pendapatnya mereka sudah siap untuk mulai membuatbenda-benda melayang, sesuatu yang sudah ingin sekali mereka coba sejak mereka melihatProfesor Flitwick membuat kodok Neville terbang berputarputar di dalam kelas.

Profesor Flitwick membagi mereka berpasang-pasangan untuk berlatih. Partner Harryadalah Seamus Finnigan. Tetapi Ron harus bekerja sama dengan Hermione Granger.

Sulit dikatakanapakah Ron atau Hermione yang lebih marah karena ini. Hermione sudah tidak bicara denganmereka sejak sapu Harry tiba. (Y/n) dipasangkan dengan Dean thomas, Pria berkulit gelap dengan rambut hitam.

"Nah, jangan lupa gerakan manis pergelangan "tangan yang sudah kita latih!" seruProfesor Flitwick, yang seperti biasa bertengger di atas tumpukan bukunya.

"Ayun dansentak, ingat, ayun dan sentak. Dan mengucapkan mantra dengan benar juga sangatpenting—jangan lupa pada Penyihir Baruffio, yang menyebut 's' alih-alih 'f', dengan akibat diamendadak tergeletak di lantai dengan kerbau di atas dadanya." Ini cukup sulit untuk (Y/n) apa lagi karena dia yang terbiasa menggunakan sihir tanpa tongkat.

"Wingardium Leviosa!" seru Ron, melambaikan tangannya seperti kincir."Cara ngomongmu salah," mendengar Hermione yang menghentikan Ron. "MestinyaWing-gar-dium Levio-sa, 'gar'-nya yang enak dan panjang." 

Karena mendengar saran dari Hermione, (Y/n) mengayunkan tongkatnya "Wingardium Leviosa," ujarnya dengan tenang. Bulu putih yang sedari tadi berada diatas meja akhirnya secara perlahan mulai melayang naik.

Begitu pula dengan bulu milik Hermione dan Ron. "Oh, bagus sekali!" seru Profesor Flitwick seraya bertepuk tangan. "Semua lihat ke sini,Miss Granger dan Miss Haverson sudah berhasil!"

Setelah pelajaran berakhir Ron tampaknya sangat kesal. "Pantas saja tak ada anak yang tahan berteman dengannya,"katanya kepada Harry sementara mereka berdesakan di koridor.

"Dia mengerikan sekali. Sungguh!"Ada yang menabrak Harry ketika anak-anak bergegas melewatinya. TernyataHermione. Sekilas Harry melihat wajahnya—dan tercengang melihat air matanya bercucuran.

Memutar matanya (Y/n) segera mengejar Hermione "bagus sekali Ron, sungguh hebat." Ujar sang gadis dengan sarkas. "Mione tunggu!" seru (Y/n) yang mengejar sosok gadis bermanik coklat.

Hermione berlari masuk kedalam toilet diikuti oleh (Y/n). Untungnya Refleks yang dimiliki (Y/n) sangat cepat, jadi (Y/n) berhasil menahan Hermione yang ingin menutup pintu toilet "Mione, setidaknya bicaralah padaku."

𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑤𝑖𝑡𝑐ℎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang