Chapter 11

3.4K 549 10
                                    

"Kau bergurau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau bergurau."Saat itu mereka sedang makan malam. Harry baru saja selesai bercerita pada Ron apayang terjadi waktu dia dan (Y/n) meninggalkan lapangan bersama Profesor McGonagall.

Ron sudahhendakmenyuap pai daging, sudah setengah jalan, tapi pai itu terlupakan begitu saja."Seeker? Chaser?" katanya. "Tetapi anak kelas satu tidak pernah—kalian pastilah pemain termudaselama..."

"... seabad ini," kata Harry lalu menyuapkan pai ke dalam mulutnya. Dia merasa laparsekali setelah kejadian seru sore ini."Wood bilang padaku."

Ron begitu kagum, dia hanya ternganga menatap Harry."Kami mulai latihan minggu depan," kata Harry."Tapi jangan bilang siapa-siapa.Wood ingin merahasiakannya." Fred dan George Weasley muncul di aula.Mereka melihat Harry dan bergegas mendekat.

"Bagus," kata George dengan. suara pelan. "Wood bercerita kepada kami. Kamianggota tim juga— Beater." Rupanya mereka berdua pemukul bola.

"Kuberitahu kau, kita pasti akan memenangkan Piala Quidditch tahun ini," kata Fred."Kami belum pernah menang sejak Charlie pergi, tetapi tim tahun ini akan brilian. Kalian pastilahhebat, Harry, Wood nyaris melonjak-lonjak ketika dia memberitahu kami."

"Oh, aku baru sadar akan sesuatu," ucapan Ron membuat ketiga pria didekatnya melirik kearahnya. "Dimana (Y/n)? sedari tadi aku belum melihatnya."

Tak lama seteah Ron mengucapkan hal itu suara teriakkan familiar terdengar dari pintu aula "Parkinson dimana buku ku!?" nah, itu dia sosok (Y/n) dengan berdiri dengan wajah penuh amarah. 

"Nona Haverson ada keributan apa ini?" tanya Professor McGonagall berjalan mendekat. "Prof, Parkinson mencuri buku pelajaranku," Jawab (Y/n) tenang. Merasa dirinya ditunuh, gadis bersurai hitam pendek bediri dari kursinya.

"Siapa bilang?! untuk apa aku mencuri dari seorang Gryffindor?" ucapnya dengan lantang. (Y/n) melipat kedua tangan di depan dadanya, alisnya dinaikkannya sebelah "Benarkah? bagaimana kalau kita tes kejujuran? Accio buku."

Langsung saja buku buku bersampul kulit keluar dari dalam jubah Pansy. Saat buku itu telah berada di tangan (Y/n), sang gadis menyerigai "Terima kasih," ucapnya sarkas. 

Karena (Y/n) terbukti benar, akhirnya Professor McGonagall mengurangi poin dari Slytherin. "Halo, apa yang ku lewatkan?" tanya (Y/n) yang mengambil posisi duduk disebelah Goerge "Woh, nona muda Haverson kami sangat Savage ternyata."

Terkekeh, (Y/n) menyikut lengan Fred  pelan "apasih Gred, itu namanya membela diri." Tawa anak kembar Wealsey langsung terpecah mendapat jawaban sang adik kelas. "Kau sekarang adalah adik favorit kami."

"Hey!" seru Ron tidak terima. Suara tawa anak Fred, Goerge, dan (Y/n) langsung menggelegar. Setelah berbincang cukup lama, Fred dan Goerge pamit untuk meninggalkan ketiga sahabat. 

Baru saja Fred dan George menghilang, muncullah anak lain yang sangat tidakdiinginkan. Malfoy, diapit oleh Crabbe dan Goyle."Makan malam terakhir nih, Potter? Haverson? Kapan kalian naik kereta kembali ke dunia Muggle?"

𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑤𝑖𝑡𝑐ℎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang