Chapter 30

863 151 5
                                    

Bohong jika (Y/n) bilang dia tidak khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bohong jika (Y/n) bilang dia tidak khawatir. Dua sahabatnya dikabarkan tiba di Hogwarts menaiki mobil terbang. 

Kini ia dan Hermione sedang berjalan kembali ke menara Gryffindor. Dirinya sangat terkejut saat mendapati dua sosok yang tidak asing. "Harry, Ron!" Seru (Y/n) yang langsung menarik kedua temannya kedalam pelukan.

"Di sini rupanya! Di mana kalian tadi? Ada desas-desus sangat tidak masuk akal—ada yang bilang kalian berdua dikeluarkan karena menabrakkan mobil ter-bang."

"Kami tidak dikeluarkan," Harry meyakinkannya sembari melepaskan pelukkan dari (Y/n).

"Kau tidak bermaksud bilang kau benar-benar terbang ke sini?" kata Hermione, kedengarannya segalak Profesor McGonagall.

"Tidak perlu ceramah. Ini lah mengapa (Y/n) kuangap sebagai saudariku," kata Ron tak sabar, "dan beritahu kami kata kunci barunya." '"Gelambir kalkun'," kata Hermione tak sabar, "tapi bukan itu pokok masalahnya..."

Kata-katanya terputus, karena lukisan si Nyonya Gemuk mengayun terbuka dan mendadak terdengar gemuruh tepukan. Rupanya seluruh penghuni asrama Gryffindor belum tidur. Mereka berdesakan di common room, berdiri di atas meja miring dan kursi-kursi tangan empuk, menunggu kedatangan Harry dan Ron. Lengan-lengan terjulur melalui lubang lukisan, menarik Harry dan Ron masuk, membiarkan (Y/n) serta Hermione memanjat sendiri sesudah mereka.  

"Brilian!" seru Lee Jordan. "Ide gemilang! Kedatangan yang luar biasa! Naik mobil terbang menabrak Dedalu Perkasa, orang-orang akan terus mem-bicarakannya selama bertahun-tahun!"

"Hebat," kata seorang anak kelas lima yang belum pernah bicara dengan Harry. Ada yang menepuk-nepuk punggungnya seakan dia baru saja memenang-kan maraton. 

Fred dan George berdesakan sampai ke depan kerumunan dan berkata bersamaan, "Kenapa kalian tidak . memanggil kami kembali, eh?" Wajah Ron merah padam, dia nyengir malu-malu, tapi Harry bisa melihat satu orang yang sama sekali tidak ke-lihatan senang.

Percy tampak di atas kepala anak-anak kelas satu yang bergairah, dan dia kelihatannya mencoba maju cukup dekat untuk menyuruh mereka menyingkir. Harry menyikut rusuk Ron dan mengangguk ke arah Percy. Ron langsung paham.  

"Ugh... Ayo (Y/n) kita kekamar saja." Ajakan Hermione tentunya langsung di terima (Y/n). Dia tidak ingin berdiri canggung di common room, sementara kedua sahabatnya sedang 'diwawancarai' oleh anak Gryffindor lain.

.....

Keesokkan harinya (Y/n) mengawali hari dengan senang. Semalam di kamar asrama, dia dan para gadis lain bercerita dan saling curhat (baca : ngibah) tentang hal yang mereka lakukan selama liburan.

Pagi itu Empat meja besar asrama dipenuhi berpanci-panci bubur, berpiring-piring ikan haring asap, ber-gunung-gunung roti panggang, telur, dan daging asap, di bawah langit-langit sihiran.

(Y/n), Harry dan Ron duduk di meja Gryffindor bersama Hermione, yang menyandarkan buku Vakansi dengan Vampir-nya yang terbuka pada seteko susu. Hermione mengucapkan sapaan "Pagi"-nya dengan sedikit kaku. 

(Y/n) tau Hermione masih kecewa dengan cara Harry dan Ron datang. Neville Longbottom, sebaliknya, menyambut mereka dengan ceria. Neville adalah anak berwajah bundar dan cenderung mengalami berbagai kecelakaan. Ingatannya juga parah sekali.

𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑤𝑖𝑡𝑐ℎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang