Chapter 16

2.3K 394 10
                                    

Begitu liburan mulai, Ron, (Y/n), dan Harry kelewat senang sehingga tak sempat memikirkanFlamel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu liburan mulai, Ron, (Y/n), dan Harry kelewat senang sehingga tak sempat memikirkanFlamel.

Mereka duduk lama sekali sambil makan segala macam yang bisa mereka tusuk dengarigarpu panggang—roti, kue, manisan—dan merencanakan caracara membuat Malfoydikeluarkan.

Asyik sekali membicarakan itu, walaupun jelas tidak akan terjadi.Ron juga mengajar Harry main catur sihir. Sebetulnya persis seperti catur Muggle,hanya saja bidak-bidaknya hidup, sehingga memainkannya serasa memimpin pasukan tentaradalam pertempuran.

Set permainan catur Ron sudah tua dan bocel-bocel. Seperti semuabenda lain yang dimilikinya, papan catur itu dulunya milik orang lain dalamkeluarganya—dalam hal ini kakeknya. Meskipun demikian, bidak catur tua sama sekali bukanhambatan.

Ron sudah kenal baik semuanya, sehingga dia tak pernah punya kesulitanmenyuruh mereka melakukan apa yang diinginkannya.Harry bermain dengan buah-buah catur yang dipinjamkan Seamus Finnigan danmereka sama sekali tidak mau menurut kepadanya.

Dia belum pandai bermain danbidak-bidak itu terus-menerus meneriakkan saran-saran kepadanya,membuatnya bingung. "Jangan suruh aku ke sana, apa kau tidak melihat perwira itu?Kirim dia saja, kalau kehilangan dia sih tidak apa-apa."

(Y/n) tidak mengerti apapun soal catur, Ron juga menawarkan diri untuk membantunya. Tapi sang gadis menolak karena menurutnya itu terlalu ribet dan membingungkan.  

Pada Malam Natal, (Y/n) pergi tidur dengan gembira, menantikan hari berikutnya, mengharapkan makanan dan kegembiraan, tetapi sama sekali tidak mengharapkan hadiah. 

Tapi sekali lagi ekspetasi berbeda dengan relalita, saat (Y/n) terbangun dia disapa dengan sebuah kotak yang cukup besar. Kotak itu juga di bungkus dengan bungkusan kertas tua, disana juga terdapat sebuah surat kecil.

'Apa isinya hayo? teruntuk anakku tersayang, jangan marah ya :P jaga benda ini baik baik. Harta warisan keluarga Haverson. Dari D.H '

"D.H?" gumam (Y/n) bingung, dipikirannya langsung terbesit sebuah nama. Tapi (Y/n) menggelengkan kepala tidak menghiraukan tebakkannya. 

Tanpa pikir panjang (Y/n) segera merobek bungkusannya. Tapi didalam bungkusan itu tampak sebuah kardus besar. Dengan penuh keingin tahuan (Y/n) membuka kardus tersebut.

Matanya langsung disambut dengan bungkusan lainnya "mungkin aku di prank?" gumam (Y/n). Kemudian dia kembali membuka kardus demi kardus hingga akhirnya kardus itu mengecil.

Tangannya secara perlahan membuka isi dari kardus kecil itu. Didalamnya tampak sebuah kotak cincin berwarna merah maron. Dengan sedikit ragu (Y/n) membuka kotak itu.

Manik (E/c) nya langsung disapa dengan penampakkan sebuah cincin indah. cincin itu berwarna emas, Ada tiga berlian yang menyelimuti cincin tersebut. (Y/n) mengambil benda itu lalu memasang cincin tersebut pada jari tengahnya.

𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑤𝑖𝑡𝑐ℎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang