Chapter 20

1.7K 272 13
                                    

Maka sekarang ada hal lain yang perlu mereka cemaskan: apayang akan terjadi pada Hagrid jika ketahuan dia menyembunyikan naga ilegal di dalampondoknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maka sekarang ada hal lain yang perlu mereka cemaskan: apayang akan terjadi pada Hagrid jika ketahuan dia menyembunyikan naga ilegal di dalampondoknya.

"Bagaimana ya rasanya menjalani hidup yang tenang," keluh Ron, ketika malam demimalam mereka berjuang mengerjakan PR-PR ekstra yang dibebankan kepada mereka.Hermione serta (Y/n) sekarang sudah mulai mengatur ulang jadwal belajar Harry dan Ron.

Membuatmereka berdua jengkel.Kemudian, suatu pagi saat sarapan, Hedwig membawa surat lagi untuk Harry dariHagrid. Hagrid hanya menulis dua kata: Sedang menetas.Ron ingin membolos dari kelas Herbologi dan lang-sung ke pondok.

Hermionemenentang habis-habisan. "Hermione, berapa kali dalam hidup kita, kita bisa melihat nagayang sedang menetas?"

"Ada pelajaran. Nanti kita kena marah, dan itu belum apaapa dibanding dengan apayang akan terjadi pada Hagrid kalau ada orang yang tahu apa yang sedang dilakukannya..."

"Diam!" desis Harry. Draco hanya satu meter dari mereka dan dia langsung berhenti untuk mendengarkan.Seberapa banyak yang berhasil didengarnya? Harry sama sekali tidak menyukai ekspresiwajah Draco. Apa lagi saat Draco mencuri pandangan dari (Y/n).

Ron dan Hermione bertengkar sepanjang perjalanan ke kelas Herbologi, dan padaakhirnya, Hermione setuju kabur ke pondok Hagrid dengan kedua temannya pada saatistirahat pagi.

Ketika bel di kastil berbunyi pada akhir pelajaran mereka,keempatnya langsung menjatuhkan sekop dan bergegas menyeberangi lapangan menuju ketepi Hutan. Hagrid menyalami mereka, wajahnya riang kemerahan.

"Sudah hampir keluar." Diajaknya mereka masuk.Telur itu tergeletak di atas meja. Ada retakan-retakan dalam pada kulitnya.Sesuatu bergerak-gerak di dalamnya, menimbulkan bunyi klak-klik yang anehterdengar.

Mereka semua menarik kursi ke dekat meja dan mengawasi dengan napas tertahan.Mendadak terdengar bunyi gesekan dan telur itu terbelah.Bayi naga tergeletak di meja. Bayi itu tidak indah. Menurut Harry dan (Y/n) malah kelihatan sepertipayung hitam yang kusut.

Sayapnya tampak sangat besar dibanding tubuhnya yang masih kurus, danmoncongnya panjang, dengan dua lubang hidung besar, dua tanduk kecil, dan mata jinggayang menonjol.Dia bersin.

Beberapa bunga api muncrat dari moncongnya."Cantik, ya?" Hagrid bergumam. Dia menjulurkan tangannya untuk membelai kepala sinaga.

Naga itu mencaplok jari-jari Hagrid, taringnya yang tajam kelihatan."Bukan main, dia tahu yang mana induknya!" kata Hagrid."Hagrid," Panggil (Y/n), "seberapa cepat persisnya naga Punggung Bersirip Norwegiatumbuh besar?"

Hagrid sudah mau menjawab ketika wajahnya tibatiba memucat—dia melompat berdiridan berlari ke jendela."Ada apa?"

"Ada yang ngintip lewat celah gorden—anak laki-laki—dia lari balik kesekolah." Harry melesat ke pintu dan memandang ke luar. Bahkan dari kejauhan ia takmungkin keliru. Draco telah melihat naga itu.

𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑤𝑖𝑡𝑐ℎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang