Chapter 28

833 160 18
                                    

(Y/n) sangat bahagia melihat kedantangan Hagrid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Y/n) sangat bahagia melihat kedantangan Hagrid. Pria besar itu langsung menarik Harry dan (Y/n) seperti anak kucing, membawa mereka keluar dari Knockturn alley. "Kalian berantakan!" kata Hagrid pedas, mengibas abu dari tubuh (Y/n) serta Harry begitu kerasnya sampai Harry nyaris tercebur ke dalam tong berisi kotoran naga di luar toko obat.

"Berkeliaran di Knockturn Alley, kelewatan—tempat yang harus dihindari, Harry, (Y/n)—jangan sampai ada yang lihat kalian di sana..."

"Aku sadar itu," kata Harry, menunduk ketika Hagrid mau mengibasnya lagi. "Sudah kubilang, aku tersesat—kau sendiri ngapain di sana?"

"Aku sedang cari Pembasmi Siput Pemakan-Daging," kata Hagrid geram. "Mereka hancurkan kol sekolah. Kalian hanya berdua saja?"

"Kami menginap di rumah keluarga Weasley, tapi kami terpisah," sela (Y/n) sebelum Harry dapat menjelaskan. "Kami harus mencari mereka..."

"Harry, kenapa kau tidak pernah balas suratku?" tanya Hagrid, sementara Harry berlari-lari kecil di sebelahnya. Harry menjelaskan tentang Dobby dan keluarga Dursley.

"Muggle brengsek," gerutu Hagrid. "Kalau aku tahu..."

"(Y/n)! Harry! Di sini!"

(Y/n) mendongak dan melihat Hermione Granger berdiri di undakan putih paling atas Gringotts. Dia berlari turun menyongsong mereka, rambutnya yang lebat berkibar di belakangnya.

"Kenapa kacamatamu? Halo, Hagrid... Oh, senang sekali bertemu kalian berdua lagi... Kalian mau ke Gringotts, Harry? (Y/n)?"

"Kalau keluarga Weasley sudah kutemukan," kata Harry.

"Kau tak perlu tunggu lama," Hagrid nyengir.

Harry dan Hermione memandang berkeliling. Tam-pak Ron, Fred, George, Percy, dan Tuan Weasley berlari-lari ke arah mereka di jalan yang padat itu.

"(Y/n), Harry," Tuan Weasley tersengal. "Kami berharap kalian cuma jatuh disatu perapian..." Dia menyeka kepala botaknya yang berkilauan. "Molly sudah panik—itu dia datang."  

"Kalian keluar di mana?" tanya Ron.

"Knockturn Alley," jawab Harry muram.

"Luar biasa!" komentar Fred dan George bersamaan.

"Kami belum pernah diizinkan ke sana," kata Ron iri. "Mestinya memang tidak," gerutu Hagrid. Nyonya Weasley kini sudah kelihatan, berlari dengan tas tangannya berayun liar di satu tangan, sementara Ginny bergantung di tangan lainnya. "Oh, Harry—oh, Nak—kau bisa tersesat entah di mana..."

Terengah kehabisan napas, dia menarik keluar sikat pakaian dari dalam tasnya dan mulai menyikat abu yang tidak berhasil dibersihkan Hagrid. Tuan Weasley mengambil kacamata Harry, mengetuknya dengan tongkatnya, dan mengembalikannya pada Harry, sudah baru lagi.  

𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑤𝑖𝑡𝑐ℎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang