Shy | 17

69 18 1
                                    

“Aya? Kok bengong? Buru itu mie ayamnya dimakan, jangan diliatin doang.” Tegur Ryuna melihat temannya yang sedari tadi hanya sibuk melamun. Bahkan ketika di kelas ia juga tidak terlalu memperhatikan apa yang dijelaskan guru di papan tulis.

Sejak Reyhan menyatakan perasaannya 2 hari lalu, gadis bermata kucing itu selalu kehilangan fokus saat mengerjakan sesuatu.

Memang Aya belum menjawab dan meminta waktu pada Reyhan untuk memikirkan jawabannya.

Sejujurnya ia bingung kepada siapa perasannya berlabuh. Raka atau Reyhan? Apakah perasannya terhadap Reyhan memang benar didasari rasa suka ataukah haya karena kasihan?

Banyak pertanyaan yang memenuhi pikiran Aya, oleh karena itu dirinya menjadi sulit untuk fokus.

“Ya?” Tegur Ryuna sekali lagi, kali ini sambil mengayunkan telapak tangan di depan wajah Aya guna menyadarkannya.

“Eh iya kenapa?” Setelah beberapa kali dipanggil barulah Aya tersadar.

“Kok bengong? Itu mie ayamnya ga dimakan?”

Aya hanya menggangguk lalu mulai memakan mie nya dengan malas. Ia tidak nafsu makan tetapi perutnya daritadi protes minta diisi.

“Aya jujur sama kita, ada hal yang ngeganggu pikiran lo akhir akhir ini?” Ujar Lia yang baru saja kembali dari membeli es teh.

Sedikit berpikir sebelum menjawab, akhirnya Aya mengangguk. Toh mereka kan berteman dekat jadi apa salahnya buat cerita.

“Jadi 2 hari lalu waktu hujan gue pulang bareng Reyhan trus di tengah jalan dia confess.”

“KOK BISA?!” Kata Lia dan Ryuna barengan. Kaget.

Aya pun menceritakan kejadian pada Selasa sore itu dengan jelas dan rinci, tidak ditambah ditambahkan juga tidak dikurang kurangkan. Lia dan Ryuna hanya bisa kaget mendengar cerita Aya, gak nyangka aja.

Tanggapan mereka berdua tidak jauh dari, “Antimenstrim juga Reyhan nembak pas kondisi gitu.”

“Jadi lo bingung nih sama perasaan lo sendiri?” Aya menggangguk.

“Dengerin gue. Lo itu harus…”

Bel pulang sekolah berbunyi, buru buru Aya membereskan barang barangnya lalu bergegas pergi ke kelas sebelah menemui Reyhan untuk melaksanakan saran Lia di kantin tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah berbunyi, buru buru Aya membereskan barang barangnya lalu bergegas pergi ke kelas sebelah menemui Reyhan untuk melaksanakan saran Lia di kantin tadi.

Tenang, udah ngabarin Nelo kok.

Baru saja beberapa lagkah keluar dari kelas, seseorang yang diketahui bernama Derino Radiksa menarik tangan Aya dengan kencang dan mengikatkan sesuatu di pinggang Aya. Sebuah jaket.

Aya menatap bingung tingkah laku kakak kelasnya satu ini.

Padahal mereka hanya sebatas kenal karena Derino adalah pacar Lia dan Aya adalah teman pacarnya. Tapi secara tiba tiba Derino menarik tangannya lalu mengikatkan jaket pada pinggangnya tanpa permisi, bukankah itu aneh?

Sadar akan tatapan adik kelasnya, Derino berbisik singkat, “Bocor.”

Sontak Aya tertunduk malu, wajahnya memerah sekarang.

Dengan suara yang kecil Aya berterima kasih pada Derino dan segera berlari menjauhi koridor kelas 11. Menaiki tangga menuju kelas Nelo lalu cepat cepat pulang ke rumah.

Masalah Reyhan bisa diselesaikan besok yang penting selamatin harga dirinya dulu.

Malamnya ketika Aya lagi nyiapin buku buat sekolah besok dia baru inget kalo jaketnya Derino masih ada di gantungan belakang pintu kamarnya. Aslinya sih gak kotor sama sekali, cuma karena gaenak jadi Aya mutusin buat dicuci aja.

Niat hati mau izin telat ngembaliin jaketnya tapi ternyata keinget kalo gapunya nomernya. Butuh sekitar 15 menit untuk Aya inget kalo Derino ini pacarnya Lia.

“Mbak Aya kan anaknya emang agak lemot, biarin aja. Nelo juga kadang capek kok.” -Nelo 2k21

Bohong kalo Lia bilang gapapa, sahabatnya itu terlihat berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bohong kalo Lia bilang gapapa, sahabatnya itu terlihat berbeda. Balasan chat Lia memang sering singkat, tapi kali terasa beda. Entahlah, sulit menjelaskannya.

Lia kenapa?

TO BE CONTINUE

Anyway itu aku typo hehe, harusnya Derino jadi Verino, salah kasih nama kontak juga ueueue ㅠ ㅠ maapin

Shy - Kim SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang