Denyut jantung yang awalnya berhenti berdetak itu, kini dengan ajaibnya berdetak kembali. Satu tarikan napas langsung menyesakan dadanya, tidak ada udara...
Ia berada dalam air.Gadis dengan penampilan polos itu dengan susah payah berusaha menggapai sesuatu diatasnya, dan ketika ia mempunyai tempat pegangan, ia langsung menyembulkan kepalanya keluar dari bak mandi tersebut sambil terbatuk-batuk, megeluarkan sisa air yang sempat mengisi kerongkongannya.
Setelah merasa agak sedikit lebih tenang, ia berusaha berdiri, dan...
Tunggu sebentar.Ada hal yang aneh.
Kenapa dia bisa ada disini? Bukannya dia...
Dia kan barusan ditembak!!.
Dengan cepat, tangan mungil itu langsung meraba kepalanya, berusaha mencari bekas tembakan. Namun tidak ada yang dia dapati. Tapi bentar ini dimana?.
Gadis itu juga baru menyadari sesuatu, tatto bunga mawar dikakinya sudah hilang!.
Dengan cepat ia lari ke arah cermin kamar mandi yang agak sedikit berembun, dan menyekanya dengan cepat.
Deg.
Siapa?.
"Siapa?" Dengan polos, ia bertanya ke bayangannya sendiri didepan cermin.
Tiba-tiba, entahlah, apakah dia sedang mabuk atau berhalusinasi, tapi tangan bayangan dikacanya tersebut bergerak.
'Namaku Clarine Wang, kau pasti sudah membaca tentangku. Gadis antagonis yang mati bunuh diri di bathup-apartemennya sendiri. Dan sekarang kaulah yang harus menggantikanku. Memang aku mati dalam novel ini, tapi cerita harus tetap berjalan. Sekarang kaulah yang bisa merubah cerita ini, Clarissa kau sudah tahu seluruh isi alur cerita ini bukan? Tapi agar misi ini berjalan dengan baik, biarkan aku memberimu ingatan ku'.
Kemudian sedetik bayangan Clarine mengatakan hal tersebut, sebuah cahaya putih dari kepalanya yang dikaca itu masuk kedalam kepala Clarissa, membuatnya tiba-tiba dapat merasakan bak aliran cuplikan film yang mengalir dikepalanya.
Kepahitan, cemburu, rasa tidak terima, depresi dan putus asa.
Clarissa mengerjapkan matanya merasa tidak bisa menanggung semuanya itu dalam satu detik. Perasaan itu menyakitkan, sangat menyakitkan. Apakah ini yang dirasakan Clarine? Si tokoh antagonis novel?.
'Maaf, itu adalah perasaanku. Tapi, tolong... kau harus merubahnya. Merubah setiap perasaan itu. Hanya kau yang bisa'
'Waktuku tak banyak, sebuah sistem akan segera menghapusku, ingatlah sekarang namamu adalah Clarine Wang, bukan Clarissa. Dan gunakanlah ingatanku itu sebagai clue untuk setiap apa yang akan kau lakukan'.
'Terimakasih Rissa, aku percaya kepadamu. Jagalah tubuhku' . Setelah mengatakan itu semua, bayangan Clarine kembali menjadi normal lagi.
Clarissa a.k.a Clarine dengan perasaan bingung dan campur aduk mengambil handuknya. Dan keluar dari kamar mandi.
Dan mengambil baju dilemari yang diingatnya.
Trauma dan tidak mengerti dengan hal yang barusan terjadi, ia benar-benar sangat syok sekarang!.Setelah ritual berganti pakaian yang rasanya sangat lama, Clarine berjalan pelan dan duduk dipinggir kasurnya, sambil memikirkan ingatan demi ingatan Clarine, membuat semuanya menjadi jauh lebih jelas.
Tapi tetap, titik terang mengenai kenapa dia masuk ketubuh tokoh antagonis di novel ini membuat kepalanya mau meledak rasanya.Tringg! Tringg!.
Getaran serta notifikasi telpon masuk membuat Clarine menoleh, dan mendapati ponsel berwarna navy disamping bantal kepalanya, ia segera mengambilnya dan melihat siapa yang meneleponnya.
'Mama Lian'
Lanjut?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl Transmigration (! Slow Update !)
Teen Fiction[DILARANG KERAS UNTUK COPYPASTE] (Amatured Novelist) Clarissa Dian, gadis nakal dengan minus attitude, sering ikut perkelahian antar geng, bahkan memegang kendali salah satu kelompok gang besar di Jakarta. Cantik, tentu saja. Tapi dibalik wajahnya y...