[29]. I Wish

3.4K 266 3
                                    

"Cla... gue suka sama lo" ucap seorang cowok dengan wwjah penuh luka lebam, bisa dilihat dari sorotan matanya bahwa tidak ada kebohongan disana.

Clarissa hanya terdiam.
Dia tahu pada akhirnya pasti ada yang akan menaksirnya didalam gank-nya.

Clarissa menarik nafas pelan, dan menghembuskannya dengan berat.
"Thankyou Jonas, tapi maaf... gue gak bisa balas perasaan lo" ucap Clarissa begitu saja, dan meninggalkan cowok itu dibelakangnya.

"Clarissa Dian" panggil Jonas lagi, sehingga Clarissa terpaksa membalikkan badannya.

Matanya menjadi merah dan berkaca-kaca. Seperti ada sesuatu yang ia tahan.
"Lo bisa mati kalo lo gak t'rima perasaan gue. Gue bisa lindungin lo Cla" ucap cowok itu lebih ke nada putus asa.

Clarissa mengatupkan bibirnya.
Matanya turun kelantai yang ada dibawahnya.
"Sorry" setelah mengatakan satu kata itu Clarissa langsung pergi begitu saja, meninggalkan Jonas yang berteriak frustasi diruangan pelatihan tersebut.

Jonas adalah bagian dari Gank Claw, namun karena keterikatannya dengan gank lawan, mengharuskannya membunuh ketua Gank yang saat ini adalah Clarissa. Dia mencintai Clarissa, dan jikalau Clarissa setuju, dia bisa melindungi gadis itu, tanpa membunuhnya.

Clarissa... ini mungkin adalah karma bagimu.
Kau terlalu dingin dengan setiap orang.
Dan kau tidak mau mendengarkan suara mereka, sedikitpun.

"Sa"

"-risa"

"Clarissa!"

Clarissa mengerjapkan matanya.
Dimana dia sekarang??
Ah iya. Dia lupa.

"Hampir setengah jam kau melamun! Bikin kesal saja!" Ucap gadis didepannya.

Clarissa hanya terdiam lagi sejenak.

"Satu hal yang aku mau kau mengabulkannya" ucap Clarissa dengan mata yang tanpa pertimbangan lagi.

Ini adalah pilihannya. Pilihan yang tepat.

"Kau bilang apa saja yang akan kuminta kan?" Tanya Clarissa memeriksa sekali lagi.

Gadis itu mengangguk.

"Kalau begitu, aku minta padamu untuk mengembalikan karakter Alvair lagi" ucap Clarissa.

Gadis didepannya mengernyitkan alisnya.
"Oh tidak! Kau tidak bisa meminta itu!" Protesnya.

"Kenapa tidak bisa? Tadi kan kau bilang apa saja" ucap Clarissa sambil melipat tangannya didada.

"Dia adalah milik sistem! Dan dia adalah karakter tunggal yang sudah ditetapkan untuk menghilang" ucap Gadis itu lagi.

"Tidak. Kau tidak bisa membodohiku lagi. Pegang kata-katamu tentang otoritas cerita yang sudah ada ditanganku. Bukannya kau bilang tugasmu untuk memgabulkan permintaanku? Dan Itu adalah satu-satunya permintaanku" ucap Clarissa dengan tegas.

Gadis tersebut menatap mata Clarissa dengan lekat.
"Ceritanya akan lebih sulit lho? Apakah kau siap?" Tanya sistem tersebut. Clarissa mengangguk tanpa ragu.
"Baiklah aku siap".

"Baiklah, permintaanmu akan dikabulkan. Sekarang tutuplah matamu" ucap gadis tersebut.

"Tunggu dulu! Bagaimana aku bisa tahu kalau permintaanku akan benar-benar terjadi!?" Tanya Clarissa.

"Liontinmu akan berkedip selama tiga kali--"

"Tapi aku tidak membawa liontinku! Liontinnya tertinggal dirumah" ucap Clarissa.

"Sekarang sudah ada dilehermu" begitu gadis itu berkata seperti itu, Clarissa langsung meraba lehernya, dan benar saja. Liontin merahnya tergantung disana.

"Baiklah. Tutuplah matamu".

Clarissa pun mengikuti arahan gadis itu dan menutup matanya dengan rapat.

Seolah-olah melayang, ia merasakan kakinya tidak memiliki tempat pijakan lagi.

Tapi kemudian ia merasa tubuhnya terasa kaku, dan tempat dimana sekarang ia berbaring terasa amat kasar dan lembab.

Ia terbaring dipinggiran jalan, ada beberapa orang yang sudah memutarinya dengan wajah yang khawatir, namun tidak ada seorang pun dari mereka yang membantunya berdiri.

Ia meraba liontin yang masih ada dilehernya.
Ah, benar apa yang dikatakan oleh gadis itu.

Disaat Clarissa memeriksa liontin itu, tampak seperti ada cahaya didalamnya yang berkedip-kedip.
Clarissa yang sadar pun segera lari ke tempat orangtua dan teman-temannya berada.

.
.
.
.

TBC

Cool Girl Transmigration (! Slow Update !)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang