[ 12 ] : F.D.I 2023

729 158 25
                                    

☢️⛓️ Five Days In 2023 ⛓️☢️
☢️⛓️ b a g i a n 12 ⛓️☢️

-
-
-

SMA YGENT
Selasa, 3 - Januari - 2023

Pkl. 09:45 WIB

- Kantin -

Asahi, Junkyu dan Yedam kini duduk dipojok kios dengan gemetar ketakutan. Mereka bertiga masih tidak mempercayai apa yang ada dihadapan mereka sekarang, seseorang yang mereka kira telah mati kini duduk didepan mereka dengan senyumnya.

"I-ini b-bene-beneran?" Tanya Asahi terbata-bata pada orang didepannya.

"Iya ini beneran" sahut orang tadi.

"Ini arwah gentayangan nya pasti Sa" tebak Yedam menganalisis orang didepannya.

"Saya beneran masih hidup, sini coba cubit saya" jelas orang itu lagi. Tentu kalian bisa menebak bukan siapa orang itu? Ya dia Yoshi yang telah menjadi zombie namun sekarang dia duduk dihadapan mereka dengan senyum yang malah membuat mereka ketakutan.

"Bisa aja kan ini zombie yang bermutasi" bisik Yedam pada Asahi.

"Tapi wabahnya baru kemaren masa udah ada yang bermutasi?" Heran Asahi.

"Semuanya bisa aja kan Asa tergantung seberapa kuat sama seberapa banyak virusnya" ujar Yedam.

"Saya bukan mutasi, tapi kayaknya tubuh saya itu penawarnya" jelas Yoshi yang mendengar percakapan mereka.

"Bisa jadi" ucap Asahi dan Yedam.

"Kalian ngomongin apaan sih?" Tanya Junkyu tak paham.

"Lo gak bakal paham Jun" kata Yedam pada Junkyu.

"Huh!" Junkyu hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Dia siapa?" Lanjut Junkyu.

Mendengar pertanyaan Junkyu, Yoshi tersenyum dan mengulurkan tangannya. "Saya Yoshi" ucap Yoshi mengenalkan diri.

"OMG INI YOSHI SI JUARA MATEMATIKA!?" Heboh Junkyu.

"Gak usah berisik kali" sinis Yedam.

Junkyu tidak memperdulikan ucapan Yedam melainkan sibuk berbicara dengan Yoshi.

"Kenalin! Gue Junkyu anak pak Soleh Solihun yang bos tambang batu bara" ucap Junkyu membalas uluran tangan Yoshi. Sedangkan Asahi dan Yedam hanya mendelik saat mendengar Junkyu masih sempat-sempatnya pamer.

"Ngomong nya gak usah formal ya, lo-gue aja kalo pake saya-kamu berasa jadi barbie" ujar Junkyu pada Yoshi.

"Mending sekarang kita ke laboratorium aja buat ngebuktiin kalo bang Yoshi itu penawarnya" kata Yedam yang disetujui yang lain.

"Bawa meja lagi?" Tanya Junkyu.

"Ya gak lah ribet! Kita pake lakban tuh" ucap Asahi menunjuk selotip berwarna hitam yang ada dikios.

"Itumah selotip" kata Junkyu.

"Selotip itu bahasa bakunya lakban Junkyu sayang" geram Yedam.

"Gue cuma punya Lia" balas Junkyu memplototi Yedam.

"Emang Lia mau?" Ejek Yedam.

Mendengar ejekan Yedam, Junkyu pun membuat postur bersiap untuk mencekik Yedam.

"Lama-lama gue lakban mulut lo berdua" kesal Asahi pada Yedam dan Junkyu yang selalu adu mulut.

"Eh udah udah" lerai Yoshi.

Five Days In 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang