☢️⛓️ Five Days In 2023⛓️☢️
☢️⛓️ [ b a g i a n 5 ]⛓️☢️-
-
-Markas Militer
Senin, 2 - Januari - 2023pkl. 09:25 WIB
- Kabin Utama -
Disebuah ruangan, seorang lelaki setengah baya terlihat sedang menyesap kopi hitamnya menikmati pemandangan dari luar jendela ruangan tersebut. Hingga suara ketukan pintu menjeda kegiatannya.
Tok tok tok---
"Masuk" izin lelaki setengah baya tersebut.
Pintu terbuka menampilkan lelaki yang seumuran dengannya.
"Permisi Jendral Lean, maaf mengganggu ketenangan anda, namun saya melihat ponsel anda tertinggal jadi saya berniat mengembalikan nya" ucap lelaki yang tadi sempat mengetuk pintu
"Latakan di atas meja dan terimakasih Letnan Geo, seharusnya anda menitipkan nya pada pembantu saja" balas lelaki yang dipanggil jendral kepada seseorang Letnan Geo tadi.
"Tetapi maaf kelancangan saya karena mengangkat telfon yang tadi masuk Jendral Lean" kata Letnan Geo dengan sopan.
"Eum" Jendral Lean hanya menaikkan salah satu alisnya sebagai balasan.
"Saya rasa tadi adalah putri anda karena memanggil anda ayahnya, saya hendak menghiraukannya namun ponsel tersebut terus berdering jadi saya angkat karena mungkin penting" jelas Letnan Geo
"Apa yang dia katakan?" Tanya sang Jendral
"Putri anda terdengar meminta tolong tetapi sebelum ucapannya selesai, sambungan sudah terputus" jawab Letnan
Jendral Lean mengernyitkan dahi nya, tidak biasanya putrinya menelfon nya disaat jam sekolah. Jendra Lean pun mengecek ponselnya dan dapat terlihat beberapa panggilan tidak terjawab oleh nomor yang tidak dikenal. Saat Jendral Lean mencoba menghubungi nomor itu kembali, namun tidak dapat tersambung.
Sinorang Wondar Leanor atau kerap disapa Jendral Lean ternyata adalah ayah Karina dan saat Karina menelfon yang mengangkat adalah Letnan Geo.
"Letnan Geo bisakah saya meminta bantuan anda?" Ucap Jendral Lean
"Jendral tidak perlu sungkan" balas Letnan Geo
"Bisa tolong lacak nomor ini? Dan cek kondisi sekolah anak saya?" Minta Jendral Lean
"Tentu saja Jendral" jawab Letnan Geo
-
-
-
-pkl. 09:47 WIB
- Kabin Utama -
Jendral Lean terlihat berjalan mondar-mandir karena khawatir dengan keadaan putrinya. Setelah menunggu cukup lama akhirnya terdengar kembali suara ketukan pintu.
"Permisi Jendral" sapa seseorang
"Brigadir Seno?" Ucap Jendral Lean kepada seseorang yang mengetuk pintunya
"Tadi Letnan Geo menitipkan informasi untuk anda, Letnan Geo tidak bisa menyampaikan nya langsung karena ada urusan mendadak, kebetulan saya akan keruangan anda, jadi saya menawarkan diri menyampaikan informasi yang anda minta" kata Brigadir Seno
"Baiklah Brigadir Seno, informasi apa yang didapat?" Tanya Jendral Lean
"Menurut informasi yang didapat, nomor yang anda minta lacak berapa pada sekolah SMA 154 YGENT yaitu sekolah putri anda" jawab Brigadir Seno
"Berarti Karina masih di sekolah" batin Jendral Lean
"Namun untuk kondisi sekolah, saya rasa ini kabar buruk" lanjut Brigadir Seno
"Apa maksud anda?" Bingung Jendral Lean
"Dilihat dari drone yang kita terbangkan, terlihat banyak makhluk aneh berkeliaran di sekitar sekolah, bahkan ada beberapa warga yang melaporkan adanya suara seperti geraman hewan disekolah yang membuat resah warga, beberapa warga mencoba untuk melihat kedalam sekolah namun tidak bisa karena tembok dan pagar terlalu tinggi" ucap Brigadir Seno sambil menunjukan rekaman drone yang diambil tadi.
"Siapkan beberapa orang terlatih dan cek apa yang terjadi didalam" perintah Jendral Lean
"Baik Jendral" jawab Brigadir Seno
"Jendral Lean, ada sesuatu yang penting ingin saya sampaikan, itu juga bersangkutan dengan sekolah putri anda" kata Brigadir Seno
"Apa itu"
"Tadi ada seorang polisi yang masuk kawasan sekolah dengan memanjat pagar menggunakan tangga namun baru beberapa langkah polisi tersebut digigit oleh makhluk aneh tadi dan mulai berubah seperti makhluk yang menggigit nya, menurut para ahli yang melihat, mahkluk ini dinamakan zombie atau mayat hidup" ucap Brigadir Seno
"Tutup semua pintu masuk dan keluar kawasan sekolah, pastikan menggunakan pagar yang tinggi untuk menutupnya agar makhluk itu tidak keluar dan evakuasi warga yang berada di kilometer 250" putus Jendral Lean
"Apakah tidak terlalu jauh Jendral? Lalu bagaimana juga dengan putri anda?" Tanya Brigadir Seno
"Lakukan saja apa yang saya suruh, urusan itu biar nanti kita bicara. Saat ini ribuan nyawa lebih penting" titah Jendral Lean
"Siap laksanakan" hormat Brigadir Seno, lalu berjalan keluar ruangan Jendral Lean.
Setelah Brigadir Seno keluar dari ruangan, kini ruangan itu hening. Jendral Lean menatap foto putrinya saat masih kecil dan mulai meneteskan air mata. Dia merasa gagal menjadi ayah yang baik, namun ribuan nyawa lebih penting bukan.
-
-
-
-
-In an unknown area
pkl. 09:46 WIB
PRAKK----
Terdengar suara pecahan seperti kaca pada suatu ruangan yang tidak diketahui.
"KAU BODOH? BAGAIMANA MUNGKIN SALAH SATU CAIRAN ITU HILANG?" Tanya seorang lelaki berumur 40an dengan amarah pada bawahannya sambil memukulinya sampai babak belur.
"M-m-ma-af t-tuan a-am-pun" mohon bawahan yang dipukuli itu.
"PENELITIAN KU BISA HANCUR KALAU BEGINI" ucap lelaki tadi.
"Tuan G tenangkan diri anda! Saya mempunyai kabar baik untuk anda" ucap salah satu orang disana yang mungkin adalah asisten lelaki yang dipanggil tuan G.
"RAMUANNYA TELAH DITEMUKAN?" Tanya tuan G dengan semangat meninggalkan bawahan yang sudah sekarat dipukulinya.
"Bukan tuan, namun sepertinya ramuan yang anda teliti telah digunakan orang lain" jawab asisten nya itu.
"KAU BILANG ITU KABAR BAIK HAH?" Marah tuan G kembali memuncak.
"Tuan, anda bisa melihat sisi positifnya! Anda tidak perlu menunda-nunda rencana ini lagi dan anda bisa mencapai tujuan anda lebih cepat tanpa dicurigai lalu tidak perlu menguji ramuan itu lagi dan anda tidak perlu susah-susah menculik orang untuk menguji ramuan anda" ujar asisten tuan G dengan smirk nya.
"Kau benar juga Mino HAHAHAHAHA" balas tuan G lalu tertawa gila.
-
-
-
-
-Maap nih ya lagi sibuk di rl
- To Be Continue 💬 -
Vote - Comment
Rab, 13 okt 2021
⛓️⛓️⛓️⛓️⛓️⛓️⛓️⛓️⛓️⛓️
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Days In 2023
Fiksi Penggemar[ discontinued ] "Kalo gue mati nanti bilang ke mama gue ya kalo-" "Iya iya tau Ryu pasti kalo lo itu sayang emak lo kan" "Bukan, tapi kalo utang gue diwarnet ada seratus rebu tolong dibayarin supaya arwah gue gak gentayangan" • 𝗧𝗲𝗿𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗯�...