Apakah kamu sudah bahagia di sana bersama bintang-bintang?
***
Penyesalan terbesar yang dialami oleh Manu adalah tanggal 23 Juni. Ia selalu berpikir seandainya tanggal itu tidak ada, apakah tragedi itu tidak akan terjadi? Apakah ia masih bisa hidup normal dan skip kejadian itu?
Tidak. Pasti akan ada tanggal lain yang menggantikannya.
Hari itu adalah seminggu sebelum hari ulang tahun mamanya. Ia berencana ingin menghadiahkan mamanya bunga keabadian yang akan ia bawa dari puncak gunung. Namun, ia baru tahu bahwa bunga itu kini dilarang untuk diambil secara bebas.
Bukan hanya itu, tanggal itu adalah hari di mana ia kehilangan banyak hal. Keluarga, teman, semangat, dan juga dirinya sendiri. Penantian excited yang ia rasakan sejak sebulan sebelumnya, terbayar tidak adil.
*****
17-07-2024. (Happy birthday to me!)
Padahal cuma nulis prolog, tapi susahnya mikir, Ya Allah
Udah tulis, hapus, tulis lagi, hapus lagi, sampe akhirnya ini fiks. Bingung mau mulai dari mana, soale part 1 juga bingung mau langsung aja atau mulai dari awal. ( ・ั﹏・ั)BTW-BTW, cerita ini aku ikut sertakan dalam event MWM tahunan NPC dan akan mulai dipublish bulan Agustus nanti.
Semoga bisa lancar nulis (bcs kesibukan irl dan kurangnya kosakata dalam kepala)
KAMU SEDANG MEMBACA
Growing Pain
General FictionSetelah tragedi yang menimpa Manu dan menyebabkan dirinya koma itu, tiba-tiba ia kembali ke masa lalu di mana saat mamanya berusia 19 tahun. Ia bertemu dan menyaksikan secara langsung bagaimana cara mamanya bertahan hidup. Semua rasa sakit, kesedih...