Chapter 92

2.9K 151 2
                                    

◆◇◆◇◆◇◆◇◆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◆◇◆◇◆◇◆◇◆

Perawatan yang diberikan oleh Dokter telah berjalan lagi, setelah argumen dengan Mingyu berlalu dua hari. Wonwoo kembali ke kenyataan bahwa ia sepenuhnya merasa gelisah, ia tahu selama ini dirinya telah menahan diri dengan baik namun hari itu ia menjadi implusif.

"Besok akan dilakukan penyuntikan dosis baru untuk menenangkan feromon Anda. Kami akan melihat reaksi selanjutnya dengan kecocokan tubuh anda."

Wonwoo merasa bagian lengannya yang disuntikkan terasa kebas namun ia mengabaikannya dan memperhatikan ekspresi dari Dokter yang menanganinya.

"Apa anda kehilangan banyak berat badan selama beberapa waktu ini?"

"Ya."

"Saya akan meresepkan lebih banyak vitamin untuk menambah energi dan juga menambah nafsu makan."

"Terima kasih."

Wonwoo menunduk untuk mengingat kembali tentang apa saja yang ia katakan kepada Mingyu dua hari yang lalu, dirinya mengingat bagaimana amarahnya mengambil alih. Dan tentang kata-kata Mingyu hari itu yang menusuknya di tempat paling bernanah.

Dokter yang melihat bagaimana Wonwoo hanya merespon beberapa kali dan dari bagaimana Wonwoo merespon ia mengetahui satu hal yang pasti bahwa kesehatan mental Wonwoo memiliki banyak masalah, meskipun ada keluarga ini telah membayar mahal jasanya dan memintanya untuk tidak ikut campur tentang apapun yang ada di dalam keluarga ini.

"Saya akan menyelesaikan semua ini."

Tepat saat itulah Kai yang beberapa waktu lalu berada di luar kota kembali dan naik untuk melihat Wonwoo. Ia dapat menyadari bahwa Wonwoo telah kehilangan banyak berat badannya dan wajahnya semakin pucat.

"Ada apa denganmu?"

Kai yang melihat hal itu lalu merasa tidak senang dan mendekat ke arah Wonwoo.

"Kamu kayak gini tuh buat apa? Nyari perhatian? Kamu pikir dengan kondisi kamu yang kayak gini bisa ngebuat suami kamu tercinta itu berbalik?"

Wonwoo tidak mengatakan sepatah katapun, Kai yang mengetahui bagaimana sikap Wonwoo kepadanya selama ini mengabaikannya. Kai tidak peduli dan dirinya bergerak dengan cepat mencengkeram pergelangan tangan Wonwoo dan menatapnya dengan pandangan menyelidik.

"Lepas."

"Kamu benar-benar berpikir bahwa Rendra akan cukup peduli tentangmu bukan? Dengar satu-satunya hal yang ia pikirkan adalah bagaimana caranya diterima di dalam keluarga ini."

Kai yang melihat reaksi Wonwoo yang dingin lalu mencibir. "Bahkan jika kau pergi tidur dengan Alpha lain, kau pikir dia akan peduli dengan alpha itu? Tidak. Ia pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkanmu dan pergi meraih cinta pertamanya yang selama ini selalu diletakkan di dekatnya."

Dear, My Cruel Destiny • Minwon AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang