Hari berganti minggu, Wonwoo dan Mingyu sudah terbiasa dengan hidup mereka yang saling berdampingan. Wonwoo akan menidurkan Kiran di kamarnya pada pukul sembilan, lalu pergi ke ruang kerja Mingyu untuk belajar beberapa dokumen dan pekerjaan mengenai perusahaan, setelah itu ia akan mengantar Mingyu kembali ke kamarnya.
Mingyu yang sudah terbiasa digendong dan diletakkan oleh Wonwoo di ranjang menatapnya dengan sedikit senyuman.
"Sepertinya kamu sudah melatih otot lebih baik dibanding pergi ke GYM."
Wonwoo yang mendengar hal itu mendengus, "tentu saja ini akan menciptakan otot, Mas lihat aku melakukan pekerjaan ini dan itu. Tanpa berlatih rutin di GYM ototku akan tumbuh dengan alami dengan rutinitas ini."
Mingyu tertawa dan menepuk sisi lain ranjangnya mengundang Wonwoo untuk berbicara.
"Sebentar lagi akan jadi hari ulang tahun mu, apa ada sesuatu yang kamu mau?" tanya Wonwoo kepada Mingyu.
"Saya tidak perlu perayaan besar, cukup menghabiskan waktu bersama dan semuanya akan baik-baik saja."
"Sungguh?"
Mingyu mengangguk yakin. "Akan menyenangkan berkencan berdua di hari itu, Cakra atau Adam bisa menjaga Kiran untuk kita."
Memikirkan itu Wonwoo juga merasa ide Mingyu bukanlah hal yang buruk, sejak dulu ia dan Mingyu tidak memiliki kencan ideal yang romantis bahkan acara ulang tahun mereka tidak pernah dirayakan bersama secara spesial. Sedikit ironi kesempatan ini datang setelah semua yang terjadi.
"Aku akan mengaturnya."
Mendengar itu Mingyu merasa senang dan mendekat, nafasnya menyentuh wajah Wonwoo. Udara di sekitarnya menjadi ambigu, Wonwoo memejamkan matanya dan membiarkan bibir basah Mingyu mengecup bibirnya. Perasaan lembab dan memburu itu membuat Wonwoo sedikit kikuk saat ia membalas lumatan Mingyu.
Ia membuka matanya untuk mengintip dan bibir Mingyu menjauh darinya sebelum suara baritone Mingyu membisik ke telinganya.
"Atur nafasmu sayang dan buka mulutmu untukku."
Wonwoo mengatur nafasnya dan membiarkan Mingyu menahan lehernya untuk membiarkan bibir mereka bertemu, Wonwoo merasakan bibir Mingyu menyentuh lidah dan giginya seolah-olah ia sedang di makan. Tangan Wonwoo berada di dada Mingyu dan mencengkeram pakaian yang dikenakan olehnya. Kepala Wonwoo merasa pusing dan tubuhnya panas, Ia mendamba Alphanya sejak lama dan sentuhan-sentuhan ringan dari Mingyu mengacaukannya.
"Maaas haaaa ... sesak...."
Mingyu menjauhkan wajahnya dan menatap Wonwoo yang pandangannya tidak fokus dan wajahnya memerah. Semua roller coaster ini membuat mereka melupakan jarak yang sempat tercipta dan Mingyu meraih Wonwoo ke dalam dekapannya untuk berbaring.
Mereka masih enggan melepaskan pelukan dan tatapan intim mereka dari satu sama lain, Mingyu tersenyum dan mengecup setiap jengkal wajah Wonwoo.
"Selamat malam, Rakai."
"Malam Mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, My Cruel Destiny • Minwon AU
FanficThis Narration Part for Minwon Social Media AU On Twitter With The Same Tittle. ◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇ Tag: Abusive Character, PTSD, Divorce, Manipulated Character, dark jokes, face slapping, twisted and Omegaverse. Minwon as main pairing. ◆◇◆◇...