Chapter 180 🔞

3.1K 104 8
                                    

◆◇◆◇◆◇◆◇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◆◇◆◇◆◇◆◇


Wonwoo menatap Kiran yang kebingungan dengan perasaan rumit, ini adalah hari kedua ia dan Kiran berada di rumah sakit untuk perawatan. Ia telah menerima konsultasi dan penanganan awal dalam perawatan. Mereka baru kembali dari taman rumah sakit untuk melihat ikan yang menjadi hewan favoritnya.

Namun semua kebahagiaan sederhana dan ketenangan itu rusak oleh sosok Mingyu yang datang seperti badai. Matanya yang memerah, suaranya yang menggelegar dan juga aroma feromon khas miliknya yang memenuhi indera penciuman Wonwoo, membuat semuanya kacau.

Hansol dan Seungcheol adalah Alpha, sama seperti Mingyu. Mereka akan tanpa disadari melepaskan feromon mereka untuk menekan keberadaan Mingyu, namun pertarungan feromon itu hanya akan menjadi bencana untuk omega di sekitar mereka. Wonwoo memang telah kehilangan kelenjarnya, namun pada sejatinya ia tetap seorang omega.

Dengan sekuat tenaga ia berlari menjauh dari para alpha sambil menggendong Kiran. Masuk ke dalam kamar rawat yang ditempatinya dan Kiran lalu mengunci pintu. Ia memeluk Kiran erat, memejamkan mata untuk menghapus bayangan feromon dan ingatan yang menari di pikirannya.

Kiran yang peka pada perubahan suasana hati Wonwoo lalu mulai menangis pelan.

"Gak papa, Kiran anak baik. Kiran gak papa, Papa juga gak papa."

Tidak berselang lama Wonwoo menyadari bahwa ada ketukan di pintu ruang inapnya, saat ia melihatnya itu adalah Jihoon yang datang dengan ekspresi panik.

"Dokter Satria...."

"Kamu gak papa?"

"Hmmm...."

"Masuk, biar saya periksa dulu."

Saat itu perlahan atensi Kiran teralihkan, ia melihat wajah familiar di sekitarnya dan menjadi lebih rileks. Wonwoo bisa merasa lega saat melihat Kiran menjadi tenang, namun ia takut dirinya akan ditemukan oleh Mingyu.

"Kiran baik-baik saja, mungkin hanya terkejut dengan kejadian tadi."

"Terima kasih dok."

"Sama-sama. Istirahat saja dulu di ruang inap, saya akan membiarkan staf rumah sakit untuk berjaga kalau kamu masih merasa tidak aman."

"Baik."

Pikiran Wonwoo kacau balau. Namun ia mengetahui bahwa reaksi hebat Mingyu dan dirinya yang terpapar feromon bukanlah signal bagus. Sudah lebih dari dua tahun sejak kelenjar feromonnya diangkat dan ia tidak merasakan dorongan menuju heat.

Dengan penuh perhatian Wonwoo membujuk Kiran untuk pergi tidur sebentar dan karena bujukan itu selalu berhasil. Wonwoo lalu mengendap-endap masuk ke dalam kamar mandi.

Napasnya memburu dan wajahnya memerah. Saat ia menurunkan celananya, pakaian dalamnya basah karena cairan lengket yang dihasilkan oleh omega yang teransang. Wonwoo menjatuhkan seluruh kain yang menutupi tubuhnya dan memejamkan matanya.

Berada di bawah shower, Wonwoo menggerakkan jari telunjuknya dan melebarkan kakinya, ia membiarkan telunjuk itu mengusap bagian yang basah oleh cairan mazi* dan dengan sabar Wonwoo membiarkan dirinya menyentuh titik-titik sensitif di abaimananya untuk melepaskan nafsu yang sudah sampai ke ubun-ubun.

"Uhk... Hhhh...."

Wonwoo bergerak dengan ritme yang diinginkannya, abaimananya terus mengeluarkan mazi seolah-olah ia siap dihujam oleh Alphanya, jika ia memiliki kelenjar feromon mungkin ia akan mengeluarkan aroma yang harum dan menarik alpha manapun untuk menyetubuhinya dan melepaskan kegilaan mereka di dalam dirinya.

"Hhhkk...."

Setelah melepaskan hasratnya tubuh Wonwoo jatuh ke lantai, ia duduk dan membiarkan air yang turun membasahinya membuatnya tersadar betapa rendahannya seorang omega. Mereka hanya binatang yang selalu ingin membiarkan Alphanya mendominasi, tubuh dan pikirannya bahkan lebih tidak manusiawi karena setiap jengkal yang ia sentuh, ia mendambakan panas Mingyu untuk memeluknya.

Pada kenyataannya ia hanya seseorang yang munafik. Ia menyalahkan Mingyu atas apa yang terjadi padahal pada kenyataannya, ia adalah orang yang mendambakan perasaan diinginkan seperti ini.

Dear, My Cruel Destiny • Minwon AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang