Pembicaraan mereka harus terjeda sejenak karena ada mahasiswa yang meminjam buku. Setelah meja peminjaman itu kosong, barulah mereka melanjutkan pembicaraan yang tadi tertunda.
"Ngomong-ngomong, bisanya kamu digangguin kayak gimana?" tanya Mamad penasaran.
"Nggak keterlaluan sih, Bang. Tapi tetap aja nggak nyaman." ujar Dea. Ia pun lalu menceritakan semua sikap Kiki kepada dirinya.
"Mending itu. Kalau Abang, setiap lagi nyapu taman selalu aja digangguin. Sampah yang udah rapi di dalam tong sampah, bisa tiba-tiba berserakan lagi," keluh Ade.
Dea manggut-manggut. "Kiki itu ceria, ya?"
"Sangat ceria dan ramah. Dulu dia sering nongkrong di perpustakaan. Dan kami juga sering ngobrol-ngobrol."
"Anaknya sangat-sangat ramah dan ceria."
Ade dan Mamad berbicara secara bergantian.
"Kalau boleh tau, gimana kejadiannya, Bang? Kok bisa ketabrak fuso?"
"Waktu itu Kiki naik motor kecepatan biasa aja, nggak ngebut. Tapi tiba-tiba aja dari belakangnya muncul fuso yang lajunya kencang banget. Terus ya itu ... ketabrak," tutur Ade dengan suara pelan.
"Habis itu mobil fusonya oleng dan nabrak gerbang kampus, dan supirnya meninggal di rumah sakit," lanjut Mamad.
Dea ingat, dua tahun lalu gerbang STIE Bhineka Tunggal Ika memang pernah rusak akibat ditabrak mobil fuso. Dan berita itu sangat heboh. Muncul di surat kabar lokal, tv lokal, radio, dan media sosial anak-anak Jambi.
Tapi Dea benar-benar tak menyangka kalau korban kecelakaan itu adalah Kiki.
Begitulah pembicaraan ketiganya. Mereka bercerita cukup lama. Hingga tanpa sadar Dea harus segera kembali ke kelas. Sebentar lagi kelasnya akan di mulai.
Setelah berpamitan pada Ade dan Mamad, Dea lantas kembali ke kelas. Perempuan itu bertekad akan memberitahu Matahari dengan segera. Matahari harus tahu cerita ini.
Tapi sayang, begitu kelas di mulai hingga selesai, Matahari tak kunjung muncul di kelas. Dan hal itu, membuat Dea resah.
Sebenarnya Matahari ke mana? Apakah dia sakit? Atau bagaimana? Mengapa hari ini absen?
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Teror Hantu Penghuni Kampus (Selesai)
HorrorPart masih lengkap. Dea memiliki keistimewaan bisa melihat makhluk halus, akan tetapi ia merasa sangat terganggu dengan keistimewaan tersebut. Pasalnya melihat makhluk halus yang bentuknya menyeramkan, cukup menganggu. Apalagi akhir-akhir ini Dea se...