8 - Gangguan Dari Makhluk Gaib (4)

44 5 0
                                    

Pukul tiga pagi, Dea terbangun saat mendengar Delaci menangis keras. Ibu muda itu lantas terbangun dengan segera. Dan betapa kaget dan marahnya ia saat mendapati es Kiko tengah mengganggu Delaci. Hantu perempuan itu menarik-narik rambut Delaci sambil terkikik pelan.

Dea langsung menggendong Delaci dengan erat. Perempuan itu menatap es Kiko dengan kesal. Kalau sudah berurusan dengan Delaci, tidak ada kata takut dalam kamus Dea. Siapa pun yang mengganggu putrinya, maka harus berhadapan dengan dirinya.

"Apa mau kamu? Kenapa kamu ganggu anakku?" Dea bicara lirih karena takut akan di dengar ibunya. Maklumlah, rumah Dea ini hanya rumah kecil dan tidak rapat. Otomatis pembicaraan di kamar Dea bisa didengar dengan jelas dari kamar ibunya. Kamar mereka berdempetan.

Kiko menyeringai lebar. Perempuan itu sedang dalam wujud perempuan cantik, sehingga cukup enak dipandang mata.

"Kita sekarang berteman, bukan? Bukannya tidak masalah kalau aku mendatangi rumah temanku sendiri?" ujarnya dengan lirih dan bibir yang tertutup rapat.

"Sstt ... cup cup cup, Sayang." Dea tidak menghiraukan Kiko. Ia sibuk meredakan tangis Delaci. Dan syukurlah, Delaci tak berlama-lama dengan tangisnya. Batita itu menjadi tenang dalam pelukan ibunya.

Merasa diabaikan, Kiko lantas menoel wajah Dea dengan tangan dinginnya.

"Kiko! Pergi kamu!" bentak Dea sambil menepis tangan dingin Kiko yang ada di wajahnya.

"Namaku Kiki! Riski Meladiana! Bukan Kiko!" proses hantu perempuan itu tak terima.

Kiki? Ternyata namanya Kiki? Bukan es Kiko? Ya ampun! Ternyata Dea salah dengar.

Karena geram Kiki tak lantas pergi, Dea lantas membaca ayat kursi. Belum selesai Dea membaca ayat kursi, Kiki sudah pergi. Dan hal itu membuat Dea bisa bernafas lega.

Tak berapa lama, Delaci sudah terlelap kembali. Dea tidak berani tidur lagi, ia takut Kiki akan kembali muncul.

Perempuan itu pun memilih untuk berwudhu dan kemudian shalat tahajud. Selesai shalat, ia mengirimkan do'a dan tahlil untuk almarhum suami dan ayahnya.

Suaminya meninggal saat usia Delaci baru tiga hari. Suaminya meninggal akibat kecelakaan kerja. Restoran tempat suaminya bekerja terbakar. Suaminya yang bekerja di bagian dapur, tidak sempat melarikan diri. Dan akhirnya meninggal.

Kalau ayahnya, meninggal akibat kecelakaan motor. Dan saat ini, Dea hanya memiliki ibu dan seorang putri saja.

🍁🍁🍁

Teror Hantu Penghuni Kampus (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang