📍 Seoul,
2026.08.29Dahyun membuka pintu kamar Hyunbin.
Mendengar pintu yang terbuka Hyunbin langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Hyunbin-ah, kau sudah tidur?"
Tidak mendapat jawaban, Dahyun langsung membuka selimut itu. Berniat bercanda, tapi ternyata Hyunbin sedang menangis.
"Eoh, Hyunbin-ah. Eomma pikir kau sudah tertidur. Kenapa kau menangis, sayang?" Dahyun mengusap surai hitam Hyunbin.
Hyunbin bangun dan duduk, lalu memeluk pinggang ramping Dahyun. "Eomma, apa aku boleh meminta sesuatu padamu?" Tanya nya.
Dahyun menunduk dan menatap Hyunbin dengan matanya yang masih berair. "Memangnya apa yang kau inginkan?"
"Eomma, aku ingin seorang adik.." Ungkap bocah laki-laki itu membuat Dahyun menghela napasnya.
"Kau ingin seorang adik?"
Hyunbin langsung mengangguk cepat, "Iya, seorang adik perempuan yang cantik dan menggemaskan."
Dahyun tersenyum lalu menyeka air mata Hyunbin. "Baiklah, tunggu sembilan bulan lagi, Eomma akan memberikan adik untukmu." Ucapnya lalu mencubit pipi Hyunbin pelan. "Jangan menangis lagi, ya."
"Eomma janji?" Hyunbin mengeluarkan jari kelingkingnya.
Dahyun kemudian menyatukan kelingkingnya dengan kelingking kecil Hyunbin. "Janji!"
Hyunbin pun akhirnya tersenyum.
"Cha, sekarang kau harus tidur. Sudah pukul sembilan, besok kau bisa bangun kesiangan jika tidur terlalu larut." Dahyun membaringkan Hyunbin lalu menyelimutinya.
"Good nite." Ucap Dahyun setelah mengecup kening Hyunbin.Setelah Hyunbin sudah memejamkan matanya, Dahyun segera keluar dari kamar anak itu,
"Eoh, kamjagiya!" Dahyun terkejut saat Jaehyun muncul di samping pintu kamar Hyunbin. "Ya, sejak kapan kau berada di situ?" Dahyun langsung berjalan menuju kamarnya."Sejak Hyunbin mengatakan dia ingin seorang adik perempuan." Jaehyun mengikutinya.
"Apa maksudmu? Kenapa kau bilang Hyunbin akan memiliki adik sembilan bulan lagi?"Dahyun menghentikan langkahnya, "Makanya, jika istri memberikan pesan langsung dilihat, jangan ditunda."
Dahyun berlalu melewati sang suami, dan di saat yang bersamaan pula Jaehyun langsung merogoh saku celananya untuk meraih sebuah ponsel miliknya demi melihat pesan yang dimaksud oleh sang istri tercinta. Ternyata benar saja, Dahyun mengirimkan sebuah foto testpack nan memiliki dua garis di dalamnya.
Seketika matanya langsung berbinar. Ini memang bukan pengalaman pertamanya saat tahu istrinya tengah mengandung buah hati mereka. Tapi tetap saja, dia tidak bisa menutupi kebahagiaan nya kelak buah hatinya akan bertambah.
Dia pun segera masuk ke kamar yang sudah gelap, dan hanya diterangi oleh cahaya lampu tidur di kanan-kiri nakas di samping ranjang.
"Jinjja, Dahyun-ah?" Tanya Jaehyun meyakinkan.Bukannya menjawab, Dahyun malah mendekati Jaehyun dan memeluk pria itu manja.
"Kenapa kau merahasiakan nya, eoh?"
"Aku juga baru mengetahuinya kemarin." Jawab Dahyun, kemudian dia mendongak dan menatap Jaehyun sendu. "Oppa," panggilnya.
"Hm?" Jaehyun menatapnya balik.
"Poppo.." Dahyun menunjuk bibir dengan telunjuknya.
Jaehyun terkekeh kecil, tapi tetap menuruti keinginan istrinya itu. Dia mengecup singkat bibir Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST GOT YOU
Fanfic(Kim Dahyun & Jung Jaehyun) S1 & S2 ADA DALAM BOOK INI ;) (Bukan) cerita cinta atau romantis. Judul Season 1 ; RED CRAYON (SELESAI) Krayon merah merupakan sebuah cerita menyedihkan dan menakutkan mengenai pasangan muda yang membeli rumah lengkap den...