GHOST GOT YOU

• SHE'S BACK •

📍 Seoul,
2026.10.03

Dahyun membuka matanya dan tak mendapati siapapun di ruangannya.
Dia menjelajahi sekitar saat bau obat menusuk indra penciuman nya terasa sangat kuat.

Kriett..

Pintu terbuka, Jaehyun tersenyum kecil saat melihat Dahyun yang tengah menatap kosong ke langit-langit ruangan.

"Kau sudah bangun?" Tanya Jaehyun sambil menaruh ponselnya di atas nakas.

"Oppa? Apa ini di rumah sakit?" Tanya Dahyun.

Jaehyun mengangguk lalu duduk di kursi samping ranjang.

Dahyun meraba perutnya, wajahnya panik, dia mencoba bangun. "Bayinya, apa dia—"

"Hei, tenanglah. Dia baik-baik saja." Jaehyun buru-buru memotong kalimat Dahyun sembari mengusap lembut kepala istrinya itu.

Dahyun menghela napas lega. "Dimana Hyunbin?" Tanya nya.

"Dia di rumah."

"Mwo? Kau meninggalkannya sendiri?"

"Aish, tidak. Aku menitipkannya pada Nayeon sebentar. Jam setengah sebelas akan aku bawa kemari."

Dahyun hanya memutar matanya kemudian melihat lengan kanannya. Dia meringis.

"Masih sakit?" Tanya Jaehyun.

Dahyun menggeleng.

"Bagaimana kau bisa terluka seperti ini?" Tanya Jaehyun lagi.

"Hantu wanita itu." Jawab Dahyun singkat tanpa menatap Jaehyun.

"Hantu wanita?"

"Aku akan menceritakan lain kali." Dahyun kemudian tersenyum kecil.

===

"Saat sampai rumah, jangan kelelahan, ya." Pesan Jihyo pada Dahyun yang sudah duduk di ranjangnya.
   Hari ini dia sudah boleh pulang ke rumah, ya walaupun wajahnya masih pucat.
   "Kau masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah, tapi jangan yang berat-berat."

Dahyun mengangguk mendengar itu. "Apa itu artinya aku tidak boleh keluar rumah juga?" Tanya Dahyun.

Jihyo mengangguk, "Tapi biarpun begitu kau juga jangan lupa istirahat."

Dahyun tersenyum mendengar itu.

"Apa suami mu tidak menjemput?" Tanya Jihyo.

"Dia akan datang sebentar lagi." Dahyun pun turun dari ranjangnya.

Jihyo kembali mengangguk, "Apa perlu ku antar keluar? Apa ingin menggunakan kursi roda?" Tanya nya.

Dahyun menggeleng cepat, "Tidak usah. Aku bisa berjalan sendiri." Jawabnya.

"Ah, baiklah."

*
*
*

"Eomma, aku merindukan masakanmu." Ucap Hyunbin manja di pelukan Dahyun.

"Eoh? Hanya rindu dengan masakannya? Tidak rindu dengan Eomma?"

"Tentu saja rindu! Tapi saat di rumah Appa selalu lupa menambahkan garam di setiap masakannya." Bisik Hyunbin.
 

  "Kami selalu menggunakan sistem pesan antar." Ucap Hyunbin kemudian.

Jaehyun hanya menggeleng mendengar itu.