pas mau tidur kemarin, tiba-tiba kepikiran buat bikin momentum 'Hyun Family' yang sebelumnya ga ada di beberapa bab di cerita ini.
dari kedua sisi yang berbeda, jadi ada Dahyun POV & Jaehyun POV
hitung-hitung biar lupa sama sad ending kemarin, walaupun udah cukup lama :') MIANHAE-YO ;)!This Is Little Surprise For U
So I Hope You Like It ;) ♡♡
______________________: Hello, Appa! :
[Nyalain Backsound Nya Yuk ♡]Aku melihat air mata itu menetes, peluh bercucuran dimana-mana. Dan tangannya yang sangat dingin digenggam ku.
Andaikan rasa sakit bisa dibagi. Aku tidak mau kau berjuang sendirian untuk anakku.
Tidak terasa air mata ikut menetes di pipiku. Perlahan kusibakkan anak rambutnya dan kukecup lembut keningnya.
"Gwaenchana.. Neo halsuisseo." Ucapku saat dia kembali menangis setelah gagal mencoba berulang kali mendorong bayinya.
Dahyun, kau akan bertahan, 'kan?
Aku harap kau tetap bertahan dan biarkan aku membahagiakan mu lebih lama lagi.
*
*
*Waktu terasa seperti terhenti saat makhluk mungil itu lahir. Ada setidaknya sedikit rasa lega walau sebenarnya ketegangan belum berakhir.
Anak laki-laki ku itu, tubuhnya biru dan tidak ada tangis yang menyertainya. Perawat bilang jantungnya tidak berdenyut namun dokter masih berusaha menyelamatkannya meski yang dia lakukan membuat hatiku terluka."Kenapa dia tidak menangis?" Aku baru sadar, Dahyun juga memperhatikannya sedari tadi. Dia yang seorang ibu juga pasti lebih terluka. Aku mengusap punggung tangannya kemudian mengecup keningnya, mencoba untuk menenangkannya.
"Tidak apa-apa, aku sudah bangga padamu." Bisik ku.
Sungguh, aku tidak bohong. Dahyun pasti menangis melihat bayinya diputar-putar di tangan dokter hanya demi menghidupkan jantungnya. Tapi aku percaya, anakku tidak apa-apa.
Hingga saat tingkat optimisme kami mulai berkurang. Barulah anak nakal itu mengeluarkan tangis kerasnya, tubuhnya merah, seakan ingin merasakan pelukan ibunya.
Hah.. belum-belum sudah membuat kami khawatir.
Tapi aku bahagia memiliki keluarga kecil ini.
Dokter segera meletakkan bayi laki-laki itu di atas dada Dahyun. Membuat senyum terukir di wajah letihnya.
Aku menggenggam tangan mungil itu dan aku tidak bisa tidak tersenyum saat melihat wajahnya.
Dia sangat mirip Dahyun.Jung Hyunbin,
Aku harap dia akan tumbuh menjadi anak laki-laki yang pintar, pemberani, dan kuat.
Dan membanggakan kedua orang tuanya nanti. Semoga saja.===
: Eomma Said, I Am A Sweet Child :
"Eomma, salanghae!"
Aku tersenyum saat kata itu keluar dari bibir mungil nya. Ya, itu kata pertamanya. Hebat, bukan? Umurnya baru satu tahun tiga bulan yang lalu.
Dan pagi ini dia mengucapkan kata pertamanya saat aku iseng merekamnya. Walaupun setelah itu dia kesulitan untuk mengucapkan kata itu lagi.Aku bahkan langsung mengirimkan video singkat itu pada Jaehyun oppa yang memang baru berangkat ke kantor satu jam sebelumnya.
Dan dua kata itu cukup membuat suasana hatiku sangat baik pagi ini.*
*
*"Eomma, dimana kaos kakiku? Aku hampir terlambat huhuhu.."
"Eomma, Kinder hilang lagi."
"Eomma, aku lupa belum mengerjakan PR. Aku harus bagaimana?"
Rengekan di pagi hari itu kerap membuatku sedikit kesal.
Hyunbin memang cukup pintar, tapi bukan berarti dia tidak pernah melakukan kesalahan. Dia tetaplah anak berumur empat tahun yang sangat ceroboh.Tapi anehnya, setelah anak itu berangkat ke sekolahnya dan rumah menjadi sepi. Aku malah merindukan suara rengekan itu.
Dan anak itu tidak pernah lelah membuat kesalahan lainnya meski aku sudah cukup sering memarahinya.
Biasanya dia akan meninggalkan susu coklat kesukaannya di meja kamar. Dengan note..
Eomma, mianhae,
Aku janji tidak akan nakal lagi.Saranghae :) ♡
Dan itu selalu membuatku luluh.
Hyunbin memang anak yang manis.
[220412]
SEMOGA SUKA YA!
♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST GOT YOU
Fanfiction(Kim Dahyun & Jung Jaehyun) S1 & S2 ADA DALAM BOOK INI ;) (Bukan) cerita cinta atau romantis. Judul Season 1 ; RED CRAYON (SELESAI) Krayon merah merupakan sebuah cerita menyedihkan dan menakutkan mengenai pasangan muda yang membeli rumah lengkap den...