• HER NAME IS IRENA •

156 37 18
                                    

📍 Seoul,
2026.09.15

Sudah seminggu setelah kejadian kemarin. Keadaan rumah menjadi dingin, ah tidak, hubungan Jaehyun dan Dahyun menjadi dingin.

Ini juga membuat Hyunbin agak sedih, dia jadi tidak bisa tidur dengan kedua orang tuanya. Misalnya malam ini dia tidur dengan Jaehyun, besok malam dia akan tidur dengan Dahyun di kamarnya.

Keduanya belum ada yang meminta maaf, mungkin gengsi. Mereka terus merenung di kamar yang dingin, kedua nya merasa bersalah. Dahyun yang merasa dia memang tidak becus menjaga Hyunbin, dan Jaehyun yang merasa bersalah karena membuat Dahyun sakit hati karena perkataannya tempo hari.

Tapi malam ini, setelah Hyunbin terlelap di kamar. Jaehyun membuka pintu kamar perlahan. Mendapati Dahyun yang baru saja menyelimuti Hyunbin.

"Dahyun-ah?" Panggil Jaehyun pelan.

Ah, akhirnya Dahyun mendengar suara itu memanggilnya kembali.
Dia pun mengedarkan pandangannya, wajahnya bertanya 'ada apa?'.

Jaehyun menyuruhnya mendekat.
Setelah Dahyun sudah mendekat, Jaehyun berjalan ke ruang tamu dengan Dahyun yang mengekornya.

Setelah duduk di sofa. Keduanya agak canggung, "Ada apa, oppa?" Tanya Dahyun.

Jaehyun tersenyum kecil, dia cukup merindukan panggilan itu yang seminggu ini tidak didengarnya.
Dia menggenggam kedua tangan Dahyun. "Mianhae." Ucapnya.

Dahyun menghembuskan napasnya pelan, dia mengerti sekarang.

"Maafkan aku karena perkataan ku kemarin yang membuatmu sakit hati. Sungguh, saat itu aku benar-benar sangat lelah, ditambah lagi masalah kantor. Dan saat melihat Hyunbin terluka kemarin membuatku semakin lelah dan frustasi." Jelas Jaehyun.

Dahyun mengangguk, mengusap jemari Jaehyun. "Aku mengerti itu. Aku juga meminta maaf karena tidak bisa menjaga Hyunbin. Aku akan menjaga Hyunbin lebih hati-hati lagi setelah ini." Ucapnya.

"Kau sudah menjadi ibu yang baik untuk Hyunbin, Dahyun-ah." Jaehyun mengecup punggung tangan Dahyun singkat.
"Terima kasih sudah melahirkan Hyunbin kita yang tampan dan lucu." Ucapnya membuat Dahyun terkekeh pelan. "Saranghae."

"Aigo, kau tidak sedang demam, 'kan?" Dahyun meraba kening Jaehyun.

"Tidak, sepertinya aku terlalu merindukanmu. Sekarang ayo kita tidur di kamar. Aku merindukan tidur dengan mu." Ucap Jaehyun langsung menggendong Dahyun.

===

"Cha," Dahyun menaruh segelas susu di meja Hyunbin.

Mereka sedang sarapan pagi ini.

Hyunbin menyengir melihat wajah Dahyun yang kembali tersenyum setelah wajahnya belakangan ini murung.

"Eomma, apa kau sedang memiliki suasana hati yang bagus?" Tanya Hyunbin.
Cara bicara anak ini memang beda dari anak sebaya nya.

"Tidak, kenapa kau bertanya seperti itu, eoh? Cepat habiskan sarapan mu." Pipi Dahyun bersemu, perubahannya dari yang kemarin dengan yang sekarang memang sangat terlihat.

"Ah, jangan berbohong, Eomma." Hyunbin terus menggodanya.

Dahyun berpura-pura marah pada Hyunbin dengan menatapnya tajam. "Ya.. Cepat minum susu nya." Suruh nya tegas, membuat Hyunbin langsung menciut dan segera meneguk susu nya.

GHOST GOT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang