• FEVER •

204 43 12
                                        

📍 Seoul,
2026.09.02

Sepulang sekolah, Dahyun langsung menyuruh Hyunbin mencuci kedua kaki dan tangannya, lalu mengganti baju.

Sementara itu Dahyun memasak makan siang di dapur.

Hyunbin pergi ke dapur untuk mengambil susu coklat kesukaannya di kulkas lalu kembali ke ruang tengah untuk menonton kartun favoritnya.

Setelah kartun favoritnya sudah habis, Hyunbin mematikan televisinya dan menyusul Dahyun ke dapur.

Dia hanya menatap Dahyun yang sedang memasak dari belakang. Kemudian duduk di kursi dan menopang dagu dengan tangan di meja. "Eomma," panggilnya.

"Hm?" Jawab Dahyun, masih berkutik dengan masakan yang dimasaknya.

"Memangnya benar kata Appa tentang hantu anak kecil itu?" Tanya Hyunbin, kata-kata Jaehyun masih menempel di pikirannya.

"Bagaimana kalau Eomma menjawab 'iya'?" Dahyun berbalik setelah mematikan kompor.
"Hyunbin takut?" Tanya Dahyun.

Hyunbin mengangguk kecil, "Aku takut dia datang ke dalam mimpiku! Atau menarik kaki ku dari bawah tempat tidur!" Ujarnya.

Dahyun hanya terkekeh kecil, "Makan siang nya sudah siap. Kau mau makan sekarang?" Dia mengalihkan. Sebenarnya bukan tanpa alasan, dia hanya tidak mau Hyunbin ketakutan.

Hyunbin langsung memeluk pinggang Dahyun saat wanita itu ingin mengambil makanan untuk ditaruh di meja. "Eomma, adikku ada disini, 'kan?" Hyunbin menunjuk perut Dahyun.

Dahyun dengan cepat langsung mengangguk.

"Kapan dia akan keluar?" Hyunbin mengusap perut Dahyun.

"Jika sudah waktunya, dia akan keluar. Apa kau sudah tidak sabar bertemu dengan adikmu, hm?" Dahyun mengusap kepala Hyunbin.

Hyunbin hanya diam, Dahyun langsung menunduk dan ternyata anak itu mengantuk, matanya sudah sayup. Itulah kenapa dia tidak menjawab pertanyaan Dahyun.

"Hyunbin mengantuk?" Tanya Dahyun.

Anak itu tidak menjawab pertanyaan Dahyun, dia pasti sangat lelah karena mereka sempat berbelanja beberapa keperluan rumah tadi di supermarket.

Dahyun segera menggendong anak itu kemudian menidurkannya di kamar.

Setelah Dahyun menutup pintu kamar Hyunbin.
Sebuah tangan kecil mengusap kepala Hyunbin sayang.

Dan iya, tebakan kalian benar, dia Naeun. Gadis kecil itu masih ada di rumah itu sampai sekarang.
Lebih tepatnya Naeun sangat menyukai Hyunbin, dia terus mengikuti Hyunbin kemanapun dia melangkah.
Gadis kecil itu mencoba melindungi Hyunbin dari hal buruk sekecil apapun itu. Contohnya, dia menaruh guling di samping Hyunbin jika anak lelaki itu sudah hampir jatuh dari ranjangnya.

===

Jaehyun menghela napasnya, jalanan cukup macet. Ini sudah pukul sembilan, padahal dia berjanji pada Hyunbin akan pulang lebih cepat.
Setelah menimang-nimang, akhirnya dia memilih melewati jalan pintas.

Di tengah perjalanan, dia teringat bahwa dia akan melewati satu terowongan. Yang katanya jika lewat sana waktunya jadi jauh lebih singkat. Dia senang mengingat itu, karena sudah pasti dia akan lebih cepat sampai ke rumah.

Tapi, banyak yang mengatakan juga terowongan itu sangat tidak direkomendasikan di pakai jika malam hari, karena dibilang cukup horor. Biasanya kendaraan yang lewat terowongan itu di malam hari akan mengalami hal buruk. Seperti contohnya truk besar yang oleng dan berujung terguling, lalu mobil yang tiba-tiba mengepot lalu tabrakan.

GHOST GOT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang