📍 Seoul,
2026.10.02Hyunbin tengah duduk di kursi meja belajarnya. Awalnya sedang mewarnai gambar, tapi sekarang anak ini malah melamun setelah melihat gambar yang sudah selesai dia warnai.
Bayangan hantu wanita itu masih benar-benar berputar dalam kepalanya.Dahyun membuka pintu kamarnya, wanita dengan rok berwarna hitam sepanjang lutut itu menghampiri Hyunbin.
Dia menarik kursi ke samping anak itu, dan meraih tangan kanan Hyunbin.
"Apa masih sakit?" Tanya nya saat melihat luka kemarin yang belum sama sekali membaik. Padahal Dahyun sudah sering mengobatinya.Hyunbin menggeleng.
Dahyun menghela napasnya, dia jadi khawatir.
Hari ini Dahyun meminta ijin pada wali kelas Hyunbin agar anak itu tidak masuk sekolah dulu hari ini.
Apalagi kemarin gurunya itu juga bilang bahwa Hyunbin sekarang lebih sering melamun.
"Hyunbin-ah, sebenarnya apa yang membuatmu terjatuh dan terluka seperti ini di toilet rumah sakit kemarin? Ceritalah pada Eomma." Bujuk Dahyun.Hyunbin hanya memutar kursinya dan membelakangi Dahyun.
"Hyunbin-ah.." bujuk Dahyun sangat lembut."Aku hanya terjatuh, Eomma." Ucap Hyunbin tanpa menoleh ke Dahyun.
Dia ingin menjawab yang sebenarnya, tapi entah kenapa lidahnya sangat kelu untuk mengatakan itu.
Seperti ada yang menahannya."Tidak mungkin, Hyunbin. Luka ini tidak terlihat seperti habis terjatuh biasa. Apa ada orang yang mencekal tanganmu?"
Hyunbin kembali menegakkan tubuhnya lalu memutar kursinya kembali. "Hanya ada aku di toilet itu, Eomma!" Teriaknya.
"YA! JUNG HYUNBIN." Terdengar suara berat dari arah pintu kamar Hyunbin yang memang masih terbuka itu. Siapa lagi kalau bukan ayah dari anak itu. Jung Jaehyun.
"Siapa yang mengajarimu seperti itu?"Jaehyun mendekati ibu dan anak itu. "Kenapa kau pulang? Ini masih siang?" Tanya Dahyun.
Jaehyun masih menatap Hyunbin yang menunduk itu, "Ada barang yang tertinggal." Jawab Jaehyun.
"Sudah, jangan menatapnya seperti itu, dia takut." Ujar Dahyun. Dia berdiri, "Apa yang tertinggal? Perlu aku carikan?" Dia berjalan keluar kamar itu.
Jaehyun menghela napasnya lalu mengacak surai coklat tua milik Hyunbin. "Tidak boleh seperti itu lain kali." Ucapnya kemudian mengikuti Dahyun ke kamar mereka.
Hyunbin pun segera membalik kursinya lagi menghadap meja sebelum dia melipat tangannya di atas meja dan menenggelamkan kepalanya disana.
*
*
*Setelah Jaehyun kembali ke kantornya, Dahyun juga kembali ke kamar Hyunbin. "Hyunbin-ah,"
"Jangan tanyakan hal tadi lagi, Eomma."
"Tidak, Eomma tidak akan menanyakan hal tadi lagi."
"Lalu?"
"Mau ikut Eomma ke toko buku?" Ajak Dahyun. Setelah dipikir-pikir, dia tidak mau terus melihat Hyunbin yang lesu dan selalu melamun. Jadi dia akan mengajak Hyunbin ke tempat favorit anak itu.
Hyunbin nampak terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk. Dia tidak mungkin menolak ajakan Dahyun, 'kan.
"Eomma akan menemanimu bersenang-senang seharian ini, okay." Dahyun tersenyum.
Alasan dia mengajak Hyunbin untuk bersenang-senang hari ini adalah untuk mengalihkan rasa takut anak itu.
Ya, semoga saja ini berhasil.*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST GOT YOU
Fiksi Penggemar(Kim Dahyun & Jung Jaehyun) S1 & S2 ADA DALAM BOOK INI ;) (Bukan) cerita cinta atau romantis. Judul Season 1 ; RED CRAYON (SELESAI) Krayon merah merupakan sebuah cerita menyedihkan dan menakutkan mengenai pasangan muda yang membeli rumah lengkap den...