GHOST GOT YOU

• HAND PRINT •

📍 Seoul,
2021.09.03

Dahyun tengah membuat bubur untuk Hyunbin. Suhu tubuhnya naik lagi sehingga tidak bisa masuk sekolah.

Omong-omong, anak itu belum bangun. Semalam dia baru bisa tidur dengan tenang pukul setengah empat pagi. Mungkin dia akan bangun lebih siang.

Sambil menunggu bubur nya matang, Dahyun jadi teringat ucapan Hyunbin semalam. Perempuan seram yang ada di belakang Jaehyun dan terus menatapnya.

Tiba-tiba Jaehyun memeluknya dari belakang membuat Dahyun sedikit terkejut.
"Belum siap-siap?" Tanya Dahyun tanpa menghentikan aktivitasnya.

Jaehyun menggeleng, lalu menopang dagunya di bahu mungil Dahyun. "Sebenarnya hari ini aku libur. Kebetulan sekali aku juga ingin membantu mu merawat Hyunbin yang sakit." Ucap Jaehyun.

Dahyun hanya mengangguk.

"Dahyun-ah, semalam aku melewati terowongan yang dibilang cukup horor itu."

"Oh, terowongan itu. Lalu? Apa benar disana menyeramkan?" Tanya Dahyun sambil mengaduk susu yang ada di gelas itu.

"Mobilku tiba-tiba berhenti di tengah terowongan. Lalu ada hembusan napas dari jok belakang, lalu setelah itu, lampu terowongan itu mati satu-persatu." Jelas Jaehyun kembali mengingat kejadian semalam.

"Seharusnya kau tidak lewat sana." Ucap Dahyun.

"Aku hanya ingin mempersingkat waktu." Jawab Jaehyun.
"Dan sekarang mobilku kotor, aku akan membawanya ke pencucian mobil." Kata Jaehyun.

"Kenapa tidak mencuci sendiri saja?"

Jaehyun terdiam sejenak, sebenarnya dia agak malas untuk keluar rumah hari ini. "Baiklah, aku akan mencucinya sendiri, aku juga ingin membersihkan bagian dalamnya."

*
*
*

Hyunbin mengambil selang dan menyiram mobil berwarna putih itu. Sebenarnya Dahyun sudah melarang Hyunbin untuk membantu Jaehyun mencuci mobil, apalagi anak itu sedang sakit.
Tapi Hyunbin terus merengek dan Dahyun mau tak mau akhirnya menurutinya.

Dan sekarang anak itu malah bermain air alih-alih membantu Jaehyun mengelap mobil nya yang sudah selesai dicuci.

"Appa, ayo bermain!" Ajak Hyunbin sambil menunjukkan dua pistol-pistolan air.

"Sebentar, ya." Jawab Jaehyun.

"Kajja, Appa.." Hyunbin mulai menarik tangan Jaehyun.

Dahyun datang, kemudian mengambil kanebo yang ada di tangan Jaehyun. "Aku akan mengelapnya. Kau bisa temani Hyunbin." Ucapnya tersenyum.

"Tidak, lebih baik kau duduk disana." Kata Jaehyun menunjuk ke kursi teras rumah.

"Mengelap mobil tidak akan membuatku kelelahan, okay." Ujar Dahyun.

Jaehyun menghela napasnya lalu memberikan kanebo itu pada Dahyun. "Hati-hati, jangan sampai terpeleset." Ucapnya sebelum mengambil pistol air yang Hyunbin berikan tadi.

Sementara Jaehyun dan Hyunbin bermain air, Dahyun mengelap kaca mobil yang masih sedikit basah itu.
Lalu dia mengerutkan keningnya saat melihat bercak tangan berwarna merah yang tidak bisa hilang di kaca itu, sepertinya ada yang tidak beres. Dia pun membuka pintu mobil.

Dan ternyata bercak tangan itu berasal dari dalam mobil.

"Oppa, kau naik mobil dengan siapa semalam?" Tanya Dahyun.

Jaehyun menoleh ke arahnya. "Sudah kubilang aku berkendara sendirian semalam." Jawabnya.

"Lalu kenapa ada bercak tangan dari dalam mobil mu? Lihat bahkan bercak tangan ini sangat banyak. Dan.. ini sepertinya darah?"