|13|

240 23 0
                                    

Sore ini Arkana dan ketiga sahabat, Maryam, Fatimah dan ke tiga saudara nya akan pergi jalan jalan ke pantai. Travelling gitu.

"Semua sudah siap? Kalau sudah kalian semua naik ke mobil biar sampainya tepat waktu" ucap Arkana yang sedang merapikan baju dan perlengkapan lainnya.

"Sudah dong!" Ucap si kembar jamet yang tiba-tiba nongol depan Arkana memakai baju kotak-kotak.

"Dih si jamet nongol lagi" ucap Arkana membalikkan badannya dan berjalan keluar menuju mobil, karena di dalam mobil sahabatnya sudah ada dari tadi. Tinggal empat bersaudara yang belum datang.

Setelah menunggu kurang lebih 10 menit Fatimah dan ketiga jamet sudah datang dan langsung saja masuk dalam mobil. "Fajli sudah siap bang, yuk jalan" ucap Fajri memukul-mukul punggung Arkana.

"Sebentar jamet! Gua belum minta uang, Lo mau makan apa kalau sudah sampai di sana?" Ucapnya turun ke mobil dan masuk ke dalam meminta uang ke Omanya.

"Oma minta uang nya! Uang Arka kurang" ucapnya mengulurkan tangannya ke depan.

"Apa yang mau adik-adik kamu beli kamu belikan ya, awas engga di beliin" ucap Amel memberikan Arkana bernilai 500rb.

"Kalau gitu, Arka berangkat dulu ya!" Ucap Arkana menyalimi tangan Omanya dan keluar ke pintu dan masuk ke dalam mobil.

"Belangkat" ucap Fajar Fajri senang.

Arkana pun menyalakan mobil dan mengendarainya. Di dalam mobil yang buat Kelucuan cuma si tiga jamet yang lain cuma tertawa melihat si jamet bersaksi. Berjam-jam di perjalan akhirnya mereka semua sampai dengan selamat. Arkana menurunkan barang barang bersama dengan ketiga sahabatnya sedangkan yang lain cuma diam seperti patung yang menatap.

"Barangnya sudah turun semua nih, yuk kita masuk ke dalam" ucap Agung yang tidak sabar masuk ke dalam.

"Yaudah!" Tutur Arkana.

"Mbak! semuanya jadi berapa?" Tanya Arkana kepada Mbak Mbak tukang jual tiket masuk.

"Semuanya jadi 150rb, 20rb untuk orang dewasa 10rb untuk anak kecil" ucap Mbak tersebut dan menyerahkan 9 sobekan tiket untuk masuk ke dalam. Arkana pun membayar nya.

Saat di dalam Ervan kaget bukan main, ia melihat di dalam sangatlah ramai tidak ada tempat untuk menaruh barang saking banyaknya warga warga di sana berlibur.

"Ini hari apa sih? Kok rame bener?" Tanya Ervan yang masih melirik kanan kiri melihat keadaan.

"Hari Sabtu!" Ucap Rafael.

"Nyesel gua ke sini, gua kira di sini engga ramai eh malah sebaliknya" ucap Ervan menggelengkan kepalanya.

"Engga papalah bang, sekali-kali" ucap Fajri yang menyenggol badan Ervan.

"Yaudah! Kita ke sana aja, di sana masih kosong" ucap Arkana menunjuk satu tempat yang kosong.

Mereka pun pergi ke tempat itu yang Arkana tunjuk dengan terpaksa. Sesampainya di sana mereka hanya diam di tempat tidak bergerak sama sekali, bergerak cuma mau ngomong. "Kita mau ngapain di sini?" Tanya Maryam fokus ke depannya.

"Kita temanin aja ni jamet, kalau yang udah tua engga usah turun" ucap Arkana membatu Fajar Fajri Menganti baju nya.

"Trus gunanya kita ke sini apa? Bengong doang gitu?" Tanya Agung membulatkan matanya.

"Engga usah komentar! Lebih baik kita laksanakan apa yang pak bos minta" ucap Maryam mengelus lembut punggung Agung.

Mereka semua pun hanya menemani 3 jamet itu berenang engga lebih engga kurang, si jamet bikin nyusahin orang aja. Setelah hampir jam 06, Arkana langsung memanggil adik-adik nya untuk naik, karena sudah magrib.

ARKANA ELANG PUTRA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang