Maryam, Arkana, Rafael, Agung dan Ervan bahkan Cinta berada di dalam pasar saat ini. Maryam mengajak mereka semua untuk makan makan bersama tetapi ia juga harus memasak. "Kalian semua mau makan apa?" Tanya Maryam.
"Daging aja gimana?" Tanya Cinta balik.
"Daging nya daging apa? Ada ayam sama sapi!" Ucap Maryam.
"Ayam aja deh trus kita bakar-bakar sosis gitu, jangan lupa beli jagung" ucap Cinta membuat semua sahabat mengancungkan jari jempol nya.
"Kita ke tempat daging-dagingan dulu" ucap Maryam berjalan di ikuti oleh suami dan sahabatnya.
"Bu, ayam nya empat yah potong empat aja" ucap Maryam kepada ibu penjual daging ayam.
Hampir satu jam dia menunggu akhirnya selesai juga. "Semuanya jadi berapa Bu?" Tanya Maryam.
"Satu ayam 60rb jadi kalau empat 240rb nak" ucap ibu penjual daging ayam.
"Ini Bu!" Ucap Maryam memberikan uang sebanyak 250rb. Ia pun langsung jalan dan tidak mengambil uang kembaliannya.
"Nak uang kembaliannya" ucap ibu penjual daging ayam.
"Ambil aja Bu! Saya buru-buru" ucap Maryam menaikkan tangannya.
"Kita bagi tugas aja biar cepat. Ervan sama Agung beli yang ada di catatan ini" ucap Maryam memberikan Ervan sobekan kertas.
"Rafael sama Arkana beli yang ada di catatan ini, aku sama Cinta beli bahan bumbu-bumbu nya" ucap Maryam.
Ervan dan Agung
1. Tomat
2. Kentang
3. Jagung
4. Daun seledri
5. Daun bawang
6. Kol
7. Wortel
8. Bawang merah/putih
9. Cabe rawitRafael dan Arkana
1. Sosis 5 bungkus
2. Naget ayam 5 bungkus
3. Marshmellow
4. MakaroniCinta dan Maryam
1. Marica bubuk
2. Kaldu bubuk
3. Garam
4. Garam
5. Vetsin/Ajinomoto
6. Minyak
7. Kecap
8. Saos tomat
9. Saos sambalItulah yang Maryam tulis di buku selembar dan memberikan perwakilan sahabatnya. Selesai berbelanja mereka semua kembali ke tempat parkiran mobil.
"May cepetan dong! Gua udah lapar nih, dari tadi perut gua getar-getar nih" ucap Rafael memegang perut nya yang keroncongan.
"Kalian semua masuk dalam mobil dulu, aku mau ke sama sebentar beli buah" ucap Maryam meninggalkan sahabat dan suaminya.
"Istri Lo beda banget sama ni bocah, istri Lo perhatian ke semua orang, beda sama Cinta. Kalau Cinta mah bodoamat" ucap Rafael.
"Engga usah muji istri gua, kalau mau nikah nikah aja engga usah nunda" ucap Arkana memukul lengan Rafael.
Selesai Maryam beli buah-buahan, Maryam langsung saja kembali ke mobil bersama sahabat dan suaminya.
"Lo ngapain beli buah-buahan?" Tanya Rafael berada di depan bersama Arkana.
"Beli buah untuk cuci mulut kalau sudah makan" ucap Maryam bersebelahan duduk dengan Cinta, sedangkan Agung dan Ervan berada di belakang berduaan.
Arkana pun mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, sesampainya di rumah Maryam langsung masuk ke dapur bersama dengan Cinta, sedangkan Agung, Rafael, Arkana dan Ervan sibuk di luar membersihkan ayam yang masih berdarah.
"May! Kamu punya korek api gas?" Tanya Cinta yang sibuk mengupas kulit kentang.
"Engga ada. Kamu tau sendiri kalau Arka engga merokok" ucap Maryam yang sibuk memotong motong kol dan wortel.
"Yaudah, aku ke warung dulu yah mau beli korek gas, anak-anak sudah siap mau bakar ayam nya tapi engga punya korek" ucap Cinta baru-baru saja berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA ELANG PUTRA (Ending)
Teen FictionSedang masa revisi Saquel dari cerita "SELAMANYA" Bagaimana jadinya kalau kita menikah dengan anak tunggal, kaya raya + ganteng dan pintar? Arkana Elang Putra anak satu-satunya dari sepasang suami istri bernama Farel David Akbar dan Aqilla Arabella...