Part 5

1K 114 15
                                    

Setelah membereskan kekacauan di kafe bekas tadi, krist langsung pulang, ia juga membawa kemeja yang singto lemparkan ke wajahnya tadi.

Krist benar-benar lelah dan juga sangat mengantuk sekarang, namun ia harus mencuci kemeja singto terlebih dahulu, ia menatap kemeja maroon yang berada di tangannya.

"apa benar ini kemeja seharga 30 juta?" Gumam krist.

Krist menggelengkan kepalanya dan lanjut mencucinya, urusan singto terima atau tidak itu urusan belakang nanti, yang penting dia sudah bertanggung jawab dengan mencucinya. Krist tak akan mampu jika harus menggantinya dengan uang.

Setelah mencuci baju dan juga mandi, krist melihat jam yang sudah jam 2 sore sedangkan dirinya masuk kerja jam 6, krist langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur dan langsung terlelap tidur.




****
Di tempat lain, singto tengah mempersiapkan diri untuk melakukan operasi hari ini, harinya benar-benar kacau sekarang apa lagi setelah bertemu krist tadi di kafe, ia melihat wajahnya di cermin sudut bibirnya membiru bekas di pukul oleh krist tadi.

"Shit! Pria menyebalkan, dasar orang miskin" gumam singto.

Tak lama pintu ruangan singto di ketuk, di sana ada suster yang mengatakan jika operasi akan di mulai sebentar lagi, singto mengenyahkan bayangan krist di pikirannya dan langsung mengambil jas dokternya, ia beranjak pergi keluar dari ruangannya berjalan menuju ruang operasi.




****
Krist terbangun dari tidurnya saat mendengar suara berisik di luar, ia melihat jam yang ternyata sudah jam 5 sore, hampir saja dirinya ketiduran dan terlambat pergi bekerja.

Krist keluar kamar dan melihat apa yang terjadi, di depan ada rentenir kemarin menagih hutang lagi. Krist langsung berjalan mendekat.

"Pak, tolong beri saya waktu, saya janji besok saya akan mulai mencicil hutang kami, hari ini saya baru gajian" ucap krist.

"Baiklah, besok saya ke sini lagi" ucap rentenir itu.

"Mama tenang saja, aku akan membayarnya nanti" ucap krist sambil memeluk mamanya.

"Maafkan mama krist"

"Kenapa minta maaf?"

"Karna mama, kamu harus berkerja keras"

"Mama tak pernah salah, jangan pernah minta maaf pada ku"

"Apa kamu ingin bernagkat berkerja?"

"Iya ma...."


***
Baru saja krist menginjakkan kakinya di bengkel, di sana ia bertemu dengan off yang sudah bersiap untuk pulang.

"Bagaimana berkerja di kafe?" Tanya off.

"Hmm, aku senang, banyak teman di sana" ucap krist.

"Siapa?" Tsnya off.

"Semuanya, ada lima karyawan di sana, apa kamu tak mengenal mereka off?" Tanya krist.

"Aku tak terlalu mengenal mereka semua" jawab off.

"Ada tay, new, gun, aku dan godt, apa kamu mengenal salah satunya?" Ucap krist.

"Aku kenal satu orang" ucap off.

"Siapa?" Tanya krist.

"Kamu" ucap off sambil tertawa lebar, hal itu sukses membuat krist memukul lengannya.

"Gun, tolong jaga dia" ucap off.

"Maksud mu?" tanya krist.

Belum sempat off menjawab, pak rudi  sudah datang mendekat.

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang