Part 7

1K 122 24
                                    

"bagaimana keadaanmu?" Tanya off yang baru saja datang.

"Aku sudah sehat, tapi dokter sombong itu menyuruhku untuk di rawat inap" jawab krist kesal.

"Dokter itu benar krist, aku akan meminta ijin nanti ke pak rudi dan juga om roy, aku akan mengatakan kamu sakit"

"Hmm... Apa sudah kamu membawa apa yang ku suruh tadi?" Tanya krist.

"Ini....." Ucap off sambil memberikan paperbag yang sedari tadi di pegangnya.

"Terima kasih, apa kamu bertemu mama?"

"Iya.. aku mengatakan kamu sedang lembur dan tak dapat pulang"

"Terima kasih sudah membantuku"

"Kita teman 'kan" ucap off.

"Lebih dari teman bisa tidak?" Ucap krist sembari mengedipkan satu matanya.

"Jangan pacaran di rumah sakit" ucap singto yang baru saja datang.

Singto membawa obat beserta air infus yang baru untuk krist, karna semenjak krist masuk tadi pagi, krist sudah menjadi tanggung jawabnya.

*Plakk.... Off memukul lengan krist.

"Kamu sudah sehat berarti" ucap off, mengabaikan singto yang baru saja datang.

"Hmm.. kamu boleh pergi" ucap krist.

"Kamu mengusir ku?" Ucap off.

"Tentu saja, silakan pergi, tuan off" ucap krist.

"Baiklah aku pergi dulu, sebentar lagi aku masuk kerja" ucap off.

Singto mengabaikan krist dan off yang tengah bercanda, dia hanya menjalankan tugasnya dengan memeriksa tekanan darah krist, juga memberi suntikan vitamin pada lengan krist.

"Dokter.... Ini...." Ucap krist, sambil memberikan paperbag yang berada di tangannya.

"Apa?" Ucap singto

"Kemeja mu?" Ucap krist

"Bukankah sudah ku suruh buang?" Ucap singto.

"Tapi itu mahal, kamu lihat saja aku sudah mencucinya hingga bersih tanpa ada noda lagi di kemeja itu" ucap krist.

"Hmm.... Terima kasih" ucap singto, sambil menerima paperbag dari krist.

Krist hanya menganggukan kepalanya dan kembali merebahkan tubuhnya, ia memainkan ponselnya terdapat banyak pesan dari gun dan juga apple di sana.  Sedangkan singto keluar dari ruangan krist.



***
Saat ini sudah pukul 8 malam, newwie dan gun mengunjungi krist di rumah sakit, mereka juga membawa buah serta makanan untuk krist.

"Apa kalian tak berkerja?" Tanya krist.

"Jam istirahat kami satu jam, kami hanya sebentar disini" ucap newwie.

"Oh...."

"Apa kamu baik-baik saja krist?" Tanya gun.

"Hmm.... Aku sudah sehat sekarang, hanya saja aku harus di rawat inap"

"Siapa yang menjaga mu?" Tanya gun lagi

"Aku sendiri"

"Orang tuamu?"

"Aku tak memberitahu mama, aku hanya tak ingin mama ku khawatir"

"Aku akan menjaga mu, newwie kamu pulang sendiri saja" ucap gun.

"Kamu harus berkerja gun atau pak roy akan marah nanti" ucap krist.

"Aku ingin menjaga mu" ucap gun.

"Aku tidak apa-apa, aku bisa sendiri" ucap krist.

"Jangan tolak kebaikan ku?" Ucap gun.

Tak lama apple datang dan masuk ke dalam ruangan krist, dia membawa banyak buah di dalam kantong plastiknya.

"Kamu tahu dari mana aku di rawat disini?" Tanya krist pada apple.

"Dari papa" ucap apple.

"Apa kamu sendiri?" Tanya krist.

"Aku bersama off, karna aku tak tahu jalan aku memaksanya untuk mengantarkan ku" ucap apple.

Off memang berjalan sedikit lambat dari apple, jadi dia sedikit terlambat masuk ke ruangan krist. Tatapan mata off dan gun bertemu, ini kali pertama mereka bertemu kembali setelah beberapa bulan yang lalu saat off menolak cinta gun.

Gun memutuskan tatapan mata mereka, ia mengambil buah apel dan mengupas kulitnya kemudian mengirisnya kecil dan menyuapkannya ke mulut krist dan krist tentu saja dengan senang hati membuka mulutnya menerima suapan dari gun.

Off mengalihkan tatapannya ke arah lain, tak ingin melihat gun menyuapi krist sedangkan apple tak mau kalah, ia juga mengupas buah mangga yang di belinya dan mulai menyuapkannya ke mulut krist.

"Apelnya belum habis" ucap gun sambil memukul tangan apple yang berusaha menyuapi krist mangga.

"Krist sudah kenyang, ia tak ingin apel, dia ingin mangga" ucap apple.

Gun dan apple beradu mulut juga saling menyingkirkan tangan masing-masing, hingga akhirnya pertengkaran kecil berubah menjadi besar karna apple menarik rambut gun, off dan newwie yang melihat itu semua langsung memisahkan mereka.

Sedangkan singto hanya menatap semua dengan datar, dia juga memperhatikan pertengkaran kecil itu tadi, hanya saja ia terlalu malas untuk ikut campur.

"Sudah cukup makan buah, sekarang makan nasi" ucap singto, membuat semuanya mengalihkan atensi mereka terhadap singto.

Apple mengambil piring yang berada di tangan singto

"Biar aku yang menyuapinya" ucap apple.

Gun yang tak terima berusaha merebut piring itu sehingga mereka kembali berebut hingga piringnya jatuh dan pecah di lantai. Singto benar-benar tak habis pikir dengan teman-teman krist.

"Sebaiknya kalian keluar, aku ingin istirahat" ucap krist yang merasa tak nyaman oleh keributan yang di buat oleh gun dan apple.

"Aku temani" ucap apple dan gun secara bersamaan.

"Tidak perlu" ucap krist.

"Sebaiknya kita pulang gun, jam istirahat kita sudah habis" ucap newwie.

"Kita juga pulang apple, aku tak enak dengan yang lain jika aku tak ikut berkerja" ucap off.

Akhirnya mereka semua keluar dari ruangan krist sedangkan singto masih berada di situ menatap krist dengan tatapan tajam.

"Apa semua orang miskin tak punya sopan santun?" Tanya singto.

"Mau ku pukul lagi mulut mu, sing!" Ucap krist sinis.

Krist langsung turun dari ranjang dan mengumpulkan pecahan piring tadi namun tanpa sengaja tangannya terkena pecahan piring hingga terluka.

"Bodoh! Itu bukan tugas pasien sekarang kamu menambah perkerjaan ku dan ku pastikan biaya rumah sakit mu akan bertambah mahal nanti karna memecahkan piring dan juga biaya tambahan mengobati jarimu" ucap singto.

Hal itu sukses membuat krist menatap horor singto, bagaimana bisa hal itu juga masuk dalam biaya.

Krist kembali duduk di ranjang dan singto mengeluarkan obat merah untuk mengobati jari krist, ia memegang tangan krist dan mulai membersihkan lukanya. Singto dapat merasakan jika tangan krist sangat kasar dan singto tahu krist pasti melakukan perkerjaan berat.

Krist menatap wajah singto yang sedari tadi fokus dengan luka yang ada di jarinya setelah selesai singto melihat krist yang menatapnya, tatapan mata mereka bertemu, keduanya terdiam dalam pikiran masing-masing, singto langsung memutuskan tatapan mata mereka.

"Istirahat, aku akan menyuruh suster membawakan mu makanan lagi nanti" ucap singto.

Tanpa mendengar jawaban krist, singto langsung keluar dari sana.


















Tbc.

Komen dan vote dung😙

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang