Part 16

1K 111 11
                                    

Hampir satu jam krist membereskan kekacauan yang di perbuat oleh singto tadi, dia melihat jam yang ternyata sudah jam satu siang, seharusnya tadi dirinya langsung pulang namun karna ulah singto membuat dirinya harus berkerja satu jam lagi. Krist langsung berjalan menuju ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Krist berjalan ke depan di lihatnya pacarnya masih betah menunggu dirinya di sana, krist juga melihat secangkir coklat yang di buatnya untuk singto tadi sudah habis.

"Ayo pulang" ucap krist.

"Apa kita bisa berkencan sekarang?" Tanya singto

"Aku tak bisa sing, aku harus tidur untuk mengisi tenaga untuk nanti malam"

Krist menggandeng tangan singto dan keduanya berjalan keluar. Saat di depan cafe krist melihat motornya yang masih berada di parkiran.

"Sepertinya aku akan pulang sendiri, motor ku ada di sini sejak kemarin" ucap krist.

"Pulang bersama ku, krist" ucap singto.

"Tapi motor ku sampai kapan di sini?" Ucap krist.

"Baiklah, kamu menggunakan motor mu, aku menggunakan mobil, aku akan mengikuti mu dari belakang"

"Ckk... Aku tak perlu di ikuti sebaiknya kamu pulang, aku ingin tidur"

"Tapi ini hari pertama kita pacaran, aku ingin menghabiskan waktu berdua dengan pacar ku"

"Baiklah, ikut aku pulang tapi jangan marah jika ku tinggal tidur"

"Tidak akan" ucap singto.

Krist mengambil motornya dan mulai menjalankannya diikuti oleh singto dari belakang.

Beberapa menit kemudian keduanya tiba di depan rumah krist, krist langsung turun dari motornya dan di susul oleh singto yang juga turun dari mobilnya.

Mama krist yang sedang menyiram tanaman di depan rumah menatap aneh keduanya, padahal baru kemarin singto ke rumahnya hari ini juga ke rumahnya lagi.

"Siang tante, saya masuk dulu" ucap singto.

Tanpa menunggu jawaban dari mama krist, singto langsung masuk ke dalam, ia tahu mama krist tak akan menjawab ucapannya tadi. Singto berjalan menuju kamar krist, di lihatnya krist sudah merebahkan tubuhnya di atas kasurnya.

Singto ikut merebahkan tubuhnya di sana ia juga memeluk tubuh krist sedangkan krist mengusap rambut singto pelan sambil memejamkan matanya.

"Kapan kita bisa pergi berkencan, krist?" Tanya singto.

"Tunggu aku libur" ucap krist.

"Kapan?"

"Minggu depan"

"Apa tak bisa besok saja?"

"Aku libur hari minggu, sing. apa kamu tak berkerja hari ini?" Tanya krist.

"Aku tak ada pasien" ucap singto.

"Apa minggu depan kamu sibuk?"

"Memangnya kenapa?"

"Aku ingin ikut touring bersama teman-teman ku, apa kamu ingin ikut?"

"Menggunakan mobil atau motor?"

"Tentu saja motor"

"Itu pasti akan panas"

"Aku sudah terbiasa, dulu aku selalu ikut touring bersama mereka, semua tempat atau kampung kecil sudah pernah kami jelajahi"

"Apa seru?"

"Tentu saja, kami tidur di gunung, kadang di hutan atau di tepi pantai menggunakan tenda"

"Apa tak ada nyamuk?"

"Ada, sedikit"

"Makan bagaimana?"

"Bawa banyak bekal dan membawa cemilan"

"Bagaimana jika kita menggunakan mobil saja?"

"Tidak seru, jika kamu tak ingin ikut, tidak masalah"

"Apa aku mengatakan tak ingin ikut? Aku ingin ikut, krist"

"Baiklah. Aku ingin tidur" ucap krist sembari mengusap rambut singto.

"Krist....." ucap singto.

"Hmm" gumam krist.

"Aku belum di cium" ucap singto

"Tadi di cafe sudah?" Ucap krist dengan mata yang terpejam.

"Sekarang belum"

Krist membuka matanya dan melihat wajah singto yang berada di sampingnya, krist tersenyum menatap wajah manis singto.

*Cupp.... Krist mengecup kening singto lembut.

"Bibir?"

"Tidak, aku takut lepas kendali nanti" ucap krist sambil mengusap bibir merah singto.

"Kenapa?"

"Aku hanya takut tak bisa menahan diri untuk tidak memakan mu" ucap krist lembut.

"Aku siap di makan"

"Aku harus berkerja nanti malam, sayang. Aku akan lelah jika kita bermain hari ini" ucap krist sambil memandang wajah manis singto, ia juga mengusap lembut pipi singto keduanya saling menatap sekarang.

"Apa kamu tak bisa berkerja di satu tempat saja, krist?"

"Aku masih mampu berkerja di dua tempat"

"Tapi.... Tubuhmu sangat kurus sangat berbeda jauh dari saat pertama kita bertemu dulu"

"Aku masalah, kamu tenang saja"

Krist memejamkan matanya kembali, ia memeluk tubuh singto di sampingnya dan beberapa menit kemudian krist langsung tertidur sedangkan singto menatap wajah damai krist di sampingnya, ia memainkan pipi krist namun sepertinya krist tak terganggu sama sekali.

Bunyi dering ponselnya membuat dirinya mengalihkan pandangannya dari wajah tampan krist, di layar ponselnya ada nama mamanya di sana.

"Kenapa ma?" Tanya singto, saat dirinya mengangkat panggilan itu.

"Kamu dimana sekarang?"

"Aku masih sibuk di rumah sakit"

"Apa tak bisa pulang secepatnya?"

"Memangnya kenapa?"

"Ada hal penting yang ingin mama dan papa bicarakan"

"Nanti malam saja" ucap singto.

Setelah berbicara dengan mamanya singto langsung mematikan panggilannya.






****
Di lain tempat saat ini, di rumah singto.

"Singto masih sibuk di rumah sakit, jadi tak bisa pulang" ucap mama singto kepada seorang gadis cantik di sana.

"Tidak apa tante, biar nanti malam saja aku bertemu singto lagi"

"Iya, singto pasti senang dengan kedatangan mu" ucap mama singto lagi.

"Aku pulang dulu tante, nanti malam baru aku ke sini lagi"

"Iya, hati-hati dan titip salam dengan mama mu"

"Iya tante"





























Tbc.

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang