Part 34 (End)

2.1K 129 17
                                    

Krist mengemudi motornya dengan kecepatan tinggi membuat singto yang berada di belakang ketakutan dan memeluknya erat, hanya membutuhkan waktu 20 menit akhirnya mereka tiba di rumah mereka.

Kepala singto benar-benar pusing karna krist mengemudi dengan kencang tadi.

"Kamu kenapa krist!" Tanya singto, saat krist mematikan motornya.

"Aku hanya ingin mencobanya di rumah, lagi pula fiat tak ada, aku ingin mendengar desahan mu" ucap Krist.

Singto melihat bagian bawah krist sudah mengembung, dia sampai heran dengan Krist yang sangat mudah horny dan tegang seperti itu.

Saat sampai di kamar Singto membuka celananya, menyisakan kemeja over size yang di gunakannya, dia duduk di ranjang menatap krist dengan tatapan menggodanya.

Krist menatap paha mulus milik Singto dan langsung menyambar bibir Singto dengan rakus seakan tak ada lagi hari esok, tangannya mengusap paha Singto dengan lembut naik ke atas hingga perut Singto, dia mengusapnya naik turun dengan sensual kemudian naik lagi hingga menemukan puting Singto yang sudah menegang.

Krist menatap paha mulus milik Singto dan langsung menyambar bibir Singto dengan rakus seakan tak ada lagi hari esok, tangannya mengusap paha Singto dengan lembut naik ke atas hingga perut Singto, dia mengusapnya naik turun dengan sensual kemudian...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mmmhhhhh" Singto berusaha menghentikan ciuman krist karna ia mulai kehabisan nafas.

Krist menghentikan ciumannya sebentar dan menatap singto yang berusaha meraup banyak oksigen, Krist membelai dada Singto dari luar kemejanya dan memilin putingnya yang terlihat menonjol dari kemeja yang ia kenakan setelah meraup banyak oksigen Krist kembali melanjutkan aksinya dengan brutal Krist mencium bibir itu dan menggigitnya, bibir Singto terbuka krist langsung melesakan lidahnya ke dalam sana ia mengabsen tiap inci rongga mulut singto tanpa ada yang terlewat sedikit pun.

Krist terus melumat bibir itu hingga singto kembali kehabisan nafas di buatnya.

"Mmmhhhh.... Aahh... Hahhh"

"Kamu ingin membunuh ku krist!!"

"Tidak sayang, maafkan aku" ucap Krist sembari mengusap bibir Singto yang sudah sangat membengkak.

Krist membuka kancing kemeja Singto satu persatu kemudian mendaratkan ciumannya di leher jenjang Singto, perlahan ia merebahkan Singto di kasur dan menindihnya, Krist memainkan lidahnya di puting coklat Singto, menghisap dan menjilatnya membuat tubuh singto menggelinjang hebat di buatnya.

Setelah puas di niple bibir krist turun ke bawah menjilat dan menghisap setiap inci kulit tubuh singto hingga ia tiba di pangkal paha singto, Krist memasukan penis meneggang itu ke dalam mulutnya, menghisap dan menjilat sepanjang penis, jangan lupakan jari-jari tangannya yang juga ikut berkerja di bawah sana, mengorek lubang singto berusaha membuatnya terbuka lebar dan mencari titik ternikmatnya.

Krist membuka lebar pantat bulat singto sehingga lubang pink yang berkedut terlihat jelas di matanya, Krist menyambar lubang itu dan memainkan lidahnya, Krist menusuk lubang itu dengan lidahnya membuat tubuh Singto semakin menggelinjang dan tak lama singto mengeluarkan cairannya.

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang