Part 9

941 118 18
                                    

Pagi-pagi sekali singto sudah bangun dari tidurnya, ia juga sudah mandi dan bersiap, singto melihat jam yang baru menunjukan pukul 6 pagi, sedangkan dirinya masuk berkerja pukul 8 pagi nanti. Tapi tak masalah, ia akan tetap berangkat pagi ini.

"Kamu tidak sarapan dulu?" Tanya mama singto, saat melihat anaknya sudah sangat rapi dan seperti terburu-buru.

"Aku sudah terlambat ma" ucap singto.

"Tapi tetap harus sarapan nanti"

"Iya, aku akan sarapan di rumah sakit" ucap singto, sambil terus berjalan ke depan mengabaikan tatapan aneh dari mamanya.

Singto memasuki mobilnya dan mulai menjalankannya, sebelum ke rumah sakit dirinya berhenti di sebuah restoran dan membeli makanan untuk sarapan pagi.

30 menit kemudian akhirnya singto tiba di rumah sakit dia keluar sambil menenteng kantong plastik berisi makanan miliknya yang di belinya tadi.

"Pagi dok...." Sapa suster yang kebetulan lewat.

"Hmm....."

"Apa dokter ada jadwal pagi ini?" Tanya suster itu lagi.

"Iya... Aku masuk dulu" ucap singto, sambil beranjak pergi dari sana.

Tujuan utamanya bukan ke ruangannya, melainkan ke ruangan krist, singto membuka pelan pintu ruangan krist di lihatnya krist masih terlelap tidur.

Singto berjalan mendekat dan menyimpan makanan yang di belinya tadi di atas nakas samping ranjang krist, ia memperhatikan wajah damai krist yang terlelap singto tersenyum jantungnya kembali berdetak kencang.

Singto duduk di kursi dekat ranjang, ia memegang tangan krist yang terasa sangat kasar sebenarnya singto juga takut melakukan semua itu, takut krist terbangun dari tidurnya nanti dan dirinya pasti akan malu karna ketahuan memegang tangan krist.

Setelah hampir 10 menit, singto melepas tangan krist dan beranjak pergi dari sana, singto berjalan menuju ruangannya sendiri, ia melihat jam yang masih jam 7 pagi, berarti dirinya masih punya waktu satu jam.

Singto terus menguap sedari tadi karna memang baru kali ini dirinya bangun dan berangkat pagi har, ia bersandar di kursinya dan memejamkan matanya, singto terlalu malas untuk sarapan pagi dan dia lebih memilih untuk tidur.



****
Krist terbangun dari tidurnya karna ada seorang dokter memeriksa keadaannya.

"Bukankah pasien ini tanggung jawab dokter singto?" Tanya suster yang bersama dokter itu.

"Iya, tapi dokter singto sedang tidur sekarang" ucap dokter itu.

"Saya kapan pulang, dok?" Tanya krist.

"Hari ini kamu boleh pulang, kamu juga harus makan dengan teratur, nanti saya akan menulis resep vitamin untuk mu" ucap dokter itu.

"Terima kasih, dok" ucap krist.

"Saya permisi dulu" ucap dokter itu lagi.

Singto baru saja terbangun dari tidurnya pukul 10 pagi, dia terlambat memeriksa keadaan krist, singto langsung beranjak dari ruangannya dan berjalan menuju ruangan krist di rawat.

Di lihatnya krist sudah memakai pakaian biasa, juga sudah mengemasi barang-barangnya.

"Kamu ingin kemana?" Tanya singto.

"Pulang, aku sudah di perbolehkan untuk pulang tadi" ucap krist.

"Kata siapa?" Tanya singto

"Dokter tadi yang memeriksa ku" ucap krist.

"Bukankah kamu tanggung jawab ku?" Ucap singto.

"Hmm... Tapi kamu tidur, kamu atau dokter tadi sama saja" ucap krist.

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang