Part 2

1.2K 128 14
                                    

Pukul 4 sore, krist terbangun dari tidurnya, lagi-lagi krist termenung mengingat mobil yang tadi pagi di tabraknya, setelah lama termenung akhirnya krist pergi ke kamar mandi, ia bersiap untuk berangkat berkerja.

Saat krist berjalan ke depan, ia melihat mamanya tengah berbicara dengan seseorang.

"Kapan hutang anda akan di lunasi! Jika belum juga di lunasi sebaiknya kalian tinggalkan rumah ini!" Ucap orang itu.

"Maafkan saya, tuan. Saya masih belum punya uang, saya berjanji akan secepatnya melunasi hutang saya" ucap mama krist.

"Tapi kapan! Ini sudah jatuh tempo!!" Ucap orang itu seraya mendorong mama krist hingga terjatuh ke lantai, sontak krist langsung menghampiri mamanya dan membantunya berdiri.

"Berapa hutang mama saya?" Tanya krist.

Orang itu memberikan secarik kertas membuat krist terkejut melihat nominalnya yang begitu besar.

"S-saya akan mencicilnya, tolong jangan berbuat kasar dengan mama saya" ucap krist pelan.

"Hmm... Lunasi secepatnya atau rumah kalian kami sita" ucap orang tersebut kemudian ia langsung pergi dari sana.

Mama krist menangis memikirkan nasib mereka begitu juga dengan krist, kenapa masalah terus datang kepadanya, dari mana dia akan mendapatkan uang untuk membayar hutang mamanya.

"Mama tenang saja, aku akan mencari uangnya" ucap krist.

"Maafkan mama krist" ucap mama krist sembari menangis.

Hidup krist memang sangat kekurangan saat ini, dia hanya tinggal berdua bersama mamanya sedangkan papanya sudah meninggal dunia, Sebelum meninggal papa krist sempat sakit parah dan berbulan-bulan berada di rumah sakit, hal itu yang membuat mama krist berhutang ke sana kemari untuk membayar biaya rumah sakit.

Sedangkan mamanya saat ini sudah sangat tua, jadi tak lagi sanggup untuk berkerja.

Gaji krist berkerja di bengkel setiap hari selalu habis untuk mencicil hutang dan sebagian untuk mereka makan.

"Aku pergi berkerja dulu, ma" ucap krist.

Dia tak sanggup melihat mamanya menangis, jadi krist memutuskan untuk langsung berangkat berkerja.

Krist mencoba menghidupkan motornya, namun motornya tetap tak mau hidup, krist memeriksa mesinnya dan ternyata aki motornya mati sehingga membuat motornya tak bisa hidup, krist memang sudah lama tak mengganti aki motornya.

"Masalah apa lagi ini" gumam krist.

Tak lama datang sebuah mobil putih masuk ke pekarangan rumahnya, apple keluar dari mobilnya sembari senyum manis.

"Ayo ku antar berkerja" ucap apple.

Apple memang hampir setiap hari ke rumah krist untuk menjemput krist berangkat berkerja, walau sudah berulang kali di tolak, apple sepertinya tak pernah putus asa.

Krist mengingat janjinya dengan papa apple, jika dia tak boleh mengabaikan apple lagi, krist menganggukan kepalanya dan ikut masuk ke dalam mobil apple.

Di sepanjang jalan krist hanya diam berkutat dengan pikirannya.

"Kamu kenapa, krist?" Tanya apple.

"Tidak" jawab krist seadanya.

Apple memilih untuk diam, dia tahu krist tengah ada masalah saat ini.
.
.
.
.
Saat tiba di depan bengkel, fokus krist tertuju ke arah mobil singto yang sudah kembali seperti semula, hatinya menjadi gelisah kembali mengingat bayaran servis mobil singto, harus berapa lama gajinya akan di potong karna membayar perbaikan mobil itu.

"Krist....." Ucap apple.

"Hah... Kenapa?" Ucap krist saat dia tersadar dari lamunannya.

"Tidak... Aku masuk dulu menemui papa ku" ucap apple.

Krist hanya menganggukan kepalanya dan kembali melihat mobil sport berwarna merah di sana, menatapnya dengan tatapan kosongnya.

"Mobilnya sudah kembali seperti semula" ucap off.

"Berapa biayanya?" Tanya krist.

"500 juta" ucap off.

"K-kenapa mahal sekali, off" ucap krist terkejut.

"Itu mobil mahal krist, banyak yang harus di ganti juga kemarin" ucap off.

Krist hanya diam dan tiba-tiba air matanya keluar dengan sendirinya.

"Kamu kenapa menangis?" Tanya off khawatir.

"Kenapa hidup ku seperti ini, off. Tadi orang menagih hutang lagi ke rumah, kamu tahu sendiri jika gaji ku hanya cukup untuk mencicil hutang dan juga untuk makan, sekarang gaji ku bahkan di potong 50% untuk biaya mobil itu, kemana lagi aku harus mencari uang?" Ucap krist.

Off membawa krist ke dalam pelukannya dan menepuk punggungnya berusaha untuk menenangkan teman seperjuangannya itu.

"Apa kamu mau berkerja sampingan? Om ku sedang mencari waiters untuk kafe barunya" ucap off.

"Aku mau, dimana?" Ucap krist tanpa pikir panjang lagi.

"Tapi bukankah kamu berkerja malam ini, jika besok kamu berkerja lagi kamu pasti akan sangat lelah"

"Tapi aku membutuhkan perkerjaan itu, aku membutuhkan banyak uang sekarang, off" ucap krist.

Off melihat jam yang masih jam 5 sore sedangkan krist masuk berkerja jam 6 nanti.

"Ayo ikut aku, kita ke kafe om ku" ucap off.



****
"Ini teman ku om, namanya krist, tolong biarkan dia berkerja disini karna krist sangat membutuhkan uang sekarang" ucap off.

"Kamu boleh berkerja mulai besok, dari jam 6 pagi sampai jam 12 malam" ucap pak roy, pemilik kafe itu.

"Tapi malam ini aku berkerja di bengkel sampai jam 6 pagi besok, apa aku bisa berkerja saat pulang berkerja dari bengkel sampai jam 12 siang saja? Karna mulai jam 1 aku harus tidur untuk berkerja kembali di bengkel" ucap krist.

"Maaf, tidak bisa, saya mencari pekerja full time"

"Om, ku mohon kasian, krist. Biarkan dia berkerja dari jam 6 sampai jam 12 siang saja" ucap off

"Om mencari yang full time, off" ucap pak roy.

"Tolong om, jika krist masuk siang nanti, krist juga akan berkerja malam di sini, tapi dari jam 6 sore sampai jam 12 malam" ucap off.

Karna off yang meminta, tuan roy menjadi tak tega,
biar bagaimana pun off ini adalah anak dari adik kandungnya.

"Baiklah, kamu boleh berkerja besok di mulai dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang dan jika kamu masuk siang di bengkel mu, kamu juga akan ganti shift malam di sini" ucap om off.

"Terima kasih, tuan" ucap krist senang.

Setelah selesai urusan di kafe, off kembali mengantarkan krist ke bengkel.

"Apa kamu yakin, krist?" Tanya off.

"Aku yakin" ucap krist.

"Tapi waktu mu istirahat akan sangat sedikit, apa kamu tak akan lelah?"

"Tidak, kamu tenang saja" ucap krist.

"Aku pulang dulu" ucap off

"Tunggu, off. Apa pria kemarin meninggalkan kartu pengenalnya? Aku ingin menghubunginya dan memberitahunya jika mobilnya sudah di servis" ucap krist.

Off mengeluarkan sebuah kartu nama dari kantong celananya dan memberikannya ke krist.

Krist melihat kartu nama itu, namanya singto prachaya, seorang dokter ahli bedah. Krist mencatat nomor ponselnya dan mulai menghubunginya, sudah tiga kali krist menghubunginya namun tak ada jawaban, mungkin singto sibuk? Itu yang berada di dalam benaknya.


















Tbc.

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang