📌 Budayakan follow sebelum membaca.
📌 Maaf jika ada kesamaan kata, nama, dan tempat kejadian.
📌 Pure imajinasi saya.
📌 Maaf jika ada ketidak sambungan kata.
📌 Baca part 15 dan seterusnya dulu
••|••
Alergan yang diisi oleh 8 manusia aneh, yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^°mansion
"Permisi, nona." Ucap Agnese.
Saat ini Gia berada di bibir danau. Tatapannya kosong. Semua hal berkecamuk di dalam benaknya.
"Ya, Agnese."
"Tuan Christ berkata jika anda akan dipulangkan setelah tuan Christ kembali ke kota ini." Ucap Agense to the point.
"Emang Christ kemana?"
"Ia sedang ada urusan di luar kota."
"Bagaimana dengan bunda dan teman-teman saya mereka pasti mencari saya." Tanya Gia yang mulai duduk pada salah satu bangku yang terdapat disana.
"Dan saya rasa ini bukan tempat biasa. Sinyalpun hanya bisa diakses dalam satu wilayah. Jika pun ada, itu pasti hanya untuk eksekutif."
"Saya tidak bisa menjelaskan secara jelas kepada anda nona. Tapi saya bisa pastikan jika anda akan aman di tempat ini."
"Ya sudah. Baiklah."
"Baik, nona. Saya permisi."
"Agnese tunggu."
"Bisakah kau buatkan saya Pasta alla boscaiola?"
"Bisa, nona."
"Baiklah. Terimakasih, Agnese."
"Saya permisi, nona."
Akhirnya sepeninggal Agnese. Gia mulai teringat akan percakapannya beberapa saat lalu dengan Christ.
Serta alasan peralihan yang ia buat untuk menjalankan sedikit misinya.
Jangan berfikir jika Gia sebodoh itu. Sebelumnya Gia mengatakan jika ia menetap disini karena ia merasa nyaman dan mendapat perlakuan Baik. Namun salah, ada alasan lain yang membuat Gia masih berada disini
Flashback on
"Keluarkan saya cepat dari sini!" Ucap Gia lantang tanpa rasa takut sedikitpun.
Setelah acara, meminta ice Cream dan lain-lain pun itu hanya sebuah peralihan Gia untuk mencari tahu apa maksud dan tujuan Christ membawanya.
Dan perihal Karel, mengapa ia tidak mencoba mencarinya sedikitpun? Bukankah Karel mempunyai banyak pengawal yang sangat handal?
Ia penasaran siapakah Christ ini? Apakah ia orang penting? Dan ada urusan apa dengan Gia?
Gia membawa sebuah benda tajam di kantongnya. Itu adalah perintah dari Karel. Dan benar saja kejadian buruk itu terjadi sekarang.
"Jangan mencoba memberontak nona Edwilan. Bisa saja pistol ini akan melukai tubuh anda. Dan saya tidak menginginkan itu terjadi."
"Jika kau memang mau menembak saya. Sebelum itu saya akan menu--- sret---sukmu terlebih dahulu."
